Di sebuah desa terpencil, hiduplah seekor kodok yang bernama Kodok keputusasaan. Kodok keputusasaan selalu mengeluh dan menyerah pada setiap usaha yang dilakukannya. Semenjak kejadian 2 tahun yang lalu, Kodok keputusasan benar-benar menjadi kodok yang selalu putus asa.
Dua tahun yang lalu, diadakan sebuah lomba lompat tinggi di desa. Kodok keputusasaan berniat mengikutinya. Kodok keputusasaan ingin sekali menang, ia berlatih dengan giat. Pada hari yang ditunggu-tunggu, Kodok keputusasaan telah siap. Ia melompat sekuat tenaga, ia sangat yakin bahwa ialah yang akan menjadi pemenangnya. Namun sayangnya, kodok keputusasaan kalah oleh seekor kutu. Kodok keputusasaan sangat kecewa dan sedih. Semenjak hari itu, Kodok keputusasaan benar-benar menjadi kodok yang selalu putus asa.
Pada suatu hari, Kodok keputusasaan sedang duduk merenung di tepi sungai. Ia merenungi malangnya nasib yang berpihak padanya. Tiba-tiba ada suara yang mengagetkannya. “Hei, ngapain di sini?” Oh.. Ternyata itu Kodok keberhasilan, ia telah berhasil menggapai semua cita-citanya saat ini. “Nggak apa-apa kok, lagi sendirian aja.” Ujar Kodok keputusasaan. “Hmm.. mau dengar ceritaku nggak?” Tanya Kodok keberhasilan. “Boleh..” Ujar Kodok keputusasaan. Kodok keberhasilan pun mulai bercerita.
Dulu, Kodok keberhasilan sering dihina oleh kodok-kodok lainnya karena memiliki impian yang tidak mungkin dilakukan. Kodok keberhasilan menjadi putus asa dan sering menyendiri. Suatu hari, Kodok keberhasilan bertekad untuk bangkit kembali dan tidak mendengarkan semua hinaan itu. Kodok keberhasilan mencoba lagi dan lagi. Menurutnya, tidak ada yang tidak mungkin untuk dilakukan. Hingga saat ini, akhirnya Kodok keberhasilan berhasil meraih semua hal yang tidak mungkin dilakukan itu, dia telah berhasil membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Kodok keberhasilan pun disegani banyak kodok dan menjadi kodok yang sukses di desa.
“Kodok keputusasaan, tidak akan ada yang bisa merubah kamu, jika kamu sendiri nggak mau dan berani untuk berubah. Kamu harus berani bertekad dan bermimpi. Impikanlah sesuatu yang sangat besar, yang sangat ingin diraih, dan berjuanglah sekuat tenaga untuk merainya. Yakin kalau nggak ada usaha yang sia-sia, semua itu pasti ada hasilnya. Mungkin nggak sekarang tapi bisa jadi di masa yang akan datang.” Ujar Kodok keberhasilan sambil berlalu pergi.
Semenjak hari itu, Kodok keputusasaan sadar dan ia telah telah memutuskan untuk memulai hidup baru. Tentunya hidup yang lebih baik yang memiliki tujuan.
Cerpen Karangan: Adira Diva Blog: adiradiva.blogspot.com