Pada suatu hari, hiduplah seekor tikus di sebuah hutan rimba. Tikus itu memiliki sifat yang baik hati dan suka tolong menolong. Bahkan penghuni hutan lainnya sangat menyukai tikus itu.
Pada suatu ketika tikus itu hendak memcari makan di sebuah pohon yang terdapat banyak buah apel. Tetapi ketika si tikus hendak mengambil sebuah apel, tiba tiba terdengar suatu suara. Dan tikus pun ingin melihat ada apa yang terjadi sehingga menimbulkan suara tersebut.
Ternyata suara tersebut berasal dari semak semak yang bergerak. Dan tikus pun mendekati semak tersebut. Tiba tiba ada seekor ular yang tak sadarkan diri. Tikus pun mendekati ular tersebut karena ia penasaran kenapa ular tersebut ada di sini. Semakin dekat tikus pun marasakan ada sesuatu yang tidak beres, ternyata ular itu tidak benar benar pingsan, ular itu ternyata ingin memakan tikus. Tetapi saat tikus tau ular itu berbohong tikus itu langsung melarikan diri menjauhi ular.
“Untung saja aku bisa selamat dari ular pembohong itu”. Tikus pun melanjutkan mencari makan di tempat lain dan bertemu dengan kelinci. “Hai, kelinci mau kemana?”, tikus bertanya kepada kelinci. “Aku ingin mencari makan, kau juga mau kemana tikus?”. “Aku juga ingin mencari makan juga, apakah kau mau mencari makan bersamaku?”. “Boleh juga ide yang bagus tikus kita mencari makan di hutan sebelah timur saja”. “Baiklah ayo”. Tikus dan kelinci pun mencari makan bersama.
Hari pun semakin gelap tikus pun akan kembali ke rumahnya. Tetapi di tengah tengah perjalanan tikus bertemu dengan ular lagi. Tetapi ular itu terjebak di jaring pemburu. Sebanarnya tikus ingin menolong ular, tetapi ia takut jika nanti akan dimakan oleh ular. “Tolong, tolong”, teriak ular. Ia pun berusaha untuk melepaskan jaring yang melilitnya, tetapi tidak bisa dan ia melihat tikus yang akan lewat. “Tolong aku tikus aku mohon”, pinta ular kepada tikus agar mau membantu ular untuk melepaskan diri dari jaring tersebut. Tapi tikus malah semakin menjauh dan ia takut ditipu lagi oleh ular. Tetapi ular terus meminta bantuan tikus, “tolong tikus tolonglah aku, aku tidak sedang berbohong seperti kemarin”, kata ular agar tikus mau menolongnya. “Benarkah ular kau tidak bohong, tapi aku tidak akan termakan tipuanmu lagi”, tikus hendak pergi meninggalkan ular, tetapi ular berkata “tolonglah aku tikus, aku berjanji akan memenuhi segala permintaanmu!”. Tikus pun memikirkan pesetujuan yang diberikan ular dan ia berkata “Baiklah aku akan membantumu, tetapi engkau tidak boleh menggangu hewan lain di hutan ini termasuk aku!”. “Baiklah aku akan menuruti semua janjimu!”.
Lalu tikus pun membantu ular untuk bebas dari jaring pemburu. “Terima kasih tikus, aku akan selalu mengingat jasamu dan jika kau ada masalah aku akan siap membantumu!”. “Terima kasih juga atas penawaranmu ular”. Lalu ular pun meninggalkan hutan. Akhirnya hutan pun menjadi aman, tentram dan damai setelah ular pergi dan tidak pernah terlihat lagi bahkan tidak pernah berkunjung ke hutan itu lagi.
Cerpen Karangan: Regita Pramesti Sudarmono Facebook: Rere Sudarmono