Di sebuah hutan yang lebat hiduplah dua ekor beruang yang saling bermusuhan karena mereka merasa iri satu sama lain. Dua beruang tersebut bernama Romi dan Soby. Di suatu malam soby mendengar bahwa akan ada sayembara gulat di kerajaan. Ternyata Romi pun mengetahui tentang sayembara tersebut. Dua beruang itu berniat untuk mengikuti sayembara tersebut.
Keesokan harinya di aula istana banyak sekali yang mengikuti lomba tersebut singa dan harimau pun ikut dalam pertandingan ini. Para peserta lomba berlatih dengan sangat keras. Begitu juga Romi dan Soby. Kemudian Soby bertemu dengan Romi dan seperti biasanya mereka saling mengejek satu sama lain.
“he kau beruang jelek kau tak akan memenangkan sayembara itu karena kau begitu lemah hahaha” ejek Soby. “apa katamu aku lemah? lihat saja nanti akan ku buktikan padamu wahai kau beruang yang bodoh” balas Romi. “sudah-sudah kalian jangan bertengkar pertandingan akan dimulai.” sela kucing.
Pertandingan berlangsung dengan lancar akan tetapi ditengah-tengah pertandingan musuh dari kerajaan tiba-tiba datang menyerang. Terjadi perang besar pada hari itu. Romi dan Soby melihat bahwa sang putri telah diculik dan akan dibawa ke kerajaan musuh. Semua hewan terluka parah dan pengawal istana banyak yang tewas. Raja juga terluka parah. Soby dan hewan lainnya membawa raja dan para hewan yang terluka menuju ke dalam istana. Sementara, Romi memanggil para tabib istana untuk segera mengobati luka hewan-hewan dan juga mengobati luka raja.
Raja pun sadar dari pingsannya dan bertanya “dimana putri Angelina? apakah dia baik-baik saja?” “ampun raja saya dan Soby melihat putri diculik oleh raja kegelapan, ketika kami akan mengejarnya mereka sudah tidak kelihatan lagi dan juga pasukan mereka sangat banyak jadi kami tak bisa berbuat apa-apa raja.” jawab Romi “betul sang raja, dan saya melihat pangeran kegelapan yang menculik putri yang mulia.” kata Soby. “Romy dan Soby kalian berdua adalah hewan pemberani di hutan ini tolong kalian selamatkan mereka berdua dengan berkerja sama” “tapi sang raja kami berdua saling bermusuhan” tentang mereka berdua. “lupakan semua perselisihan di antara kalian tolong selamatkanlah sang putri.” “baiklah raja kami bersedia melaksanakan perintahmu.”
Mereka berdua pergi ke hutan larangan dan bersama-sama mencari sang putri akan tetapi mereka sangat sering bertengkar dalam perjalanannya. Tiga hari berlalu mereka melakukan perjalanannya tanpa henti.Dan sampailah mereka di bukit hitam letak kerajaan raja kegelapan. Mereka masuk ke kerajaan dengan cara menyamar sebagai pengawal. Mereka mencari putri dan ternyata putri disekap di ruang bawah tanah kerajaan.
Romi menyelamatkan sang putri sementara Soby berjaga-jaga di luar. Putri berhasil diselamatkan akan tetapi ada yang mengetahuinya dan melaporkannya pada raja kegelapan. Lalu sang raja mengerahkan semua pasukannya untuk menangkap putri, Soby dan Romi. Di tengah-tengah hutan larangan mereka diserang oleh pasukan dari raja kegelapan.
Perang antara dua beruang itu dengan pasukan dari raja kegelapan berlangsung dengan sengit dan mereka berdua bisa mengalahkan seluruh pasukan raja kegelapan. Tinggallah raja dan pangeran kegelapan yang masih ada.
“hai kau raja kegelapan serta putramu yang licik itu hadapi kami jika kau mempunyai nyali” tantang Soby “hahaha kau mau menantang kami wahai dua beruang yang bodoh” jawab pangeran kegelapan “biarlah mereka bersenang-senang dulu sebelum ajal menjemput mereka putraku hahaha” sambung raja kegelapan. “sudah jangan banyak bicara mari kita buktikan siapa yang lemah!” sela Romi.
Soby berhadapan dengan pangeran sedangkan Romi berhadapan dengan sang raja. Pertarungan yang sangat menegangkan hingga akhirnya pedang Soby jatuh dan soby terperosok ke jurang. Romi melihat hal itu lalu menolongnya. “ulurkan tanganmu Soby cepat genggam tanganku!” “tidak aku tidak mau berutang budi padamu lebih baik aku mati dari pada harus berutang budi padamu” “kau adalah sahabatku cepat genggam tanganku dan naiklah ke atas, lupakan semua perselisihan di antara kita lebih baik kehilangan kekuasaan dari pada kehilangan sahabat cepatlah Soby” Sambil meneteskan air mata Soby menggengam tangan Romi dan naik ke atas “terima kasih Romi kau memang sahabatku aku akan melupakan semua perselisihan di antara kita sekarang mari kita bersama-sama menghadapi mereka”
Soby dan Romi berhasil mengalahkan raja dan pangeran kegelapan. Putri, Soby, dan Romi kembali dengan selamat menuju istana. Sejak hari itu Soby dan Romi menjadi sahabat sejati dan mereka berdua diangkat sebagai kesatria di istana. Hutan di istana menjadi damai dan tentram karena kejadian itu. Jadi persahabatan itu lebih berharga dari pada harta. Dan jangan kalian melupakan sahabat kalian.
Cerpen Karangan: Laila Sulistya Ningrum Facebook: Laila Nifa SMP Negeri 1 Puri