Di sebuah hutan hiduplah berbagai macam binatang. Mereka hidup dengan aman dan tentram, tanpa perkelahian di antara mereka. Semenjak si Kelinci datang, penghuni hutan mulai risih dan tidak nyaman. Perilakunya yang suka usil kepada penghuni hutan membuat ia tinggal menyendiri di dalam hutan. Namun ada yang mengganjal di pikiran si Kelinci yaitu pada saat mengusili para lebah, ia disengat sampai babak belur. Oleh karena itu si Kelinci menyimpan dendam kepada para lebah.
Pada suatu hari si Kelinci berjumpa dengan Kambing, ia juga merupakan penghuni baru dari pemukiman penduduk. “Hai Kambing kamu mau ke mana?” Tanya si Kelinci. “Aku mau mencari makanan” Jawab Kambing. “Bolehkah aku ikut bersamamu?” Tanya lagi si Kelinci. “Ya boleh saja” Jawab Kambing. Kambing memberitahu tempat yang enak untuk mencari makanan berada di seberang hutan.
Setelah sampai di tempat tujuan, si Kelinci melihat rumput rumput yang segar namun seketika si Kelinci melihat ada banyak wortel di sebelah pohon jambu. Kambing melarang agar tidak ke ladang wortel karena ladang tersebut milik Marmut. Si Kelinci keras kepala ia tetap bersikeras ke ladang itu ia langsung melompat ke tempat tersebut, lalu setelah sampai ia makan wortel itu satu persatu sampai habis. Setelah menghabiskan wortel sebanyak itu, si Kelinci merasa kekenyangan. Si Kelinci lalu pergi ke rumah untuk beristirahat sejenak.
Setelah melihat kejadian tersebut, Kambing memberitahukan Marmut tentang perilaku si Kelinci yang mencuri wortelnya. Marmut sangat marah dengan perbuatan si Kelinci dan ia berjanji akan membalaskan perbuatannya, Marmut pun pergi ke rumah sang Kancil. Pada saat di perjalanan si Kelinci bertemu para lebah. “Pas sekali aku bertemu denganmu lebah aku ingin membalaskan dendamku padamu” Kata si Kelinci. “Tidak baik balas dendam kami menyengatmu karena kau berbuat usil pada kami” Ujar Ratu Lebah. Si Kelinci marah atas ucapan Ratu Lebah ia melompat menyerang para lebah, tapi berhasil menghindar dan lari dari serangan si Kelinci.
“Bagaimana ini, Ratu” Tanya pengikut lebah. “Tenang mari kita ke rumah sang Kancil” Jawab Ratu Lebah.
Akhirnya para lebah pergi ke rumah sang Kancil. Tak lama kemudian para lebah sampai di rumah sang Kancil lalu diikuti datangnya Marmut. Marmut bercerita kepada para lebah tentang perbuatan si Kelinci, Para lebah geram atas perbuatan si Kelinci. Ketika sang Kancil membuka pintu, sang kancil terkejut melihat kedatangan Marmut dan para lebah di depan rumahnya. Kemudian Marmut dan para lebah memberitahukan perbuatan si Kelinci kepada sang Kancil. Sang Kancil mempunyai ide untuk membalaskan perbuatan si Kelinci, Marmut dan para lebah setuju rencana sang Kancil. Mereka pun saling bekerja sama satu sama lain.
Keesokan harinya, si Kelinci berjalan jalan menikmati udara yang segar, saat di perjalanan ia bertemu dengan Marmut. Marmut mengajak si Kelinci ke tengah hutan untuk menghadiri pesta buah, si Kelinci pun setuju untuk menghadiri pesta tersebut. Setelah sampai di perjalanan si Kelinci melihat banyak buah, ia langsung melompat ke tempat tersebut tanpa sadar ia terpelosok ke dalam lubang. Akhirnya si Kelinci menyadari kesalahannya, ia meminta maaf kepada Marmut dan para lebah dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Marmut dan para lebah memaafkan si Kelinci dan kini si Kelinci hidup tidak sendirian lagi.
Cerpen Karangan: Bentar Putra Setiyanto Facebook: Bentar Putra Setiyanto SMPN 1 Puri