Naufal Putra Ramadhan, remaja tampan berusia 15 tahun itu sudah dijuluki sebagai “si bau kecut”, karena… ya badannya yang bau. Di rumah dia males sekali. Bahkan orangtuanya sudah menasehati hingga memarahinya, namun masih aja begitu. Adiknya lah, si Nita Wikita Mita yang nurut sama ortunya, adiknya juga lah yang pinter.
Nah, suatu hari di pagi yang cerah merekah. Naufal keluar dari kamar tidurnya. Dengan kaus tanpa lengan (atau kalian pernah denger kaos lekton) yang basah penuh keringat itu, ia keluar sambil melirik ke arah jam dinding bermotif Avengers: Endgame, dimana jarum jam tersebut menunjukkan pukul 06.13. Ya, ia terlambat pergi ke sekolah. Lantas ia memarahi adiknya, Nita karena ia tidak membangunkan Naufal pagi itu. “Yah, telat kan, Adek sih gak bangunin kakak, jadi kesiangan kan. Huuu!!” Ucap Naufal menyalahkan adiknya. “Aku udah mbangunin kak, tapi kakaknya aja yang ga mau bangun-bangun. Lagian badan kakak juga udah lengket kena kringet tuh. Mandi gih” adiknya membalas. “Yeeeh, alesan. Nih rasain ketek kakak, mamamm ni” (sambil memasukkan kepala Nita ke ketiaknya). Ooooeerrgghh, KECUT NYAAAA!!!. Reaksi gadis kecil berusia 8 tahun itu yang mencium ketiak kakanya, dan tak sengaja sedikit menjilatnya.
Kemudian mamanya menyela, “Naufal, jangan gitu sama adiknya. Kasian tuh. Dah mending kamu mandi dulu gih. Mamah sama Papah mau berangkat dulu. Jagain adeknya ya. Jangan nakal nakal”. “Iya, Mah. Hati hati di jalan ya mah.” Nita menjawab dengan muka agak dikit pucet. Wkwkwk. Kemudian tak lama, mobil Mamah dan Papah mereka pun mulai berjalan meninggalkan rumah. “Dadaah!!”
“Mandi dulu sana kak. Bau banget” adiknya mengingatkan Naufal untuk mandi. Namun, Naufal menolaknya, karena waktu yang terus berjalan dan tidak bisa dipause kayak di game game. Akhirnya, Naufal hanya mencuci muka menggunakan sabun Garnier Men dan mengenakan deodoran Rexona Men saja. “Ga mandi juga gapapa lah. Dah yuk berangkat”
Di tengah perjalanan, Naufal mengangkat tangannya untuk meregangkan otot otot tangannya. Sedangkan Nita menutup hidung dengan tangannya dan menjauh.
Setelah mereka berdua sampai di sekolah. Mereka segera pergi ke kelas masing masing. Dan kebetulan, jadwal Naufal hari itu adalah olahraga. Di sinilah waktu waktu bau badan si Naufal meneror!!
Sewaktu pemanasan olahraga, tepatnya adegan mengangkat tangan. Gas gas beracun yang keluar dari ketiak Naufal membuat teman temannya kacau. “Bau apa ini!?. Kecut banget” tanya Nani kepada teman temannya. “Ga tau” teman temannya menjawab. Namun Naufal tetap santai saja. Sampai pak Imam aja hampir pingsan.
Olahraga telah usai. Naufal yang berkeringat sampai kaosnya penuh dengan keringat, mulai melepas kaosnya di kelas. Kemudian diikuti beberapa teman dekatnya. Saking berkeringatnya, ia mengibas ngibaskan baju olahraganya ke tubuhnya yang hanya mengenakan kaus singlet saja. Yang dilakukan Naufal tentu membuat teman temannya merasa tidak enak. “Ooooh, jadi yang tadi bau ketekmu ya, Fal”. “Iya. Pasti kamu engga mandi trus pake deodoran. Abis itu kamu keringetan. Iya kan?” Tanya Nani. “Iya. Abisnya males. Udah hampir telat. Hehehe”. “Hmmm…” -Nani & friends. “Emang bau kecut yah ketiakku (sambil mendekatkan hidungnya ke ketiaknya sendiri;) hmmm, iya juga sih. Awokaowkaowkaok”
Sepulang sekolah, Naufal terlihat lelah. Ia pulang berjalan kaki bersama dengan adiknya. “Kakak kok makin bau kecut yah” Nita tiba tiba berkomentar. “Ooh. Gitu yah (sambil merangkul adiknya dan dikepit di ketiaknya-bayangkan kalo kamu dirangkul trus dikepitkan di ketiak kakakmu yang super duper kecutnya. 3N4K to?”
Di tengah perjalanan, Naufal melepaskan adiknya yang sudah setengah mati, lalu ia mengangkat tangannya untuk meregangkan otot otot tangannya. Sedangkan Nita menjauh dari kakaknya yang bau kecut itu sambil menutup hidungnya dengan tangan konannya, eh maksudnya tangan kanannya. Tiba tiba ada pengendara motor Scoopy yang lewat di sebelah mereka. Ngga sengaja pengendara itu melewati Naufal yang tengah mengangkat tangannya, “Ooeerrrggghh, kecut amattt”. Setelah melewati Naufal. *GEDEEBRRUAAKKKK!!! Paket pengendara dan motornya itu terjatuh ke selokan karena tidak tahan dengan bau ketiak Naufal.
“Waduh, apaan tuh kak”, “Orang jatuh” jawab Naufal debgan santai. Karena mereka berdua mendengar kejadian itu, lantas mereka pun bergegas menolong si A itu. Si A nggak terlalu luka parah banget sih, hanya saja motornya sudah kebawa arus selokan yang lebarnya hanya 50 cm saja. Kasihan. Saat menolong orang itu, Nita segera mencari bantuan tetangga, sedangkan Naufal menunggu bersama si A itu. “Ribet banget sih ni orang, hmmm” Ia pun teringat dengan bau ketiaknya, ingin sekali Naufal menjaili si A dengan jurusnya, “coba ahh” lalu ia segera melinting bajunya, dan memberikan obat bius alami untuk si A tadi.
‘Pingsan?’ Naufal yang mengetahui si A pingsan karena bau ketiaknya yang enak, lantas ia pun kabur Dasar anak naqal.
Setiba mereka di rumah, Nita kemudian menuju kamar kecil untuk bersih bersih. Sedangkan Naufal langsung mengganti baju dengan kaus berwarna hitam bergambar Black Panther, lalu ia segera pergi lagi. “Dek, kakak mau main basket dulu. Jaga rumah!!! Samlekom!” Teriak Naufal pada adiknya, “ih kakak, malah main. Waalaikum salam. Ih mana baju sekolahnya kakak belum ditaruh mesin cuci lagi” sambil mengambil baju Naufal yang tergeletak. “Ih jorok banget kak Naufal, bajunya basah keringet gini, mana di bagian ketiaknya bernoda lagi” sambil menutup hidung, akhirnya dengan rasa jijik Nita memasukkan baju kakaknya ke mesin cuci.
Sore yang panas. Naufal pulang dengan kelelahan dan berkeringat banyak, sudah seperti mandi keringat, “assalmu’alaikum. Huuffhh, panas banget hari ini”. Ia pun duduk di kursi tengah sebelah Nita yang sedang main hp. Naufal membuka bajunya dan tersisa kaus dalam yang basah terkena keringat itu, “iiih, makin kecut banget sih kak” Nita yang tak tahan dengan baunya yang sudah 84% bau kecut itu mulai merasakan pusing pusing. Ia pun mengambil kain untuk menutup hidungnya.
“Kak Naufal rajin mandi donk, mandi itu bisa ngilangin bau badannya kakak tau. Kakak sadar ngga sih sama bau keteknya kakak sendiri. Coba cium sendiri” adiknya mulai kesal. “Males mandi dek. Emang ketek kakak bau banget yah?”. Naufal pun membuka ketiaknya lebar lebar dan menghirup di depan ketiaknya yang enak itu. “Iya yah. Bau bangetttt!!!” Naufal mulai sadar. “Tuh kan. Tadi pagi kan Kak Naufal enggak mandi, cuma pakai deodoran. Abis itu di sekolah sama di rumah Kal Naufal kringetan mulu. Kalo kata bu guru keringat yang bercampur kuman bakal nyebabin bau badan, apalagi dicampur sama deodoran, tambah asem deh kakak. Lagian kakak udah gede, udah ada bulu keteknya. Udah sana mandi gih. Adek gak tahan sama baunya” si Nita ceramah. “Yeeh, malah sok ngajarin kakak. Iya deh kakak mandi. Tapi sebelum itu??, mumpung kakak belum mandi, kakak kasih hidangan ketek kakak buat kamu ya dek. Sini!!” memasukkan kedua tangan ke ketiaknya dan membunyikannya. Si Naufal jail lagi. “Aaaaa, nggak mauu, BAUUU” Nita berlari dan kemudian dikejar Naufal.
The End
Sekian cerpen dari aku ya. Berharap cerpen ini bisa menghilangkan rasa stress kakak kakak dan sekedar refreshing belaka. Bila ada kesamaan nama tokoh, mohon dimaafkan. Okey, salam hangat dari saya, sukses selalu, doa terbaik untuk kalian semua See you next time
Cerpen Karangan: Mister.iyus