Mungkin ini hanya seutas kenangan yang kuingat. Saat aku mengenakan seragan putih biru. Dimana awal kisah remajaku dimulai.
Kata orang mencintai itu hal yang wajar dimiliki oleh manusia. Seperti aku yang dulu mencintai teman baruku saat SMP. Aku selalu berfikir bahwa rasa ini hanyalah rasa kagum terhadapnya. Dia adalah seorang lelaki yang memiliki segudang prestasi dibidang sepakbola. Dia pendiam ketika dengan orang lain. Tapi denganku…
“hey aku liat tugas kemaren dong, nyontek dikit ya” itu yang selalu ia katakan ketika ia sangat malas mengikuti pelajaran. Ketika awal bertemu dengannya aku sangat membencinya. Karena dia selalu menggangguku. Tapi lama lama rasa benci ini pupus manjadi cinta.
Saat ini media sosial yang lagi hits adalah whatsapp. Setiap pulang sekolah dia sering chatingan denganku. “lagi apa nih, udah sampek?” itu kata kata yang mengawali perbincangan kita setiap hari. Tapi… mungkin sekarang semua tak kan terjadi lagi. Hanya karena ada seseorang yang menyukaiku dan menebakku. Ia lama lama menjauh. Tak pernah kutemui pesan pesan yang membuatku tersenyum darinya.
Pesan terakhirnya padaku hanya… “mungkin lain kali aku akan beruntung mendapatkan seseorang yang sepertimu” aku tau saat itu mungkin ia sakit hati. Di sekolah pun ia berubah dia tak pernah bercanda denganku apalagi ia tak pernah menyontek padaku lagi seperti dulu. Ia sekarang lebih fokus dengan hobinya.
Belum ada 2 bulan aku telah putus dengan pacarku. Dan semenjak itu aku menjadi seorang yang dingin dan pendiam. Aku merasa bersalah meninggalkannya dulu. Maaf mungkin sekarang aku hanya bisa mengangapmu teman.
Dan sekarang aku berusaha untuk fokus dan menyingkirkan rasa rasa seperti ini.
Cerpen Karangan: Si July Cantik Mungkin pengalaman pribadiku ini sangat aneh.