Malam ini, semesta tengah mengeluarkan bebannya pada malam larut penuh sendu, dengan gemercik linangan air yang jatuh membasahi bumi, sunyi dan gelapnya malam yang penuh gulita ini tak mengakhiri memori yang terpatri dalam lubuk hati penuh kerinduan ini.
Lagi dan lagi.. disini kembali kucoretkan beribu untaian rasa yang tengah menjelma menjadi kata. Di dalam bait kata demi kata, aku tuliskan tentang sebuah waktu, dimana kertas kosong kembali kucoretkan, menyusuri imajinasi dan gagasan, baiklah.. akan kuceritakan..
Hidup tanpa sebuah masalah dan ujian, seolah-olah tak ada tantangan, tak ada pemanis dalam sebuah kisah tak berujung, tak ada memori yang terpatri, tak ada tangis yang kan menjabari, dan tak ada pelangi indah yang akan menghiasi
Tanpa kita sadari pun, kita sebenarnya telah melalui sebuah rentang kisah.. dimana kita adalah manusia-manusia kuat, jiwa-jiwa kuat yang sebenarnya rapuh namun dipaksa bertahan oleh keadaan, and see.. satu persatu fase-fase itu akan menjadi sebuah keikhlasan yang terpatri, entahlah.. tak begitu yakin sebenarnya, karena ikhlas itu tidak ada, yang ada hanyalah terpaksa lalu terbiasa menjalaninya
“lo tau? lo itu bodoh!” ucap teman-temannya dengan ucapan menggebu-gebu disertai perasaan kesal namun kasihan Bagaimana tidak? bisa masuk ke dalam sebuah cerita namun lupa jalan keluar, sepertinya itulah kata-kata yang pantas untuk temanku satu ini
Sepertinya perlu digaris bawahi, bahwasannya kehidupanmu ada di persimpangan berikutnya. dulu kau bertanya tentang definisi pulang, dan kau berhasil menemukannya, bahwa siapa pun pasti akan pulang ke hakikat kehidupan
Sejatinya, pertanyaan ini perlu diajukan.. ke mana kita akan pergi setelah tahu definisi pulang tersebut? apa sebenarnya tujuan hidup kita? Itulah persimpangan hidupmu sekarang. sembari menemukan jawaban tersebut. ‘kamu akan pergi ke mana?’
“Selama lo ga bisa berdamai dengan masa lalu, lo akan nyakitin siapapun yang mencintai lo!” ujar lala menasehati, ia berharap temannya itu tersadar dan bangkit untuk semua hal berat yang dilalui
Bisa kulihat, temanku seakan kehilangan semangat hatinya, aku tau hatinya tengah rapuh begitu cerita lama dibuka. “gue ngerasa kehilangan sosok yang pernah ada dan menjadi candu dalam hidup penuh sendu ini!” ucap putra, sorotan matanya menyiratkan sebuah makna
Daniel menimpali perkataan yang terkesan keras kepala itu “semua yang diawali dengan pertemuan, pasti akan diakhiri dengan perpisahan yang membawa kesedihan yang mendalam, dan gue harap lo paham dari sini” ucapnya kesal
“Memilikinya pun belum pernah, tapi rasa tidak ikhlas ini selalu menyesakkan jiwa ketika melihat dia bersama dengan lainnya” ucap daniel pelan, membuat semua temannya menoleh padanya
Kisah ini semakin menarik pikirku, semua beban dan masalah yang mengganjal di hati masing-masing tengah diutarakan tanpa sadar, aku suka pada bagian ini, bagaimana ketika topeng mereka dibuka, inilah kita sebenarnya…
Sembari menyesap kopi hitam pekat itu, daniel menghela nafas kasar, pikirannya tengah kalut, matanya tersirat sebuah kepasrahan yang tertahan dalam benaknya yang terasa menyesakkan
“Perkenalkan… aku adalah si penerima kenyataan bahwa dia hanya sosok tercantik yang terbayang disetiap malam, pada malam penuh sunyi itu ketika aku membayangkan si cantik yang tak akan mungkin pernah dapat kumiliki, bilang saja aku pengecut, yeahh.. itulah sisiku yang tak pernah kuberi tau” ucap daniel sembari menatap langit yang tengah gulita
Kekalutan hati tengah menjadi-jadi untuk saat ini, pada akhirnya bab terbaik dalam sebuah persahabatan yaitu menceritakan sebuah sisi lain atas diri sendiri
“lo kehilangan si cantik?” tanya rendra dengan hati-hati, ia merasa sakit begitu temannya ini mengucapkan kalimat yang terasa menyayat hati ini Daniel tersenyum miring, sembari merutuki ucapan rendra yang terlihat tak masuk akal baginya, ia menatap satu per satu temannya yang kini juga menatapnya “bagaimana bisa aku mengatakan kehilangan, sedangkan tangannya pun belum pernah kugenggam” ucapnya dengan diakhiri helaan nafas pasrah penuh luka itu “Diungkapkan merusak, ditahan sesak, ga ada yang tau kapan cinta akan tumbuh, dan ga ada yang tau juga kapan cinta akan berhenti” ucap rahma tiba-tiba membenarkan dan menyambung ucapan daniel
Kami diam.. cukup lama, merenungi semua kisah terpendam yang masih ditahan, menahan rindu yang menggebu-gebu, malam ini penuh banyak drama pikirku
“i hate myself” ucap lala tanpa ia sadari, ucapannya pelan namun bisa didengar, membuat kami semua sontak mengangkat kepala untuk diberi kejelasan atas ucapan barusan, gue benci kata kata yang lala ucap barusan, gue tau perempuan ini dari dulu selalu mengucap insecure pada dirinya sendiri “gue enek sumpah denger 3 kata yang selalu keluar dari mulut lo” ucapku dengan memandang lala kesal. “gue tau mencintai diri sendiri jauh lebih sulit daripada mencintai orang lain, lo hanya perlu mencintai diri sendiri tanpa izin orang lain, ga perlu menetapkan standar yang tinggi untuk diri lo sendiri, turunin standar egomu untuk bisa menemukan siapa jati dirimu” ucap ku dengan penuh kelembutan, bermaksud membuat ia sadar jika apa yang ia ucapkan adalah sebuah kesalahan “You’re beautiful, you’re perfect.. don’t insecure.. don’t be sad, just love yourself, lo cantik dan sempurna di mata orang yang tepat” ucap cici dengan ucapan ngenanya yang membuat semuanya bertepuk tangan dengan spontan mendengar motivasi yang tiba-tiba muncul ini, lala tersenyum menanggapi, namun ia tetap dalam diam
“Satu di antara kualitas paling indah dari persahabatan sejati adalah memahami dan dipahami” ucap yunia dengan menatap satu per satu kami semua, membuat secarik senyum mengembang mendengar penuturan dari perempuan yang seriusnya tidak setiap waktu, jika sudah mode seperti ini, kami memahami
Aku tersenyum membaca coretanku ini, sudah kubilang kan.. jika dalam waktu bersama, ruang yang sama, kita berbeda.. cukup kuakui kita ini handal dalam memainkan peran, lihatlah sekarang hahaha… topeng mereka kembali dipasang untuk kembali keluar
Tak apa kawan.. dunia tak harus tau siapa kau sebenernya, apa masalahmu sebenarnya, apa sisi lain dari dirimu, apa yang mengganjal hatimu, apa yang melukai batinmu, apa yang menjadi penghalangmu, apa yang membuatmu tertawa, apa yang membuatmu bersedih, dan apa yang membuatmu bangkit..
Cukup kutegaskan sekali, bahwa sahabat ada untuk semuanya, sahabat ada untuk saling berbagi, sahabat ada untuk membuatmu percaya diri, sahabat ada untuk saling melakukan hal bodoh bersama, menangis bersama, dan sahabat ada untuk mengerti sebuah perbedaan..
Aku menatap jendela yang menampakkan buliran embun sehabis diguyur hujan, ingatanku mengarah pada satu objek yang mungkin saat ini pun sama gundala nya sepertiku, bayangannya menyeruak paksa membuatku kembali untuk menuliskan sebuah kata yang menggambarkan dirinya..
“Aku menatap penuh harap pada cakrawala yang kini tengah meluapkan emosinya Mencipta rindu pada kedalaman Sebuah mata hati langit pengharapan
Perjalanan ini penuh tanda tanya Bentangan waktu yang tak menentu Menjadi penentu paling bisu Dimana itu selalu menjadi angan bisu
Panorama bayang dirinya Menyeruak paksa pada relung jiwa Membuat kata-kata terpatri Dalam sajak tanpa arah ini
Tuhan tau aku tengah gundala Memikirkan kisah yang belum tentu ada Seolah-olah aku si pembuat cerita Namun nyatanya, tuhan itu ada
Tentang aku dan dia Yang tengah berpinta Meminta tuhan untuk mau berbaik hati Menuliskan kisah selanjutnya lagi
Sayup rintik semakin mereda Membuat impian semakin membara Kini aku pergi mengarungi metamorfosa Di atas kalam pencipta”
Teruntuk pembaca cerita ini kuberi suatu tamparan untuk menyadarkan akan suatu hal yang mungkin bisa jadi kalian melupakannya, untuk kalian yang tengah gundah akan masalah klasik yang pernah menghantui diri sendiri, baca dan pahami ini..
Tuhan sedang merindukanku Dia menjauhkanku dari semua hal Hal yang membuatku lupa akan cintanya Karena tiada cinta sejati jika bukan karenanya
Dia maha tau apa yang terbaik bagi hambanya Cinta tuhan lebih murni dan tulus untuk seorang hamba Jika aku mulai lupa tentang nya Dia merenggut segalanya agar aku kembali pada-nya
Setulus tulusnya cinta seorang manusia melebihi tulus cinta tuhan terhadap seorang hamba Meskipun keberadaan tuhan sering dilupakan Dan hanya diingat ketika kesusahan
Tuhan tidak pernah marah Bahkan ia memberikan cinta kasih yang begitu luar biasa Lalu mengapa sebagai hambanya sering merasa gundah Padahal jika mengejar cintanya Segalanya akan datang dengan sendirinya
Coba renungi ini Mengapa tuhan memberi tamparan seperti ini Karena takdir yang ia gariskan telah kutentang tanpa izin Dan telah kupaksa tanpa malu Malu karena hingga tuhan Sampai turun tangan Hanya untuk menyadarkan hamba-nya Yang tengah tersesat lupa arah
berdasarkan pengalaman pribadi murni pemikiran sendiri terima kasih
Cerpen Karangan: Rosa Wulandari Assalamualaikum, tak kenal maka tak sayang, meskipun saya tau ga ada yang sayang saya tetap akan memperkenalkan Nama lengkap: Rosa Wulandari Nama Panggilan: Ossa, ocaa, rosa TTL: Jakarta, 13 Agustus 2003 Asal: Jombang, Jawa Timur Hobby: Memasak, Menulis novel (di wattpad) terima kasih, meskipun ga ada menariknya haha, tapi saya sangat mengharap apresiasi dan dihargai atas karya yang saya buat sendiri, semoga ada respon baik setelah saya kirim cerpen ini