Aku sangat yakin semua orang di dunia pasti pernah mengalami yang namanya rasa ingin menyerah karena sejuta alasan termasuk MENYERAH KARENA PUTUS CINTA. Sebagai seseorang yang baru pertama kalinya merasakan rasa cinta terhadap orang asing pasti akan sangat bahagia karena Oh ini yang namanya perasaan cinta? Ternyata rasa cinta itu menarik ya? Aduh bahagianya bisa jatuh cinta
Tapi seperti lagu seseorang cinta itu tidak selamanya indah, karena layaknya ombak laut pasti ada yang namanya pasang surut hingga saat tidak kuat lagi menahan rasa sakit membuat putus cinta. Aku merasa kasihan pada diriku sendiri saat mengalami yang namanya PUTUS CINTA, toh lagian ini salah diriku sendiri yang membiarkan diri ini jatuh hati pada seseorang asing yang seharusnya tugasku saat ini adalah membahagiakan keluargaku terlebih dahulu. AKU TAHU BODOH BUKAN Tapi layaknya semua remaja yang kerjaanya penasaran pasti ya maulah mencoba rasa cinta.
Baiklah kilas cerita, saat itu di hari yang hujan deras membuatku tertahan di halte bus sendiri hingga ada seorang pria yang datang, awalnya aku tidak mengenal orang itu dan merasa biasa saja hingga aku sadar dia adalah tetanggaku sekaligus teman satu sekolah. Saat itu aku pura-pura tidak kenal hingga…
“Kamu Wuna bukan?” Ah tampaknya dia kenal denganku. “Iya” Jawabku singkat. “Mau kemana?” “Pulang” “Sama dong”
Aku adalah tipe orang yang cuek sangat cuek terutama terhadap orang asing oleh karena itu saat kami berdua pulang bersama sebagai tetangga yang ingin pulang ke rumah mereka aku hanya merasa biasa dan tidak canggung, aku pikir pertemuan itu hanya biasa hingga saat aku bersekolah aku sadar dia selalu menemuiku atau mungkin hanya terlalu ge-er. Tidak-tidak ini beneran murni kejadian dan bukan dugaan DIA SELALU MENEMUIKU
Aku tahu tipe orang seperti ini ingin mendekati kita karena sesuatu. Si Dia!! Ini juga sebenarnya adalah salah satu anak yang lumayan terkenal di angkatan kami karena sifatnya yang suka melawan guru namun juga pintar dalam pelajaran bahkan dirinya selalu mendapatkan peringkat tinggi sedangkan aku ya netral.
Tampaknya dia yang selalu berusaha mendekatiku mendapatkan perhatian dari satu sekolah hingga aku terkejut dibuat kepalang saat mendengar sebuah gosipan mengenai diriku dan dia berpacaran. Maksudku ya Tuhan menjijikan Aku tidak ingin berpacaran karena aku malas sangat malas untuk hal seperti itu. Tapi hal yang menyebalkan adalah DIA MENGAKUI GOSIP KAMI BERPACARAN Yang membuatnya selalu mendekatiku, hingga mendapatkan dukungan satu sekolah baru kali ini seumur hidup aku mengalami hal gila seperti ini yang membuatku terpaksa menerimanya.
Beberapa bulan berlalu sejak kejadian itu, aku sadar karena pertemuan-pertemuan itu mulai membuatku jatuh cinta dengan dia tapi anehnya saat aku mulai merasakan perasaan itu dia mulai menjauh aku rasa ini karma. Benar ini memang karma karena beberapa bulan kemudian saat menjelang hari kelulusan aku mendapati dirinya sedang memeluk teman sekelasku. Ya Tuhan apa-apaan ini, saat aku mendekati mereka berdua dia justru mengaku dirinya hanya menggunakanku sebagai seseorang agar membuat teman kelasku yang dia sukai cemburu.
“Kita putus” “Kita juga tidak pernah jadian” Cih menyebalkan rasanya aku ingin melawan tapi saat itu untuk pertama kalinya aku merasakan yang namanya PUTUS CINTA karena pria buaya yang tidak punya hati.
Sedih? Tentu saja Gosip menyebar? Tentu saja Menjadi bahan hinaan? Tentu saja Setidaknya setelah semua itu aku masih memiliki sahabat yang selalu mendukungku yang bernama Maywa meskipun dia berbeda sekolah denganku, selain itu karena kami masih remaja tentu saja Maywa paham dengan sesuatu yang aku alami sedangkan jika aku bercerita hal seperti ini ke keluargaku tentu saja aku hanya dimarahi habis-habisan.
“Sudahlah kau jangan tangisin si buaya itu. Dia itu gak layak banget dapat hati kau dan air mata kau” Kata Maywa. “Ah iya juga sih, ngapain juga” “Gini kan seminggu lagi acara kelulusan datang, nah nanti kau balas dendam saja disana” “Balas dendam? Aku tidak ingin menyebutnya seperti itu tapi akan aku lakukan”
Sebenarnya ada rasa di dalam diriku yang mendorong melakukan yang namanya balas dendam terhadap Dia yang membuatku PUTUS CINTA. Maksudku dia harus merasakan hal yang setimpal, aku rasa wanita memang diciptakan untuk memiliki RASA DENDAM sejak wanita lebih suka menggunakan hatinya dibandingkan pikirannya. Seminggu persiapan yang aku lakukan.
Tenang saja diriku meskipun kita PUTUS CINTA bukan berarti kita akan menyerah pada keadaan dan terus bersedih. Tapi kita akan menunjukan VERSI TERBAIK DIRI sendiri dan akan kubuat dia menyesal pernah menyakiti seseorang sepertiku.
Saat hari kelulusan tiba di Gedung aku sengaja datang terlambat agar semua orang dapat memperhatikan diriku yang menjadi bahan hinaan mereka datang dengan penuh rasa semangat. Dasar orang-orang mentang-mentang dia orang terkenal mereka lebih memilih dia si buaya hidung belang, padahal seharusnya yang mereka pedulikan itu adalah diriku yang menjadi korbannya. Mungkin karena SIFAT ORANG SEPERTI INILAH YANG SELALU MENYALAHKAN KORBAN membuat RASA PEDULI MEREKA HILANG. Aku rasa semua orang saat ini akan mengiraku gila maksudku saat ini pada hari kelulusan aku menggenakan gaun hitam dengan hiasan berwarna merah dan emas mengikat di pinggaku aku sendiri sengaja memilih warna hitam sejak aku mengetahui semua orang berpikir bahwa hitam melambangkan duka.
Acara berlangsung meriah aku sendiri juga menikmati acara itu hingga kepala sekolah menyampaikan sebuah pengumuman mengenai siswa yang lulus dengan nilai terbaik. “Lulusan terbaik angkatan ini adalah…” Namaku disebut yang membuat semua orang mengarahkan padangan mereka ke arahku. Saat aku berjalan menuju panggung untuk mengambil penghargaan di salah satu barisan aku bisa melihat dia sedang memerhatikanku dengan segera aku MEMBERIKAN JARI TENGAHKU padanya. Aku tidak peduli meskipun guru melihatku setidaknya kan aku sudah lulus dari sekolah ini jadi yah secara logika aku bukan lagi siswa disini.
Saat acara berakhir aku mendapati banyak ucapan selamat dari orang-orang termasuk teman kelasku dan dia. “Makasih ya dan makasih juga untuk semuanya” Kataku “Maksudnya?” Tanya dia “Yah makasih, kau tidak tahu kata makasih ya? pantas saja kau lebih memilih menjadi orang bodoh tidak sepertiku yang berdiri menerima penghargaan lulusan terbaik” Gila!! Aku benar-benar melakukannya, diriku ini hebat aku mengatakan hal seperti itu yang membuat semua orang terkejut.
Dengan segera aku membungkukan badan sebagai perpisahan kepada semua orang terutama semua kenangan yang gila aku alami. Saat diluar hujan deras sudah menantiku membuatku tersenyum bahagia berlari kearah rumah yang tidak jauh dari Gedung ini membawa piala dan merchandise sembari tertawa bahagia.
AKU RASA PUTUS CINTA ITU TIDAK BURUK. Selama kau memilih untuk bangkit dan melanjutkan hidup dengan berani dan TIDAK MENYERAH KARENA PUTUS CINTA
Cerpen Karangan: Shofa Nur Annisa Deas Blog / Facebook: lovinpluie Terima Kasih sudah berkunjung dan membaca ceritanya. Perkenalkan namanya Shofa Nur Annisa Deas. Saat ini dirinya sedang mencari cerita hidupnya karena menurutnya setiap hidup itu adalah cerita
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 17 April 2022 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com