Namanya Sahira Anastasia, ia berumur 17 tahun. Tapi malang, ia tak pernah merasakan kasih sayang mamanya.
“Sahira, cepetan setrika baju mama” kata mama dengan nada ketus. Mamanya selalu lebih menyayangi kakaknya daripada Sahira. “iiya ma…” jawab Sahira sambil memegang setrika. Sahira selalu diperlakukan seperti pembantu di rumahnya. Sahira adalah anak tiri dari mamanya, papanya telah meninggal saat dia berumur 12 tahun.
“Ya Allah, kenapa aku selalu diperlakukan seperti ini oleh mama tiriku, yaallah,” kata Sahira dalam hati sambil menangis. Kemudian kakaknya Sahira langsung menyuruhnya untuk mencuci pakaian mereka.
“kak, kenapa sih aku selalu dijadiin babu sama kalian?” tanya Sahira sambil menangis. “karena kamu itu cuman anak gak berguna, ya jelas karena kamu itu nggak pintar dan nggak pernah membanggain mama dan kakak!!” jawab kakaknya. “Udah deh cepetan kamu cuci tuh baju bersih bersih ya” jawab kakaknya lalu pergi begitu saja. Sahira langsung mencuci dan menyetrika baju mamanya.
Sahira langsung tidur dan memeluk foto ibu kandungnya, sambil berkata dalam hati “ibu… kenapa aku selalu dimarahi sama mama tiriku, apa salah ku!!”, “Apa aku pergi aja ya dari rumah ini”. Kemudian Sahira pun menyiapkan koper dan pergi dari rumahnya. Sahira pergi dengan tujuan yang gak jelas.
Tiba tiba di ujung jalan. “brakkk” Sahira pun ditabrak dan jatuh dengan kepala berlumuran darah, kemudian kakaknya langsung membawanya ke rumah sakit, karena waktu itu ia yang menjumpainya.
“Sahira kamu cepetan sadar sayang, mama sayang sama kamu, maafin mama ya nak” kata mamanya. “ma, kak aku pergi ya, aku sudah maafin kalian kok, kalian gak usah sedih ya aku mohon kalian peluk aku sekali ini saja ya” “iya sayang”, mamanya pun memeluk Sahira dengan penuh kasih sayang.
Sahira menghembuskan nafas terakhirnya, mamamya pun menyesali perbuatannya kepada anak tirinya itu. Tetapi nasi telah menjadi bubur, penyesalan sungguh tiada berguna.
Cerpen Karangan: Kassa Nurul Aisha Blog / Facebook: KassaNa Halo gaes ini cerpen ke 4 aku nih, aku mohon maaf bila aku ada salah dlm penulisan cerpen nya