Aku berteman dengan siapa aja kok? Watak peduli sesama Watak mmbagus watak “saya benar”
Mungkin awalnya biasa, tapi dari situ dimulainya cerita Kita cinta karena sering jumpa Bukan salah kita, tapi salah mereka yang tak suka Pepatah cinta bilang; ‘cinta takkan salah’
Walau makna itu tidak sepenuhnya benar Yang salah adalah, salah menjaga hati dan mata, Dengan keabaian itu jadilah sebuah petaka Hingga keraskan hati tuk menerima petuah kata
Dunia perwatakan telah memuali ceritanya sejak dulu kala, lama sekali sebelum ada mesin ketik, sebelum ada pensil dan pena, sebelum ada spidol, sebelum ada kapur, apalagi proyektor hingga saat kini dengan berbagai latar belakang masing-masing dari tiap dokumentasi bagaimana watak itu bermula, sampai ada saat ini ilmu jiwa, dan ilmu jiwa itu sendiri berawal dari ketertarikan si penemu sekaligus pengembang ilmu perwatakan itu sendiri, sehingga yang diharapkan olehnya agar terciptanya komunikasi yang memadai dan saling memahami antara satu dengan yang lainnya.
Dikisahkan ada seorang pria yang bernama beni ariyago, dia pemuda tahfidz yang berhasil mempesona seorang wanita buta, dia buta pada dirinya sendiri, begitu juga dengan kebaikan orang lain, wanita ini bernama jalangias. Latar belakang saling kenalnya kedua insan ini di tahfidz journey di bandung, nama lembaganya tahfidzia, keunggulan lembaga tahfidz ini bukan hanyak ngafal Qur’an seperti biasa, tapi juga dengan metode baru yang mereka kembangkan, sehingga menghafal lebih cepat, efisien, dan tentu kuat. Meski sudah terlihat sempurna, tidak sedikit yang terpalingkan dari ngafal Qur’an ke pesta komunikasi yang membuat hancur keagungan nilai-nilai Qur’an itu sendiri.
Awal mulanya beni dan jalangias ada pertemuan bersama yang mengatas dasarkan ‘satuan perkumpulan pengurus tahfidzia.’ Perkumpulan ini digabung gitu yaa guys, jadi ya seperti ga tau islam aja, tidak pakai batas biar kelihat semua dan jadi jelas titik permasalahan, udah gitu titik pembenaran hanya milik sebagian orang, bukan satu hal yang disepakati bersama dan tidak bisa diotak-atik, ya biasalah “saya benar” kamu salah. Tidak akan pernah ada ‘saya salah.’ Selagi saya masih hidup kebenaran hanya milik saya mutlak dan selalu berpihak ke saya, ga ada negoisasi yang ada kamu pergi dari sini.
Dikisahkan beniarlob chatting rutin dengan siklus udara ke paru-paru, mau ke kamar mandi juga chattt.
“karena ini penting beiibs. Mereka saling kenal satu dengan yang lainnya, Aku dari keluarga guru honorer .. kata si beniarlob, keluargaku semuanya kebanyakan kerja di institusi yang ga kesampean ke PNS, tapi itu sudah menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga Qyu, beiibs.”
Sebabnya belum diketahui sampai sekarang kenapa beniarlob memanggil jalangias dengan panggilan beiibs, padahal mereka jalan bareng aja belum, baru saling bertukar informasi yang hampir sampah tiap harinya, tapi tetap ga peduli dengan tingkah laku mereka yang dilarang keras oleh *agama*. Lagi-lagi slogan mereka ‘kami benar.’ saya benar dan kamu salah, kalian tidak boleh benar,
Beni dan jalangias semakin jauh membahana ke arah hampir runcing hampir menuju ke pelaminan, tapi eaforia ini yang diciptakan jalangias, karena jalangias sangat certified dalam mengontrol perasaan lawan komunikasinya, karena beniarlob bukanlah mangsa pertamanya, jadi baginya ini hal yang sangat gampang.
“aku sudah terlalu berpengalaman dalam hal ini, tak terhitung bagiku, hati para pria hancur terombang-ambing olehku, aku akan trus menciptakan eaforia yang lebih hebat lagi, semakin banyak mangsa yang jatuh di trapku, semakin bertambahlah jumlah kebenaran padaku dan kelicikanku, hidup playing victim !!.”
Jalangias sudah memulainya sejak awal,
“ayo dong lamar aku” nanti kamu dipanggilnya mas ben.” Goda jalangias
Oeoeoe mas ben, haha sebenarnya si beniarlob juga ‘bodoh’ dan dia belum tau seperti apa rupanya si jalangias, mungkin yang terbayang di benaknya beniarlob rupa wajahnya jalangias seperti ‘ariana grande’ atau siapalah yang cantik, apalagi kalau sudah dengar suaranya jalangias ‘ya bisa dipastikan sih klepek klepek, tapi ntar dulu, kalau ngeliat langsung kayanya harus pakai kacamata kuda deh, biar tetap cantik dan menawan, kadang suara menggambarkan sosok yang rupawan, tapi nanti pas ketemu istighfar 1000X bisa engga kerasa.
Beni pun sudah tertembak oleh panah-panah racun dari jalangias, beni juga pernah cerita kalau dia tuh suka banget “lobster” karena dengan lobster hati jadi tentram. Jalangias dengan segudang pengalaman yang telah diteguknya selama ia hidup di bumi ini. “Ah lobster doang, 100 ribu kan, ah gampang, kan bapaku boss, kakakku orang kaya.”
Padahal jalangias nih udah nikah, dan dia mempergunakan uang yang dikirim oleh suaminya untuk beli lobster ke beniarlob, Lobsterpun dibeli, pakai go food, dengan tulisan tersisipkan di kolom catatan go food ‘untuk my beiibs’.
Hari itu jalangias tersadarkan dengan fenomena yang membuatnya murka, hpnya jatuh di kamar mandi, hingga memaksanya untuk beli hp baru ke suaminya, melalui hp temannya. Dia tidak peduli dengan segudang kesalahan yang dibuatnya, yang penting senang, urusan halal haram belakangan. Di saat itulah suaminya sudah tak mau peduli dengan istri bedebah seperti dirinya, padahal suaminya ini memilih dia bukan karena raut wajahnya yang rupawan, karena memang tidaklah rupawan, ia memilih jalangias hanya karena dia telah menyelesaikan setor hafalan 30 Juz Qur’annya.
Suaminya memlihnya bukan karena rupanya, tapi karena agama (karena sudah selesai setor 30 juz, dikira akhlaq dan agamanya dominan, ternyata tidak). Tapi suaminya tidak permaslahkan itu, karena yaah di dunia memang banyak sekali hal-hal yang tidak bisa dikendalikan sepenuhnya oleh manusia.
Akhirnya ditinggalah begitu saja, sang penggoda ‘jalangias,’ oleh suaminya. Jalangias terhempaskan, dan ujung-ujungnya dia kembali ke rumahnya dalam keadaan pasrah, walaupun masih bersikeras berslogan ‘saya tidak salah, yang salah dia, mereka, dan kamu.’
Pihak keluarga jalangias meminta maaf kepada keluarga suami jalangias, dan berharap dengan sangat untuk memaafkan jalangias, serta kembali bersama. Itu bisa saja bagi suami jalangias, tapi hatinya sudah terlalu hancur dibuat jalangias, hingga pada suatu kesempatan, jalangias chat ke suaminya.
“Ceraikan saja aku!.” “Kamu saja pergi ke KUA setempat buat gugatan cerai dari pihak istri, aku tinggal tanda tangan, kamu yang memulai, kamu juga yang harus mengakhiri ini.”
Jalangias terdiam, ternyata ada rasa sesal juga walau hanya sedikit, berkelabut bermacam-macam pertanyaan muncul di kepalanya, kenapa aku ini, gilakah aku?, Aku harus bagaimana?, Terlalu banyak keonaran yang telah kubuat.
“… Oke, kamu tunggu ya.”
Pesan hanya diread oleh suami tanpa dibalas satu kata pun. Dan semua ini berakhir dengan perpisahan resmi hitam di atas putih yang disetujui jalangias dan suami.
Cerpen Karangan: Halub Blog: anginsubuh93.blogspot.com Saya halub dari cileungsi, tinggal di masjid darurrozaq sebagai pembantu masjid. Asal saya dari tangsel-pamulang. Pada 25 agustus 1993 seorang bernama hizbullah telah lahir, di kuala lumpur.
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 15 Mei 2021 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com