Ini lah saya boneka beruang yang lucu dan dibeli oleh seorang wanita paruh baya untuk menemani anaknya bermain. Awalnya keluarga ini tampak indah dipenuhi canda dan tawa, hingga anak perempuan meraka mulai tumbuh besar keluarga ini mulai suram tak ada lagi canda dan tawa.
Semua dimulai saat kejadian itu. Seperti biasa saya selalu dibersihkan oleh pemilik toko di pagi hari. Saat itu keadaan toko tampak mulai ramai dan banyak pengunjung yang berdatangan. Saat itu ada wanita baruh baya yang membeli saya dan membawa saya pergi dari toko untuk dibawa pulang. Ketika saya sudah sampai ke rumah wanita paruh baya itu, saya melihat seorang anak perempuan yang cantik dan sangat imut. Ketika itu saya mulai tau bahwa wanita paruh baya itu adalah ibu dari sang anak perempuan itu. Sang anak sangat bergembira dan ia langsung memeluk saya, saya merasa sangat senang karna saya melihat senyuman manis dari bibir sang anak.
Ketika malam tiba saya menemani sang anak untuk tidur. Saya ditaruh di samping sang anak dan ia tidur sambil memeluk saya saat tidur. Saya yang merasa hangat jadi ikut tertidur bersama sang anak.
Saat pagi telah tiba saya terbangun dan melihat sang anak masih tertidur di sebelah saya. Saat itu pula sang ibu datang untuk membangunkan anaknya dengan cara membelai rambut anaknya. Sang anak yang merasakan sentuhan di rambutnya membuka matanya dan mengulat, ia melihat sang ibu tersenyum kepadanya. Sang ibu yang melihat anaknya terbangun menyuruh untuk segera mandi. Karena anak ini penurut ia turun dari kasur dan segera ke kamar mandi. Saat sang anak sedang mandi sang ibu membersihkan kasur anaknya. Ketika sang anak sudah selesai mandi, sang ibu menyuruh anaknya untuk segera memakai baju dan langsung sarapan.
Setelah anak itu selesai makam ia langsung embawa saya ke pangkuannya untuk menemani ia bermain. Saat itu ada pria paruh bawa yang ternyata ayah dari anak itu. Sang ayah mengajak anaknya bermain bersama dan sang ibu membawa cemilan dan minuman untuk anaknya dan suaminya. Mereka memakan cemilan itu dengan lahap dan dengan canda gurau.
Hari, bulan dan tahun berganti dengan sangat cepat anak perempuan itu mulai tumbuh besar ia sudah bisa membantu orangtuanya. Anak perempuan itu tumbuh dengan baik, dia membantu teman dan orang yang tidak ia kenal, tetapi kebahagianya dan kebaikan tidak akan selalu berpihak kepadanya. Sang ayah yang biasanya selalu berkumpul dan menemani keluarganya kini sudah berubah. Sang anak yang merasakan bahwa ayahnya sudah mulai berubah ia merasa sangat sedih. Ketika tidak ada siapapun di rumahnya ia memberi tau saya tentang keluh kesahnya dan saya yang memdengar itu semua menjadi sedih dan merasa kasihan.
Ketika ibu dan sang anak sedang pergi bersama, sang ayah yang ditinggal di rumah sendirian karena waktu itu sang ayah sedang mengambil cuti beberapa hari. Saat itu saya melihat sang ayah sedang menonton TV, tiba-tiba HP sang ayah berbunyi dan ternyata ada yang meneleponnya, awalnya saya kira itu dari rekan kerjanya, tetapi ketika sang ayah mengangkat teleponnya dan berbicara dengan penelepon, saya merasa sangat terkejut karna waktu itu saya mendengar suara wanita yang berkata sangat manja kepada sang ayah dan sang ayah memanggil wanita itu dengan sebutan sayang. Saat itu saya merasa sangat marah kepada sang ayah, saya kira sang ayah sangat mencintai istrinya ternyata ia mempunyai wanita lain. Saya pikir apa yang kurang dari istrinya, padahal istinya sangat baik hati, cantik dan sangat penyayang, apa sang ayah tidak memikirkan perasaan anak istrinya sampai tega melakukan itu.
Saat itu tiba-tiba sang anak datang lebih dulu dari sang ibu dan ia mendengar percakapan sang ayah. Saat itu saya melihat wajah sang anak yang sedeng terkejut dan kecewa mendengar percakapan dari sang ayah. Ia langsung pergi dari rumah begitu saja dan saat itu sang ayah tidak mengetahui bawa anaknya telah pulang dan mendengar semua pembicaraannya.
Saat beberapa waktu kemudian sang anak pulang kembali dan ia bersama sang ibu. Ayahnya yang mengetahui bahwa anak dan istrinya telah pulang ia segera menutup teleponnya dan bersiakap seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Ketika keluarga itu sedang melakukan makan malam sang ibu yang melihat anaknya sedang melamun langung bertanya kepada anaknya mengapa ia melamun. Sang anak yang mendegar perkataan ibunya langsung tersenyum dan mengatakan kepada ibunya bahwa ia tidak kenapa-napa. Sang ayah yang sedang makan hanya mendengarkan percakapan istri dan anaknya tampa berniat ingin mengobrol bersama.
Saya jadi sering melihat anak perempuan itu melamun dan menagis. Sang ibu yang melihat itu merasa aneh dengan sikap anaknya. Ia bertanya kepada anaknya kenapa kamu selalu melamun dan mengis apa ada masalah. Sang anak yang mendegar itu memberi tau ibunya bahwa ayahnya memiliki perempuan lain selain ibunya. Sang ibu yang mendengar itu menjadi terkejut dan tidak percaya dengan perkataan anaknya. Sang ibu memang merasakan bahwa suaminya sudah mulai berubah tidak seperti dulu lagi.
Karena sang ibu mau mengetahui bahwa perkataan anaknya itu benar dan anaknya itu tidak berkata bohong padanya jadi ia selalu memerhatikan suaminya dan saat ada kesempatan sang ibu mengambil HP suaminya ia melihat chattingan suaminya dengan wanita lain. Saat itu sang ibu tidak percaya dan jatuh terduduk sambil menangis. Sang ayah yang melihat bahwa HPnya berada di tangan sang istri menjadi sangat marah dan ia membentak istrinya. Sang istri yang mendapatkan perlakuan seperti itu ia langsung marah dan meminta penjelasan dari sang suami. Saat itu terjadi perdebatan yang sangat hebat dan saat itu pula sang anak melihat kedua orangtuanya yang sedang berantem menjadi takut.
Sang ibu yang mendapatkan perlakuan buruk dari sang suami memutuskan untuk bercerai dan membawa anak perempuannya untuk ikut bersamanya. Sedangkan sang ayah hanya bisa melihat kepergian istri dan anaknya.
Cerpen Karangan: Nayla Zahra Kamanassa Blog / Facebook: Nayla Zahra Xl MIPA 3