Setelah pesta ulang tahun selesai. Aku pergi ke kamar bibi princess. Kuketuk pintu kamarnya. “masuk” Ucap bibi princess dari dalam kamar. Aku membuka pintu kamar itu, dan masuk kedalam kamar. “Ada apa Airin?” Tanya bibi princess kepada ku. “bibi princess, aku ingin bicara.” Ucap ku. “duduklah Airin!” Ucap bibi princess. Aku duduk disamping bibi princess dan om prince duduk berhadapan dengan kami.
“ada apa Airin?” Tanya om prince. “om prince, aku sekarang sudah berusia 20 tahun.” Ucap ku. “lalu?” Tanya om prince. “om prince, bibi princess. Aku ingin bertanya mengapa kalian tidak pernah menyuruhku memanggil kalian dengan sebutan ayah, ibu? ada begitu banyak orang yang bertanya tentang hal ini, Tapi kalian tidak pernah menjawabnya.” Ucapku. “apa kau ingat, apa yang pernah aku katakan padamu saat pertama kali kau datang kesini?” Tanya bibi princess. “ya, aku ingat. Hari itu bibi princess bilang padaku. Bahwa setiap orang selalu punya tempat tertentu di hati kita, dan bibi ingin punya tempat di hatiku.” Jawabku. “Hari itu, aku bilang pada bibi princess bahwa aku mengerti apa maksud perkataan bibi princess. Tapi kenyataanya Dulu sampai sekarang aku gak ngerti apa maksud perkataan bibi princess.” Lanjutku.
“Sayang, Di dunia ini akan selalu ada orang yang datang dan pergi di kehidupan kita. Setiap orang yang datang dan pergi dikehidupan kita, selalu punya tempat tertentu di hati kita. Ada yang sebagai seorang sahabat, adik, teman, lawan, Ayah, ibu angkat, ayah tiri, saudara sepupu, om baik, tante, pacar, mantan suami dan lainnya. Semua selalu punya tempat. Entah orang itu baik atau jahat, mereka akan selalu punya tempat di hati kita. Dan kita tidak bisa mengambil tempat orang lain di hati seseorang. Karna ketika, kita mengambil tempat orang lain. Maka kita akan menyakiti orang itu, orang yang kita ambil tempatnya dan juga diri kita sendiri.” Jawab bibi princess.
“Jadi, mengapa kalian tidak pernah menyuruhku memanggil kalian dengan panggilan ayah dan ibu?” Tanyaku. “apa kau masih belum mengerti sayang? baiklah, aku akan beritahu mengapa kami tidak pernah menyuruhmu memanggil kami dengan panggilan ayah, ibu.” Ucap bibi princess.
“kami tidak pernah menyuruhmu memanggil kami dengan panggilan ayah dan ibu. Karena kami ingin membuat tempat di hatimu, Tampa mengambil tempat orangtuamu di hatimu. Kami senang kau memberikan kami panggilan yang unik, itu berarti kau menerima kami dihidupmu sebagai om prince dan bibi princess. Dan memberi kami tempat baru di hatimu. Dan aku menyukai tempat yang kau buat di hatimu untuk kami.” Ucap bibi princess.
“Jadi, apa kau sudah mengerti?” Tanya om prince. “iya om prince. Terimakasih om prince dan bibi princess sudah mau mengadopsiku.” Ucapku. “tentu, semua orang akan mau memiliki anak sepertimu. Kami yang beruntung karna bisa menjadi orangtua angkatmu.” Ucap bibi princess.
“Airin, ada yang bibi princessmu ingin katakan padamu.” Ucap om prince. “ada apa bibi?” Ucapku sambil memegang tangan bibi princess. bibi princess pun melihat kearah om prince. Mereka seperti sedang membagi kode. Om prince pun menggelengkan kepalanya, seakan mengatakan iya. “Airin, kita punya hubungan.” Ucap bibi princess dengan gugup. Om prince pun memegang tangan bibi princess. “Katakan saja. Airin sudah besar.” Ucap om prince. “iya bibi princess, katakan saja.” Ucapku.
“Dulu, aku memiliki adik perempuan. Aku juga memiliki seorang sahabat laki-laki. Sahabatku, adalah anak yatim piatu. Dia tinggal dipanti asuhan. Sejak kecil aku bermain bersama sahabat dan adikku. sejak aku berusia 15 Tahun. Aku sudah menyukai sahabatku. Hingga suatu hari, saat aku berusia 23 Tahun, aku menyatakan perasaanku pada sahabatku, Tapi ternyata sahabatku dan adik parempuanku saling mencintai. Hal ini membuatku sangat marah. Karna aku sangat menyukai sahabatku, akhirnya aku menyuruh adikku untuk pergi ke luar kota, supaya sahabatku bisa melupakan adikku. Setelah adikku pergi keluar kota, aku berusaha membuat sahabatku melupakan adikku dan berusaha membuat dia mencintaiku. Tapi, apa yang aku lakukan, justru membuat sahabat dan adikku sedih. Disitu aku menyadari, jika aku berusaha mengambil tempat adikku di hati sahabatku, maka aku akan menyakiti sahabatku, adikku, dan juga diriku sendiri. Akhirnya aku melepaskan sahabatku, dan membuat dia bersama adikku. Saat adikku bersama sahabatku, aku merasa bahagia, walaupun sedikit menyakitkan. Tapi, ada satu hal yang sahabatku katakan padaku “bahwa walaupun adikku adalah cintanya, tapi aku adalah sahabatnya, dan aku lebih mengerti dia lebih baik dari siapapun.” Saat sahabatku mengatakan itu, aku menyadari bahwa seseorang selalu punya tempat di hati kita.” Ucap bibi princess.
“Adikku pun menikah dengan sahabatku. Tapi, orangtuaku tak setuju atas pernikahan ini. Karna, sahabatku adalah anak yatim piatu, dan kami memiliki status keluarga yang berbeda. Itu sebabnya, saat adikku menikah, tidak ada keluarga yang menghadirinya, termasuk orangtua kami. Saat adikku menikah, aku ingin sekali menghadiri pernikahannya. Tapi, Ayah mengirimkan aku London sebelum aku menghadiri pernikahan adik dan sahabatku. Sejak pernikahan adikku terjadi, ayah mengusir adikku dari rumah, dan kami tidak pernah bertemu lagi. Aku tak pernah kembali ke indonesia. Hingga suatu hari, Ayah dan ibuku meninggal. Saat itu aku kembali ke indonesia. Setelah ayah dan ibu meninggal, aku merasa kesepian. Karna aku kesepian di rumah, maka aku mengajak adikku kembali ke rumah. Tapi, dia tak mau. Itu sebabnya aku pergi keluar negeri untuk menenangkan diriku. Saat aku berada diluar negeri, aku selalu menghubungi adikku, Tapi dia tidak pernah menjawab panggilanku, itu sebabnya aku tidak berkomunikasi dengan adikku. Setelah lama tinggal diluar negeri, aku kembali ke indonesia bersama om prince setelah menikah. Saat aku kembali ke indonesia, aku berusaha mencari informasi tentang adikku. Tapi, aku mendapat informasi bahwa adikku sudah tiada. Setelah mengetahui adikku tiada. Aku mulai hilang harapan. Seakan semua orang selalu pergi meninggalkanku. Itu sebabnya, aku dan om prince kembali keluar negeri. Tapi, diam-diam om prince mencari informasi mengenai sahabatku. Setelah 10 tahun lamanya, akhirnya om prince mendapat informasi mengenai sahabatku. Setelah mendapat informasi mengenai sahabatku, kami kembali ke indonesia. Saat aku ingin memasuki rumah sahabatku, aku melihat sahabatku sudah tiada. Aku yang tidak sanggup melihatnya, aku pun pergi meninggalkan rumah sahabatku, dan pergi ke makam adik perempuanku. Setelah kami dari makam adikku, aku melihat pemakaman sahabatku dari jauh, dan menyadari bahwa ada seorang malaikat kecil yang kehilangan ayahnya. Kuhampiri anak perempuan itu.” Ucap bibi princess dengan menangis.
“bibi princess …” Ucapku dengan gugup. “ya, anak perempuan itu adalah kau. dan adik perempuanku adalah ibumu, sahabat laki-lakiku adalah ayahmu.” Ucap bibi princess dan memelukku. “bibi princess…” Ucapku sambil menangis. “maafkan bibi, karna bibi tidak pernah memberitahukanmu akan hal ini, dan tidak pernah menemuimu sejak kecil.” Ucap bibi princess.
“terimakasih bibi, karna telah hadir dihidupku. Terimakasih telah memberiku banyak kasih sayang.” Ucapku sambil menangis di pelukan bibi princess. “maafkan bibi, tidak menemuimu lebih awal, tidak menemanimu saat kau kehilangan sosok seorang ibu, tidak menemanimu saat kau membutuhkanku.” Ucap bibi princess. “bibi princess, tidak salah. Aku mengerti kesedihan bibi. Makasih bibi princess dan om prince untuk setiap waktu kebersamaan, kasih sayang, dan kebahagian yang kalian berikan untukku.” Ucapku. “tidak ada kata terimakasih, untuk cinta dari keluarga.” Ucap om prince.
Dalam kisah hidupku, Aku menyadari bahwa setiap orang selalu datang dan pergi dari kehidupan kita. Setiap orang yang datang dan pergi dari kehidupan kita, mereka selalu punya tempat di hati kita. Aku mengerti bahwa ketika kita menebarkan cinta dan kasih sayang, maka hidup kita jauh lebih bermakna.
Cerpen Karangan: Mona Trisyah