Hai kenalin ayah dan ibuku, ayah adalah seseorang yang sabar selalu mengusahakan yang terbaik untuk diriku begitupun dengan ibuku. Cerita ini berawal dari masalah ekonomi yang melanda pernikahan kedua orangtuaku.
Sebelum aku lahir ayah merantau ke Jakarta untuk mencari pekerjaan agar bisa membiayai ibuku yang lagi hamil. Setiap malam ibuku terus menangis, beliau hamil besar tetapi ayahku jauh dari ibu dikarenakan keterpaksaan ekonomi.
Saat hari mendekati kelahiranku, ayah tidak bisa pulang dengan alasan uang gajian dan tabungan beliau sudah diberikan kepada ibu untuk lahiran. Gaji yang didapat ayahku dari pekerjaan di Jakarta tidak terlalu besar bahkan selama mengumpulkan uang untuk aku lahir beliau rela menghemat kehidupannya di Jakarta.
Waktu ayah tiba di sidoarjo, beliau membuka usaha kecil toko permainan anak kecil, Ayahku rela meninggalkan pekerjaannya di Jakarta demi keluarga kecilnya.
Hari hari berlalu, ekonomi kedua orangtuaku tidak kunjung membaik. Usaha yang ayahku dirikan dirusak oleh orang yang tidak suka dengan kami. Tidak banyak untung yang didapat dari jualan namun sudah mengalami kerugian besar.
Di umurku 7 tahun, aku terkena demam berdarah. Harta yang dimiliki orangtuaku mereka jual demi pengobatanku. Ayah dan ibuku tidak memikirkan seberapa penting harta itu yang mereka pikirkan hanya keselamatan sang buah hati.
Orangtua pasti rela berkorban demi anaknya. Menjadi orangtua tidak mudah, sudah kewajiban kita menghormatinya. Kita juga dapat mencontoh kerja keras yang orangtua kita lakukan untuk pandangan dan motivasi kehidupan kita di masa depan
Cerpen Karangan: Neilla Zaffirah Akbarini, SMPN 1 PURI Blog / Facebook: neillaazf_