Vanilla Arraisya Alexander, adalah gadis yang terkenal pendiam di kelasku. Banyak dari teman-teman sekelasku yang menjauhi dan membencinya hanya karena anaknya pendiam di kelas dan jarang berkomunikasi.
Aku sendiri tidak bisa mengatakan bahwa aku membencinya atau tidak karena aku berpikir, dirinya sedang mengalami masalah yang tidak bisa ia ceritakan kepada orang lain termasuk diriku sendiri.
Hari demi hari, gadis itu tetap saja menerima tindakan yang bahkan lebih buruk dari kemarin membuatku kesal dan ingin sekali mencabik-cabik wajah mereka satu per satu.
Hal yang aku tahu dari diri Vanilla adalah ia sangat pandai dalam bidang seni tari. Tariannya membuatku kagum sekaligus terkejut karena gerakannya yang luar biasa membuatku tersenyum seketika.
Keesokan harinya, sekolah mengadakan lomba unjuk bakat dalam bidang seni. Aku yang berbakat dalam melukis mencoba untuk mengikuti lomba tersebut. Dan Vanilla yang berbakat dalam seni tari, diam-diam ikut mendaftarkan dirinya.
Lomba pun berjalan dengan sangat meriah diiringi tepuk tangan dan teriakan para penonton yang mendukung teman-temannya. Kini tiba saatnya, lomba seni tari dimulai dimana murid-murid yang ikut segera bersiap-siap di belakang panggung.
Ketika tiba saatnya Vanilla menunjukkan bakatnya, teman-temanku mulai berbisik-bisik sambil melirik ke arah Vanilla dengan pandangan sinis. Vanilla yang melihatnya hanya diam tak menggubris karena apa yang sebenarnya mereka katakan itu salah.
“Tuh si anak ikutan juga ternyata”, kata seorang gadis bernama Claire. “Dih, malu-maluin kelas kita kalau gak menang”, sambung Nadya. “Halah paling cuman tarian abal-abal. Gak yakin dia bisa”, ucap Geisha dengan nada mengejek.
Musik pun akhirnya terdengar membuat bisikan-bisikan yang tadinya terdengar olehku menjadi hilang dan itu membuatku tersenyum senang.
Di atas panggung, Vanilla menari dengan sangat anggun dimana ia terlihat lebih cantik menggunakan dress princess berwarna ungu dengan mahkota di atas kepalanya membuat dirinya terlihat seperti seorang putri kerajaan. “Tarian yang sangat indah”, kataku dalam hati sambil tetap mengamati cara dia menggerakkan badannya mengikuti musik.
Lomba pun selesai ketika jam 12.00 siang dan saat inilah yang aku tunggu-tunggu karena momen ini adalah momen pengumuman pemenang lomba. Aku sangat yakin bahwa Vanilla akan menang. Sesekali aku melirik ke arahnya dan dibalas senyum manis membuatku ikut tersenyum juga.
“Saatnya mengumumkan pemenang lomba unjuk bakat tari modern”, kata sang pembawa acara. “Selamat untuk pemenang lomba unjuk bakat tari modern oleh kelaa XI IPS 2, atas nama Vanilla Arraisya Alexander”, katanya tak memakai basa-basi.
Aku yang mendengarnya langsung berlari dan memeluk Vanilla dengan erat. Kudengar ia menangis di pelukanku karena tak menyangka bahwa dirinya pemenang lomba unjuk bakat tari modern hari ini.
Karena bagaimanapun, seseorang yang introvert masih memiliki bakat tersembunyi dan ia akan menunjukkan bakat tersebut kepada dunia ketika waktu sudah menentukan. Jangan sekali-kali meremehkan seseorang yang introvert karena bagaimanapun mereka juga manusia yang memiliki hati seperti kita.
Cerpen Karangan: Lala Putri Safitri Bersekolah di: SMK Negeri 1 Surakarta Alamat: Jl. Cempaka no. 54, Semanggi Sampangan, rt.04/rw.09 Semanggi, Pasar Kliwon, Surakarta Jika ada kritik/saran, komen saja Sekian terimakasih 🙂
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 28 Oktober 2021 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com