Dia Laura anak tidak banyak bicara namun cerdas, dia anak dua bersaudara Dia mempunyai adik yang umurnya tidak jauh darinya, keesokan harinya ada tetangga baru saja pindah di sebelah rumahnya, tetangga tersebut membagikan makanan kepada tetangga tetangga barunya dengan mendatangi rumah-rumah tersebut, ketika mendatangi rumah Laura dia terpikau oleh kecantikan Laura dia pun memperkenalkan diri berharap agar dia bisa akrab dengannya.
“Hai namaku mahen, salam kenal” ucap Mahen sambil menjulurkan tangannya “namaku Laura Salam kenal juga” Jawab Laura sambil berejabat tangan dengan Mahen “Semoga kita bisa akrab ya” kata Mahen, Laura hanya mengangguk, “aku masuk dulu ya, makasih buat makanannya” ucap Laura “iya sama-sama” jawab Mahen. Mahen pun beranjak pergi dari rumah Laura.
Keesokan harinya ketika mau berangkat sekolah tak sengaja Mahen melihat Laura menunggu di halte bus untuk menunggu bus berikutnya yang mengarah ke sekolahannya, setelah bus selanjutnya datang Laura menaikinya Mahen pun ternyata menaiki bus itu juga.
Sesampainya di sekolahan Mahen baru menyadari kalau dia satu sekolahan dengan Laura namun berbeda ruang, Mahen yang setiap jam istirahat selalu mengintip dari luar jendela kelasnya Laura tiap harinya pun seperti itu, dan pada akhirnya Laura mengetahui kalau Mahen satu sekolahan dengannya.
Suatu hari Mahen memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya kepada Laura namun Laura menolaknya dengan alasan trauma dengan masa lalunya, Mahen pun tidak mau menyerah begitu saja dia selalu mengikuti Laura membuat lelucon agar dia bisa melihat senyumnya, namun tidak semudah itu Laura yang tidak banyak bicara agak sulit untuk bergaul dengan orang baru dikenalnya.
Dari berangkat sampai pulang sekolah Mahen selalu bersamanya dan Laura pun mulai agak sedikit kesal dengan Mahen yang selalu mengikutinya, ketika berangkat sekolah sampai pulang sekolah Mahen selalu mengajak bicara Laura dan pada akhirnya Laura terganggu dengan Mahen yang lumayan cerewet itu, Laura pun menegurnya agar dia diam saat bersamanya.
Hari terus berlalu, Mahen yang setiap harinya selalu cerewet saat bersama Laura dia hanya diam saat Laura menegurnya setelah itu dia kembali cerewet, hingga pada akhirnya Laura benar-benar sudah letih dengan kecerewetan Mahen hingga dia berkata sampai membentaknya lalu pergi meninggalkan Mahen, Mahen yang mulai merasa kalau Laura benar-benar tidak menyukainya hingga keesokan harinya Mahen memutuskan untuk tidak mengganggu Laura lagi.
Laura merasa bersalah telah membentak Mahen dia mau meminta maaf kepadanya, Laura pun mendatangi kelas Mahen dan langsung meminta maaf kepadanya, Mahen pun memaafkannya namun sifat cerewetnya tidak bisa dihilangkan, keesokan harinya mereka kembali seperti biasanya dan Laura pun mulai tertarik kepada Mahen, namun Mahen belum bisa menyatakan cintanya lagi.
Cerpen Karangan: Qurotta a’yuni Blog / Facebook: bunny_jaemjaemna Di smpn 2 mojosari