Pada hari libur tiba Galang bersama Adis, Fendi dan Fariz ingin merayakan hari libur dengan mendaki gunung, Galang merundingkan apa saja yang dibawa saat mendaki gunung. Saat itu Galang dan teman-temannya ingin merundingkan di rumah Fariz.
“Nanti apa saja yang kita bawa?…” tanya Galang “Tas, tenda, makanan, selimut, kompor elektrik, jaket dan jangan lupa mienya,” kata Adis “Apakah itu saja kata Fariz?” tanya Fariz “Hmmmm… mungkin itu saja?” tanya Fendi
Saat berbincang-bincang di rumah Fariz, mereka pergi ke supermarket untuk membeli beberapa barang atau bahan yang mereka butuhkan saat pergi mendaki. Saat sampai di rumah masing-masing, Galang, Adis, Fendi, dan Fariz mempersiapkan barang-barang yang dia bawa selama pergi mendaki gunung. Sebelum melakukan perjalan Galang bersama teman-temannya pergi ke pom bensin untuk mengisi bahan bakar. Perjalan yang mereka tempuh kurang lebih 26 KM. Disaat sampai di tujuan Galang dan teman teman pergi membeli tiket masuk.
“Hahhhh udah sampai…,” kata Fendi dengan hati senang. “Dingin sekali disini ya…,” kata Adis Namanya juga daratan tinggi, yaaa dingin lahh,” kata Galang. “Ayooo pesen tiket,” tanya Fariz.
Disaat galang dan teman temannya sesudah membeli tiket mereka mengisi perutnya dengan makan makan ringan. Sesudah mengisi perut mereka melanjutkan perjalanan mendaki gunung. disaat sampai di pos 1, mereka dikejutkan dengan monyet monyet yang bergelantungan di atas pohon, dan beberapa ada yang di tanah. Lalu Fariz memberikan sebuah roti yang dia bawa tadi. Setelah melihat monyet monyet yang bergelantungan, mereka langsung melanjutkan perjalanannya.
Disaat sampai di pos 2, mereka istirahat sejenak. “Huhhhhhhhh sangat melelahkan…” kata Galang “Tapi seru yaaaaa…,” kata Adis “Istirahat dulu disini sambil makan dan minum” kata Fariz “Siyyyapppppp,” kata Fendi sambil menahan lapar.
Galang dan teman temannya makan bersama dan menikmati keindahan alam. Setelah Galang dan teman temannya selesai mengisi perut, mereka melanjutkan perjalanan sampai ke puncak gunung. Ditengah tengah perjalan mereka sampai di post 3, mereka langsung mendirikan tenda, tepatnya jam 5 sore, dan mereka mempersiapkan tempat untuk tidur. Di saat Fariz hendak tidur, Fariz merasa kelaparan dan Fariz pun memasak mie dan telur yang Fariz sudah disediakan. Fariz pun mulai memakan mie yang sudah dimasak dan menikmati keindahan malam hari di pegunungan, setelah makan mie, Fariz melanjutkan tidurnya.
Pada saat pagi hari Galang dan teman-temannya menghirup udara segar pagi hari di pegunungan. “huuuuuuuuhhhhhhh segarnya,” kata Adis “Emang cocok hirup udara segar sambil minum kopi,” kata Fendi “Ayo buat kopi Fen,” kata Fariz “Ayooo aku udah siapin bahan-bahannya” kata Fendi, “Kamu mau kah Adis kopi?” kata Fariz “Mau mau mauuuu,” kata Adis
Setelah minum kopi, Fariz dan teman-temannya membongkar tendannya yang mereka buat istirahat. Fariz dan teman-temannya bergegas membongkar tendanya dan melanjutkan perjalan ke puncak gunung. Setelah sampai puncak gunung, mereka dikejutkan dengan lautan awan yang sangat indah.
“Wahhhhhhhhh indah banget,” kata Galang “Keren banget iniiiii,” kata Fariz. “Baru tau kalau ada lautan awan,” kata Adis. “Ayo foto bersama buat kenangan,” kata Galang. “Ayooooooo,” kata Fariz.
Setelah mereka berfoto-foto, mereka makan makanan ringan dan mengisi perut buat menambah tenaga saat perjalanan pulang. gak kelamaan waktu udah siang dan lautan awan sudah hilang mereka langsung melanjutkan perjalan pulang. Di saat sampai di parkiran sepedah motor, mereka beristirahat sebentar sambil minum minuman dingin ditambah dengan makan makanan yang sempat tidak kami makan saat berada di gunung, setelah sudah kenyang mereka akhirnya pulang ke rumah mereka masing-masing.
Cerpen Karangan: Alfarizky rasya hallabi, SMPN 1 Puri Blog / Facebook: Alfarizky