Bisa dibilang saya bisa bermain alat musik drum. Mungkin dibenak kalian langsung tertuju pada alat musik yang biasa dimainkan oleh anak laki-laki.
Dulu saya tidak tahu dan tidak ingin tahu tentang alat musik. Ayah saya adalah penggemar musik yang beraliran metal.
Waktu itu ayah saya memperlihatkan video anak perempuan bermain drum yang bernama Nur Amira Syahira dari negara Malaysia. Reaksi saya biasa saja dan tidak mempedulikan video tersebut.
Namun ayah saya sering memperlihatkan video seperti itu, dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan baru bahwa “tidak hanya laki-laki yang boleh bermain drum, perempuan juga boleh. Sama halnya dengan tentara, bukan hanya laki-laki yang boleh menjadi tentara, perempuan juga mempunyai hak atas apa yang mereka mampu dan mereka bisa seperti menjadi tentara”.
Waktu berlalu saya mulai tertarik dengan video tersebut. Saya sering melihat video seperti yang diperlihatkan oleh ayah saya di waktu luang, ternyata ayah saya menyadarinya kalau saya tertarik.
Suatu hari ayah bertanya kepada saya “kamu tertarik dengan drum?” Tanya ayah “kalau iya kenapa?” Jawab saya “ya sudah hanya bertanya, kalau ada rezeki insyaallah dibelikan.” Sahut ayah saya.
Beberapa waktu kemudian drum yang ayah pesan ternyata sudah datang. Perasaan saya sangat senang dan tiba-tiba berfikir “kenapa saya bisa memilih drum???”.
Saya belajar bermain drum secara otodidak atau belajar sendiri di rumah dengan bantuan ayah dan video dari youtube. Alhamdulillah beberapa hari setelah belajar drum saya sudah bisa memainkan drum dengan diiringi musik.
Dibalik semua lagu yang saya mainkan dengan drum, ada satu hal yang mampu membuat saya membenci dan malas bermain drum. Satu hal tersebut adalah di rumah saya belum ada studio khusus alat musik, jadi waktu saya latihan atau main drum terdengar sangat keras dari luar rumah yang membuat tetangga banyak ngomongin saya.
Salah satu dari tetangga saya ada yang pernah bilang “ngapain beli barang mahal-mahal yang tidak berguna, mending beli pupuk buat tanaman sawah”. Dari kalimat tersebut saya semakin malas untuk latihan bermain drum.
Di waktu luang ayah saya sering menyuruh saya untuk latihan bermain drum biar semakin bisa, namun dalam hati saya, saya mengatakan tidak mau karena omongan tetangga. Kalau pun saya latihan banyak ketukan yang salah karena saya jarang latihan sejak mendengar omongan-omongan tetangga yang membuat saya sedih dan itu membuat saya marah. Di posisi tersebut saya sering menangis dan ingin putus asa.
Waktu berlalu saya tertarik dengan sinetron di sctv yang berjudul “Anak Band”. Saya menggemari band berjudul “The Junas” yang merupakan pemain dari sinetron tersebut. Tepatnya pada drummer band tersebut yang bernama Aditya Suryo Saputro.
Suatu hari saya melihat video di youtube yang berjudul “Wajib Denger” maksud dari video tersebut adalah personel atau anggota dari band The Junas akan merekomendasikan beberapa lagu yang mungkin bisa kalian dengar dan berharap menyukai lagu tersebut.
Saya mencoba mendengarkan lagu yang disarankan oleh drummernya. Lagu-lagu tersebut diantaranya adalah Linkin Park-Paper Cut, Coldplay-Fix You, Secondhand Serenade-Fall For You dan yang terakhir adalah Avenged Sevenfold (A7X)-Dear God.
Saya menyukai lagu-lagunya, namun ada satu lagu yang paling saya suka diantara lagu-lagu tersebut yaitu Dear God dari Avenged Sevenfold. Saya selalu memutar lagu tersebut saat saya sedang melakukan pekerjaan rumah, sekolah maupun sedang lagi santai dan istirahat.
Saat saya nemutar lagu dear god di youtube, selalu muncul lagu dari A7X yang berjudul So Far Away. Maksud dari munculnya lagu tersebut adalah memberikan saran untuk mendengarkan lagu So Far Away tersebut. Saya mencoba memutar lagu tersebut ternyata memang enak didengar, dan menjadi lagu favorit. Lagu so far away tersebut menceritakan tentang sahabat sekaligus mantan personel dari band Avenged Sevenfold yaitu drummernya “James Owen Sullivan atau lebih dikenal dengan Jimmy The Rev” yang meninggal pada tanggal 28 Desember 2009.
Hari berlalu sinetron Anak Band sudah tamat. Saya bingung mau fokus ke apa, dan memutuskan untuk lebih fokus ke drum karena dari band A7X jiwa metal saya sudah mulai keluar. Ayah saya sering memperhatikan saya memutar lagu-lagu yang beraliran metal, dan itulah hal yang membuat ayah saya senang. Sejak saat itu saya penggemar musik metal terutama band A7X.
Sampai sekarang saya masih menjadi penggemar A7X, keluarga saya sering menyebut saya “Mbak Metal”. Kebahagiaan mulai bisa saya rasakan saat ini sejak ayah saya membuatkan studio musik untuk saya, hal itulah yang membuat saya bersyukur dan bersemangat lebih untuk latihan bermain drum
Untuk kalian yang punya bakat, tunjukkanlah pada dunia dan berjuanglah serta nikmati hasilnya kelak
KEEP SPIRIT
Cerpen Karangan: Putri Winda Afianty, SMPN 1 PURI Blog / Facebook: Pwinda_drmz