Perkenalkan namaku “Susi”. Aku kelas XII SMK PARIWISATA di Gili Trawangan. Di sekolahku yang swasta ini akan diadakan Study Tour ke Pantai Kuta di Lombok Tengah, pada hari Minggu 01 Oktober 2017.
Sebelum aku bercerita, perkenalkan dulu guru dan teman-temanku; Pertama, diawali dulu dengan guru. Aku mempunyai seorang guru namanya Pak Jalal, ia adalah guru favoritku karena beliau ialah sosok seorang guru yang sangat baik. Saking dekatnya, aku jadi mengganggapnya bapakku sendiri hehee Kedua, Teman-teman kelasku, yaitu: Elin, ia teman yang cantik, pintar, dan baik hati (kalau gak kumat PMS nya wkwk) Sri, ia teman yang cantik, sexy ladies, dan rajin menabung (loh, kok emang nyambung?) Dyan, ia teman yang cantik, imut, dan murah senyum (Sebenernya sih dia adek kls XI, tapi tidak apa-apa sih kalau mau ikutan) Ivan, ia teman yang baik, pintar dan agak cuek (tapi sebenarnya dia ramah kok) Tono, ia teman yang baik, tipenya humoris, murah ketawa (walaupun gak lucu tapi tetap aja ketawa wkwk) Eby, ia teman yang ganteng (Menurutku), manis, tipe yang humoris juga, perhatian, penyayang. Sayangnya cuman mantan, tapi sebenernya aku belum bisa move on dari dia Hiks Hiks (Loh, kok jadi curhat wkwk)
Dan disini, aku akan menceritakan tentang pengalaman Tour aku ke Lombok Tengah. Cekidot… Suatu minggu pagi yang cerah, dengan suasana hati yang cerah juga. Aku terbangun dari tidurku yang nyenyak, lalu aku keluar dan menatap langit yang indah dengan sunrisenya, berharap hari ini berjalan sesuai rencana. Dan Alhamdulillah, harapanku terkabulkan. Akhirnya aku diizinkan oleh ibuku untuk pergi Study Tour ke Lombok Tengah. Bersyukur banget karena hari minggu ini aku weekend juga (biasanya sich diam aja di rumah hehe).
Mendengar kabar baik itu, aku langsung bergegas untuk mandi. Setelah itu, bersiap-siap dengan menyiapkan barang yang seperlunya. Tiba-tiba Handphoneku berdering “Hallo, ini siapa?” Aku menjawab “Ni aku susi” (Maklum aku pakai nomor HP baru, tapi kok aku smsnya kemarin malam baru diresponnya sekarang wkwk) “Kamu dimana sy?” katanya. “ini masih di rumah, kalau kamu?” Dia jawab “Mau jalan nih, aku tunggu di pelabuhan ya!” “Okey” Singkatku lalu menutup telepon darinya. Ternyata, yang nelepon tadi si Eby. Oh senangnya dalam hati, apalagi dia temanku yang ikut tour nanti. Hmmm tambah bersemangat hari-hariku ini hehehe.
Sebelum ke Pelabuhan, aku ingin mampir ke rumah salah satu temanku yaitu Sri. Karena, sebelumnya sudah janjian juga. Sesampainya di sana dengan memakai sepeda, aku pun memarkirnya dan langsung masuk.
Ternyata di rumah temanku Sri, sudah pada ada yang ngumpul si Elin dan si Dyan (Cewek aja yang ngumpul?). Disana ada Sri yang lagi pakai Make-up, Elin lagi sibuk selfi, dan Dyan yang sibuk nelepon dengan pacarnya (Intinya, pada sibuk-sibuk sendiri dah hehehe).
“Cieee susi, serba pink nih ceritanya wkwkwk” Kata Elin yang baru nyadar aku sudah datang. “Ehh bisa aja kamu lin hehehe” jawabku. “Sini ayok, kita selfi” ajaknya. Lalu aku menyamparinya untuk sambil selfi bareng sambil menunggu Sri mencatok rambutnya.
Tidak lama kemudian, kami langsung bergegas keluar rumah karena waktu sudah menunjukkan jam 08.05 Wita. Namun sesampainya di depan rumahnya Sri, dia tidak kunjung keluar juga, “Mau ngambil uang dulu” Katanya.
Setelah sekian lama menunggu, si Sri tidak kunjung keluar. Kami pun menyempatkan diri untuk sarapan di salah satu warung makan di samping rumah Sri. “Lapeerrr…” katanya Elin. Aku pun membeli pisang goreng untuk menganjal perut, namun dyan mengajakku makan nasi karena takutnya gak habis kalau dia makan sendirian katanya.
Akhirnya, si Sri keluar juga dari rumahnya. Selagi dia menunggu kami selesai makan, dia hanya membeli minuman. Setelah selesai dengan semuanya, kami pun bergegas pergi ke pelabuhan karena takut Pak Guru dan teman-teman cowok yang lainnya udah lama nunggu.
Di tengah perjalanan, si Elin hampir saja tertabrak sepeda oleh anak kecil yang main balap-balapan di jalanan. Kami semua kaget, dan berpikiran yang enggak-enggak. “Belum apa-apa aja udah dapat musibah” tanggapan Elin sedih. Tapi kami yang lainnya mencoba menghibur, “Tapi mudahan nanti gak terjadi apa-apa” Katanya Sri mencoba berfikiran positif. Belum lagi si Dyan, Mual-mual mau muntah. “Kamu sih, sarapannya kok kayak makan siang” Kata Elin. Kami semua tertawa lepas, memang porsi kita makan tadi lumayan banyak kalah-kalah makan siang aja.
Baru beberapa langkah lagi nyampe pelabuhan, si Eby meneleponku lagi. “Kamu dimana?” “Lagi Otw Pelabuhan” jawabku. “Ya sudah, cepetan ya! Boatnya mau berangkat nih!” Tegasnya. “Okey” Singkatku sambil menutup telepon. Aku pun tertawa Teman-temanku heran, “Kenapa sy?” Tanya Dyan. “Yang punya nomor Eby, tapi kok suaranya Tono hahahahaa” Jawabku sambil tertawa lepas, yang lain pun ikut tertawa mendengarnya.
Akhirnya sampai juga di Pelabuhan, disana ada Pak Guru, Ivan, Tono dan Eby yang menunggu. “Lamanya anak-anak cewek ini” Kata tono menyambut kehadiran kami disana. “Namanya juga cewek, lamaan fashionnya. Dan itu normal, Iya kan pak?” Kata Sri menunggu persetujuan dari pak Jalal. “Hahahaa, iya ya nak. Ayok kita langsung naik boat aja!” Usulnya sebagai guru dan yang bertanggung jawab atas Study Tour ini.
Sebelum naik karena antrian, aku menyempatkan menitip bukunya Sri ke tas Eby, karena kebetulan dia membawa tas yang cukup besar. “Titip bukunya Sri dong by!” kataku. “Ya masukin aja sudah di tas saya” jawabnya. Di atas boat aku memilih duduk di belakang, dekat teman-teman yang lain. Sementara Pak Jalal berada di tengah dah Eby berada di paling belakang. Sebenernya bisa aja sih aku duduk dekat eby, tapi berhubung aku tipe orang yang takut sama ombak, jadi ya lain kali aja deh.
Bersambung….
Cerpen Karangan: Mei Susi Siti Rabiah Blog / Facebook: Mei Susi Masih belajar menulis, karena memang hobi menulis. Semangat berkarya!