Di suatu hari pada bulan November aku ulang tahun yang ke 17 tahun. Disaat itu yang harusnya membuatku senang tetapi ternyata tidak sama sekali.
Di pagi hari aku baru bangun pagi aku kira ada keluargaku yang mengucapkanku selamat ulang tahun ternyata tidak ada sama sekali yang mengucapkan. Saat itu aku merasa sangat sedih dan kecewa. Sebelum aku mau berangkat sekolah aku bersalaman dan berpamitan kepada kedua orangtuaku, kukira bakal ada yang mengucapkan di situ ternyata mereka benar benar lupa dengan hari itu. Aku berangkat sekolah dengan hati yang kesal, tetapi aku di jalan berharap ada yang ingat dengan hari ulang tahunku saat itu waktu di sekolah.
Sesampainya di sekolah aku langsung menaruh tas di kursi dan langsung duduk. Tidak lama ada temanku yang menghampiriku, dia mengajakku untuk mengantarkan ke kamar mandi sebentar. Setelah dari kamar mandi aku dan temanku duduk dan bercerita cerita.
Jam pelajaran dimulai… Diawal pelajaran aku sudah merasa yang tidak enak, Guru jam pertama pelajaran menghampiriku dan tiba tiba menyuruhku ulangan harian sendirian di luar kelas. Aku berbicara dalam hati: kenapa aku ulangan sendirian di sini kenapa teman temanku tidak ikut ulangan juga. Setelah menyelesaikan ulangan itu aku masuk ke dalam kelas untuk menyerahkan kertas itu ke guru, tetapi saat aku masuk kelas tatapan teman temanku tiba tiba sinis semua. Tetapi ada satu temanku yang biasa saja padaku, aku sampai jam pulang bersama dia terus.
Saat jam pulang Aku bertanya kepada temanku “Kenapa tadi bu guru menyuruhku untuk ulangan sendirian di depan kelas, sedangkan teman teman yang lain tidak?,” “Sama kenapa tadi temen temen sinis semua kepadaku,” tanyaku kepada temanku. “Wah aku tidak tahu tentang itu, maaf ya,” jawab temanku. Aku dan temanku pun pulang di rumahnya masing masing. Aku pulang sekolah langsung tidur siang dan bangun agak sorean. Setelah bangun aku langsung mandi. Setelah mandi aku mengerjakan tugas yang sudah diberikan guru. Tiba tiba di rumahku lampu mati, di rumah sangat gelap sampai sampai aku tidak kelihatan apa pun, aku langsung mencari hp ku untuk menyalakan senter. Di saat itu aku pun di rumah sendirian. Setelah mendapatkan hp ku aku langsung menyalakan senter yang ada di hp ku. Aku pun mencari lilin untuk ditaruh di tempat tempat yang gelap, tetapi anehnya kenapa hanya rumahku yang lampunya mati sedangkan lampu rumah tetanggaku menyala semua.
Aku sudah tidak mempedulikan itu, aku melanjutkan tugasku dan menunggu lampu di rumahku menyala kembali. Aku sudah melihat KWH Meter dan tidak ada yang aneh atau pun rusak. Aku menelepon keluargaku tetapi tidak ada yang jawab.
Setelah aku mengerjakan tugas aku pergi ke kamar untuk bermain hp dan menaruh lilin di kamar. Tapi tidak lama kemudian ada seseorang yang mengetok pintu rumahku. “Tokkkk tokkkk tokkkkk…,” “Assalamualaikum…,” “Apa ada orangg…,” “Permisiiiiii,” Kata orang yang mengetuk pintu dengan cara sangat keras, dia pun memanggilnya sangat keras sampai sampai tetanggaku keluar rumah semua.
Aku yang di rumah sendirian merasa sangat takut untuk membukakan pintu rumah, tetapi dia masih mengetok-ngetok pintu rumahku secara keras. Aku pun membukakan pintunya
“Iyaaa sebentarr,” “Siapaa yaaa,” jawab ku dari dalam rumah. Aku membuka kan pintu “Ehhh ternyata paket tohh tak kirain siapa mas,” kataku. “Lama sekali sih mbak, Cuma paket aja loh,”. “Nih paketnya mbak, sama tanda tangan disini buat bukti penerimanya,” Jawab kurir paket itu. “Yaa maaf mas saya kira tadi orang jahat soalnya saya di rumah sendirian sama lampu di rumah saya mati,” jawabku. “Oalah ya mbak, kalau gitu saya duluan ya,” Jawab kurir paket. “Yaa mas makasi ya mas, maaf juga tadi lama bukain pintunya,” jawabku.
Aku kembali ke kamar dan membuka isi paket tadi, tetapi tiba tiba ada suara orang di rumahku, aku pun segera melihatnya tetapi tidak ada orang di rumahku. Aku berusaha berfikir yang positif, mungkin tadi kucing. Tetapi tidak lama dari itu ada suara balon meletus di depan rumahku.
“Dorrrrrr selamat ulang tahun,” “Maaf ya udah buat kamu kesel dari pagi,” “Happy birthday temankuuu maaf tadi udah cuek di sekolahan,” “Selamat ulang tahun anakku semoga selalu bahagia ya, maaf tadi pagi gak ngucapin kamu,” Tiba tiba ada teman temanku dan kedua orang tua ku masuk kamar. Mereka membawa kado dan kue. Aku langsung menangis terharu karena aku kira tidak ada satu orang pun yang ingat sama hari yang sangat spesial itu.
Aku sangat bahagia saat itu karena tidak hanya orangtuaku dan teman temanku saja yang datang tetapi keluarga nya kekasih ku juga ikut datang, ternyata ini semua sudah bagian acara dari kekasihku agar membuatku kesal dari pagi, Pantas saja hp dia mati dari hari sebelum aku ulang tahun.
Aku sangat terkejut karena ayahku tiba tiba memberiku kunci mobil. Aku bertanya kepada ayah “Ini apa,” Tanyaku kepada ayah. “Ini kunci mobil buat kamu, di jaga baik baik ya,” jawab ayahku. “HAHHHH, ini serius ayah,” aku yang sangat terkejut. Aku disini sangat bahagia.
Tidak hanya itu kekasihku juga tiba tiba mengasih cincin di jariku. “Ini buat kamu, apa mau lebih serius lagi sama aku,” kekasihku yang bertanya kepadaku. “Hah maksud nya apa ini, tunangan gitu,” aku yang masih bingung.
Ternyata ini semua adalah bagian dari rencana dia, dia ingin melihatku kesal dari pagi tapi senang saat malam itu, ini adalah hari ulang tahun yang sangat membuatku bahagia. Aku yang malu karena disitu ada kedua orangtuaku dan orangtua dia, serta ada teman temanku.
“CIEEEE CIEEEE TUNANGAN NIHHHH,” “Wahhhhh iriiii akuuuuu,” “Wahh congrats yaaa,” “Sekolahnya diselesaiin dulu nanti baru lebih ke jenjang yang serius,” “Semoga baik baik aja yaa nanti hubungannya,” Kata teman temanku dan orang tua ku.
END
Cerpen Karangan: Kyara Batrisyia Novearrahman, SMPN 1 Puri Blog / Facebook: @kyaanvr_ SMPN 1 Puri.