Hallo perkenalkan aku rahman, Aku bersekolah di suatu smk di kalimantan.
Tak ada yang spesial di sekolah hanya Belajar, belajar dan belajar.
Kata orang, masa-masa sekolah adalah hal hal terindah apalagi saat masa SMA/K, contohnya Tentang percintaan.
Aku tak percaya itu, karena itu hanyalah cinta monyet sesaat.
Yaps tak ada satupun wanita, yang ingin membuatku bersemangat ke sekolah, lebih baik ke warnet main game, ngerokok dan lain lain itu lebih membuatku bersemangat.
Daripada masuk dalam kelas dan belajar tentang hal yang membosankan Seperti sekarang,pelajaran matematika.
di awal pelajaran ingin sekali membolos saat jam pelajaran dan kekantin.
Tapi semua berubah saat guru datang Membawa seorang yang baru ku kenal.
Baru saat ini aku sangat fokus, memandangi seorang wanita dari kelasku.
Dia tersenyum kepadaku "Betapa manis dan cantiknya senyumanya itu, kuingin mengenalnya dalam hatiku
Dan guru pun meminta dia memperkenalkan diri *Halo,nama aku maya aku baru pindah beberapa hari kekota ini*
"Maya kau adalah bidadariku"
Ucapku dalam hatiku.
Guru pun meminta maya duduk, di
bangku kosong yang ada di barisanku, paling belakang dan dia berjarak 3 bangku dariku
Tak sabar aku menunggu waktu istirahat, ku ingin cepat mengenalnya
Waktu istirahat pun berbunyi
Ternyata banyak orang menghampirinya dan ingin mengenalnya.
Aku hanya mendengar dari kejauahan
Saat ada yang bertanya "Maya kenapa pindah kesini gak naik kelas kah,kan kalo pindah terus bayar ntr kelasnya tetap naik"
tanya seorang teman waktu itu *Engga kok yee, aku kan pintar*.
Aku pun coba bertanya "Maya disini tinggal dimana sama siapa? sama keluarganya kah"
*Oh aku tinggal di suryanata, engga kok aku sendiri dirumah, ibu lagi ga ada*
"Oh yakah satu jalur dong, pulang mau sama aku kah ucapku"
"Hehe engga yaa, nanti nanti aja*
"Oh yaudin salam kenal yaa, aku rahman"
"Iyaa"
Simple tapi senyum indahnya gak bisa dilupain
Waktu istirahat pun selesai, pelajaran fisika selanjutnya tak kadang aku selalu membolos kekantin saat pelajaran ini dimulai, tapi entah kenapa aku ingin tetap berada dikelas ini
Bel waktu pulang pun berbunyi
Ku coba mengajaknya pulang lagi karena searah jalan pulang
"Pulang bareng kah may"
*engga yaa, aku naik ojek sudah kupesan tadi*
"Oh yaudin, aku duluan yaa"
*iyah hati2 *
Entah kenapa senyumnya begitu sangat manis.
Hari hari pun berlalu tak ingin lagi ku membolos, karena senyumnya ingin sekali kesekolah setiap saat
Walaupun hari minggu atau libur ingin sekali ku mengenal dia lebih jauh
Dan diapun selalu menolak ajakan ku Saat ingin pulang bersama,
Akupun mencoba meminta sosmednya.
Ternyata dia mau ngasih nomor kontaknya.
Bahagianya aku saat itu.
Bel pulang pun berbunyi
Akupun mencoba lagi mengajaknya pulang.
*engga, aku sudah pesan ojek
online*
Lagi lagi ditolak "yaudin aku duluan yaa"
"Sudah sampai rumah kah?".
Dibalas pun setengah jam kemudian *Iya udah, btw ni siapa yaa*
"Aku rahman, calon penakluk hatimu"
*hehe bisa aja*
"*Kalo boleh tanya, kamu jomblo kah may"
*yah kenapa*
"Ah boong, manaada gadis semanis dan secantik dirimu jomblo"
*betulan*
"Oh bisa ni"
*bisa apa?*
"bisa jadian"
*:)*
"Maksdnya hehe" *udah dulu yaa aku mau mandi*.
Apakah maksud senyumanya itu, akupun bertanya tanya tapi diapun menghilang lagi.
Terlelap pun aku tanpa sadar Pagi pun datang menyapa kembali.
bergegas aku ingin cepat sampai ke sekolah karena hanya ingin melihat senyum darinya.
Bel berbunyi pun masuk
Pelajaran pun dimulai seperti biasa
Semakin aku mengaguminya, semakin aku ingin memilikkinya.
Tak ada hari/waktu yang menghentinkan untuk melupakanya sedetikpun.
Tak ada yang spesial dalam pelajaran, hanya ada dia pikiranku.
Bel pulang pun berbunyi.
Kucoba mengajak kembali dirinya untuk pulang bersama.
"Pulang bareng yok may, sekali ini"
*oh yaudah boleh deh lagian hpku
mati belum bisa telpon ojek
langgananku, ngantar doang yaa
tapi*
"Siap calon pacarku" Sambil ketawa dia pun hanya ketawa.
*yok jalan*.
Akhirnya ada kesempatan juga pulang bersamanya ucapku dalam hati.
Kami lebih banyak mengobrol,bercanda, dan tertawa bersama diperjalanan pulang
*Nanti belok situ yaa* ujar maya
"Gak salah may?"
ya itu lah pertanyaanku Tanpa sadar karena dia menunjuk sebuah hutan, cuman ada jalan buat masuk motor saja
*iyaa bener, kamu takut kah*
"Engga lah ngapai takut, kan aku
lagi bersamamu"
Hanya senyum manis yang dari jawabanya terlihat
Setelah setengah jam masuk kedalam hutan.
ternyata ada sebuah rumah,Karena takut akupun cuman diam.
*stop, stop*
Dia pun turun
*kamu langsung pulang aja yaa takutnya ntr kemalaman dihutan*
"Iya may"
Akupun bergegas pulang, Dengan segala pertanyaan
"Dengan siapa dia tingga?l" "Kenapa tinggal di dalam hutan gitu?".
Merinding aku dalam perjalanan saat itu, kutancap lah gas walaupun batu, lobang ahh gak peduli pikirku
Tercium bunga melati disaat perjalanan hutan itu, yah aku gak takut sih.
Soalnya hanya mengingatkan ku Tentang maya, karena parfum kesukaan maya adalah melati.
Tercium bau melati yang menyengat saat bersamanya tapi entah kenapa pas dirumahnya bau tubuhnya maya kalah Dengan bau busuk yah pikirku mungkin bau bangkai tikus.
untungnya Tak ada kejadian aneh sampai aku dirumah.
*udah sampai kah,selamat ajakah dirumah haha* chat maya.
"Udah dong, tapi ngeri juga eh masuk hutan gitu, mana tadi masih ada bau melati lagi haha"
*tapi kamu malah kepikiran aku kan hehe*
"Tau aja dirimu wkwk, besok pagi mau ku jemput kah"
*ndausah tiap pulang aja yaa bareng* *aku tidur duluan yaa*
"Siap"
"Kok duluan, masih kangen ni"
Tak ada on lagi pun dia yah kupikir dia sudah tidur
Hari hari pun berlalu Kami pun sering pulang bersama dan da suatu kejadian yang membuat aku khawatir saat dia sakit.
Yah kejadiaan,Saat temanku masuk kedalam kelas dengan keadaan rok basah
"Kenapa kamu mei rok basah, ngompol yaa haha" Tanya udin
*bocor aku din, halangan*
Teriak seorang siswa dari belakang, dengan sorot mata yang tajam.
Ya,itu maya.
Maya pun berlari keluar kelas,
Didalam kelas pun tiba2 hening.
Tak sadar aku pun mencoba menyusulnya keluar kelas.