Cerita rakyat yang paling terkenal di tanah Sunda adalah Lutung Kasarung dan Purbasari. Dongeng yang satu ini sangat melegenda, dan berkisahkan tentang perjalanan sanghyang Guruminda yang datang dari kayangan.
irinya diturunkan ke bumi dan bertemu dengan sosok putri Purbasari yang cantik dan baik hati. Daripada penasaran, yuk simak kisahnya di sini!
Purbasari Hendak Diangkat Sebagai Ratu
Dahulu kala, hidupkah seroang puteri yang cantik dan baik hatu, bernama Purbasari. Dirinya adalah anak terakhir dari Prabu Tapa Agung yang merupakan penguasa di Kerajaan Pasir batang. Purbasari memiliki sifat yang lemah lembut dan suka menolong. Alasan itulah yang membuat sang putri sangat dicintai oleh rakyatnya.
Suatu hari, Putri Purbasari hendak diangkat sebagai ratu. Akan tetapi, kakaknya yaitu purbararang marah berusaha mencelakai adiknya. Purbararang menghubungi tunangannya, yaitu Indrajaya untuk memberikan kutikan pada Purbasari. Si nenek sihir akhirnya membuat ramuan berupa zat berwarna hitam dan berpesan pada purbararang untuk menyiramkan ramuan itu di wajah purbasari.
Purbasari Diasingkan dan Bertemu Lutung Kasarung
Rencana jahat pun akhirnya dilaksanakan, ramuan tersebut membuat tubuh Purbasari dipenuhi dengan bercak hitam. Purbararang memerintahkan Uwak Batara yang merupakan penasehat kerajaan, untuk membawa Purbasari ke hutan. Saat purbasari diusir dari istananya, terjadi masalah pula di kayangan. Seorang pangeran bernama Guruminda menolak untuk menikah dengan bidadari.
Pangeran tidak ingin menikah, jika kecantikan calon istrinya tidak setara dengan kecantikan sang ibu. Sunan Ambu pun mengatakan bahwa perempuan yang lebih cantik darinya hanyalah manusia. Oleh karena itu, Pangeran Guruminda bersedia untuk diturunkan ke bumi, dalam wujud kera. Suatu hari, lutung kasarung mendengar kejahatan Purbararang dan menyerang istana Pasir Batang.
Purbararang dan pasukannya kuwalahan menghalau Lutung Kasarung. Hingga pada akhirnya, Purbararang meminta Uwak Batara untuk membuang lutung kasarung ke hutan, tempat purbasari diasingkan. Purbararang sengaja mengatakan hal tersebut, agar lutung kasarung menyerang Purbasari. Tidak disangka, keduanya malah berteman baik.
Uwak Batara sebenarnya sudah merasa jika Lutung Kasarung bukanlah lutung biasa. Uwak Batara menitipkan pesan pada Lutung Kasarung untuk menjaga Purbasari. Suatu hari, Lutung kasarung meminta ibunya, yaitu Sunan Ambu Untuk membuat kolam penyembuhan untuk Purbasari. Tidak disangka, kulit purbasari pun bersih dan kecantikannya kembali seperti semua.
Guruminda dan Purbasari Mengambil Tahta Kerajaan
Kembalinya kecantikan purbasari menjadi gosip di tengah masyarakat. Purbararang pun mendengar cerita tersebut dan menjadi marah. Purbararang yang kesal menantang purbasari untuk menunjukkan tunangannya. Ternyata purbasari meminta Lutung Kasarung untuk menjadi calon suaminya. Purbararang pun tertawa karena Purbasari memiliki seekor lutung hitam.
Tidak disangka, pangeran Guruminda kembali ke wujud semualany, semua orang terkesima, karena ketampanan dan kegagahan sang pangeran. Purbararang yang jahat pun mengakui kesalahannya dan meminta maaf pada Purbasari. Akhirnya, tahta kerajaan kembali ke tangan Purbasari dan seluruh rakyat hidup dengan bahagia.
Pesan Moral
Di dalam cerita tadi, dapat ditarik nasehat bahwa kita semua tidak boleh merasa iri dan berusaha mencelakai orang lain. Sifat tersebut hanya akan membawa pelakunya ke dalam kesengsaraan. Kita semua harus bisa mencontoh Purbasari yang sabar, pemaaf, dan penyayang. Sifat itulah yang dapat membuat kita disukai oleh semua orang.
Demikianlah cerita singkat dengan judul Lutung Kasarung dan Purbasari. Cerita rakyat terkait dengan kisah hidup seorang puteri bisa menjadi pilihan dongen yang cocok untuk anak. Contoh dongeng lain yang tidak kalah menarik untuk ditelisik adalah Putri Rose dan Burung Emas. Kisahnya sangat ringan dan layak sebagai pengantar tidur.