Pada zaman dahulu, Negeri Jambi terdiri atas lima desa dan belum memiliki raja. Suatu hari, para sesepuh desa berkumpul di Desa Batin Duo Belas, terletak di kaki Bukit Siguntang, untuk bermusyawarah. Mereka akan menunjuk raja yang disegani dan memiliki kelebihan. Untuk itu, calon raja harus melewati empat ujian, yaitu dibakar, direndam air mendidih, dijadikan peluru meriam, serta digiling menggunakan kilang besi.
Setelah dilakukan serangkaian ujian, tidak ada calon yang bisa melewati tantangan terakhir, yaitu digiling. Akhirnya, para sesepuh mencari calon raja dari negeri lain. Berangkatlah para sesepuh ke India. Mereka menemui seseorang yang terkenal memiliki kesaktian tinggi. Setelah bertemu, para sesepuh mengutarakan niatnya. Orang sakti itu pun sanggup mengikuti ujian.
Keesokan harinya, orang sakti tersebut diuji. Ia dibakar, direndam, dan dijadikan peluru, namun tetap tidak apa-apa. Terakhir, orang itu menjalani ujian digiling. Dan yang terjadi, justru kilang besinya hancur. Para penduduk gembira. Akhirnya, mereka menemukan raja yang sesuai persyaratan.