Suatu ketika, di sebuah sekolah negeri A, seorang Bapak guru memberi pengumuman kepada anak didiknya bahwa sekolah mereka akan berubah status menjadi sekolah SBI.
“Anak-anak, Bapak punya kabar gembira untuk kita semua. Sebentar lagi sekolah kita ini akan menjadi sekolah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional). Nah, untuk menyambut berita baik ini, Bapak mau tanya kira-kira apa yang akan kalian siapkan?”
“Doni, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut berita gembira ini?” tanya samg guru tersebut lebih lanjutnya. Dengan sigap si Doni pun menjawab pertanyaan guru: “Belajar bahasa Inggris agar fasih dalam berbicara bahasa Inggris Pak”, jawab Doni.
“Bagus sekali jawabannya. Kalau kamu, Budi?” tanya sang guru kepada Budi. Kemudian, Budi pun menjawab “kira harus siapkan uang, Pak” Jawab Budi.
Sang guru pun tampak kebingungan dan bertanya sekali lagi “Loh, kok begitu?” Tanya guru lebih lanjut.
Sang murid pun menjawab, “Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah berubah jadi SBI, pasti SPP-nya lebih mahal. Masa sih SPP-nya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran keperluan lainnya.” jelas Budi lebih lanjut.
“Jawaban kamu kok terlalu sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita sudah menjadi taraf internasional, artinya sekolah kita ini akan setara dengan sekolah luar negeri.
Jadi, kalian akan seperti sekolah di luar negeri”,sang guru melanjutkan penjelasannya. “Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional”, Budi juga melanjutkan penjelasannya.