Di pagi hari yang cerah Kukuruyuk… Kukuruyuk…, suara ayam berkokok sudah mulai terdengar. Saatnya kenanga bangun pagi, sinar surya yang berwarna keemasan telah kembali menyinari bumi, udara terasa sejuk dan segar.
“Kak putri, ayo bangun. Kan kita mau olahraga!!”, terdengar teriakan dari luar kamarnya. “Lho… Kok kak putri tidak ada ya di sini?” kenanga merasa heran karena kakaknya tidak ada di kamarnya. Namun, ada suara yang terdengar olehnya, “Byuurr.. Byurr.. Byuurr” suara air dari kamar mandi. Kenangapun segera ganti baju sambil menunggu kakaknya yang sedang mandi itu.
Krekk… Suara pintu kamar mandi terdengar dibuka, kak putri pun akhirnya selesai juga mandinya. “Eh…, kenanga udah bangun, kita olahraga dulu yuk!” kata kak putri semangat. “Aku kan udah selesai dari tadi kak, tinggal nunggu kak putri aja yang belum siap nih..!” sahut kenanga. “Mama… Papa, putri sama kenanga olahraga dulu ya…?, assalamu’alaikum”, ucap kak putri. “Wa’alaikumussalam”, jawab mama dan papa.
Sesampainya di tempat tujuan “Eh… Bagus, kamu sama siapa ke sini?”, ucap kak putri kepada teman sekelasnya. “Aku ke sini sama teman kelompok kita,” jawab bagus. Putri mengernyitkan dahinya sambil menggaruk kepala yang tidak gatal pertanda kebingungan. Jawaban bagus membuat putri heran, karena teman kelompoknya tidak ada bersama bagus. “Maksudmu ilham, rizki, rasti?. Kamu tidak mencoba membohongi aku kan?”, kata putri meyakinkan jawaban yang diberikan bagus. “Iya…, buat apa aku membohogi kamu!. Mereka sudah berada di lapangan utama tempat kita akan senam pagi bersama. Aku tadi kesiangan. Biasanya kami pergi bersama kesini. Tapi, karena aku tadi belum bangun ketika mereka jemput, jadi ibuku mengatakan kepada mereka pergi duluan saja biar bagus nanti menyusul”, kata bagus menjelaskan dengan kesal. “O… Jadi begitu toh!. Oh iya, ngomong-ngomong kamu kok tambah gemukan sih?. Maaf ya…, emangnya kamu makan apa sih..?”, kata putri penasaran. “Hmmm… Mmm…, aku makan… Aku makan pizza, ayam goreng, permen, kue, kripik dan cemilan yang lain”, kata bagus gugup sambil senyum terpaksa. “Kamu sepertinya gugup, tidak apa-apa kok aku hanya mau tanya saja. Dan ternyata ada yang salah dengan pola makan kamu selama ini. Bolehkan aku kasih saran kepadamu?”, sambung putri. “Iya… Tentu saja boleh”, jawab bagus “Agar tubuh sehat dan kuat, maka ada beberapa cara yang harus kamu lakukan yaitu 1. Olahraga yang teratur, 2. Jaga pola makan agar teratur, 3. Istirahat yang cukup, 4. Tidak makan makanan yang berlemak berlebihan dan jajan sembarangan, 5. Tidak tidur setelah makan. 5 hal itu yang perlu kamu ingat dan lakukan. Sekarang tugas kamu adalah memperbaiki pola hidupmu. Bagaimana… Kamu siap?” kata putri semangat sambil mengepalkan tangannya ke arah bagus. “Ok, aku siaaaap!!. Terima kasih atas infonya, sering-sering ya memberi tahu aku… He.. He” sambung bagus sambil tertawa kecil. “Sama-sama bagus”, sahut putri.
Di tengah perjalanan “Kak putri… Maaf ya, tadi kok bang bagus gendut sekali kak?”, tanya kenanga penasaran. “Dia memang dari kelas 1 sampai dengan kelas 4, seperti itu badannya. Kecuali jika dia mau memperbaiki pola makannya makan berat badannya dapat berkurang dan tidak gendut lagi”, jawab putri. “Oh.. Gitu ya kak!. Gimana caranya kak?”, tanya kenangan semakin penasaran “Karena allah swt sudah merancang tubuh kita dengan sangat baik, maka kita pun harus menjaganya dengan mengatur apa yang kita makan ke dalam tubuh kita agar tubuh menjadi sehat dan kuat. Ada 5 cara yaitu: 1. Olahraga yang teratur, 2. Menjaga pola makan agar teratur, 3. Istirahat yang cukup, 4. Tidak makan makanan yang berlemak berlebihan dan jajan sembarang, 5. Tidak tidur setelah makan”. “Yeeeahh.. Sudah sampai rumah…!” teriak putri. “Cepat sekali kita sampai, padahal kan baru beberapa langkah saja tadi kita berjalan”, ujar kenanga.
Di dalam rumah “Assalamualaikum… Mama, papa. Mana ma kok nggak ada sekarangkan hari libur” tanya putri “Ayah ke pt bentar katanya ada urusan, o iya tadi gimana olahraganya lancar nggak” sambung mama “Ya gitu seperti biasanya mama sekarang kita makan sayur-sayuran aja ya ma kita masak sayur asem biar aku yang masak ma…” kata putri, “Terima kasih sayang mau membantu mama” jawab mama “Sama-sama mama” kata putri
“Ini dia menu sarapan sehat bagi tubuh ala putri” kata putri “Wah kak putri hebat masaknya enak lagi” puji kenanga “Terima kasih-terima kasih” jawab putri.
“Ting tong-ting tong” bel rumah putri berbunyi “Hai putri” kata bagus, ilham “Bagus, ilham kalian ngapain di sini terus bawa barang-barang juga terus kok cuman kalian rizki dan rasti mana” tanya putri penasaran “Kami mau menginap di sini boleh kan” kata mereka dengan wajah yang berbinar-binar, “Siapa sayang?” “Itu ma sahabat aku mereka mau nginap di sini boleh kan” tanya putri “Boleh, tapi kalian mau tidur dimana kan nggak cukup tempatnya” jawab mama “E… Apa ya… Atau nggak kami bikin tenda aja ma kan jadi kayak kemah” jawab putri semangat “Boleh tapi kalian harus kerja sama seperti di kemah ya…” kata mama, “Oke ma” jawab putri semangat.
Di teras rumah sahabat putri menunggu lama… Hingga beberapa menit kemudian… “Hai teman kalian menunggu lama ya maaf ya ayo silahkan masuk semuanya sudah siap” kata putri mereka pun naik ke lantai 3 kamar putri “Wah… Indah sekali pantasan tadi kamu lama ke luarnya, kamu sungguh merepotkan kami” kata rasti “Kan nggak sering-sering jadi nggak apa-apa dong, dah taruhlah tas kalian mau di tenda atau mana tapi aku cuman ada dua tenda” kata putri “Tidak apa-apa kan cukup kelompok kamu sama kamu, kenanga. Dan rasti, kelompok kami bagus, ilham, dan rizki” kata ilham, “Aku setuju dengan pendapatmu ayo kita mulai” kata putri “Ayo…” kata mereka semangat.
Malam hari pun tiba… Dan mereka bersiap-siap untuk makan malam “Putri aku dah lapar ni… Kok lama sih makanannya datang” kata rizki “Bentar dong kalian laki-laki cuman nunggu doang, sedangkan kami perempuan masak” kata putri kesal “He he he maaf ya putri bikin kamu marah” sambung rizki putri pun kembali ke dapur untuk mengambil makan malamnya, “Ini dia makan malamnya sudah siap” kata putri.
Mereka pun segera mencicipi makanan buatan putri dan rasti “Ini tema makanannya apa?” kata bagus “Ini tema makanannya 4 sehat 5 sempurna kan ada nasinya, sayur asemnya, buah jeruknya, dan air putihnya kan bagus untuk tubuh kamu bagus…” kata rasti bercanda tapi itu memang kenyataan “Ha ha ha ha ha…” mereka semua tertawa terbahak-bahak “Sudah-sudah ayo makan nanti keburu dingin lo…” potong putri “Iya bu guru…” jawab mereka semua. Mereka pun menikmati apa yang dibuat putri dan rasti.
“Bagus kamu harus makan secukupnya ya… Supaya yang kamu inginkan itu tercapai” kata putri “Emang aku menginginkan apa” kata bagus “Kamu pengen kurus kan” jawab putri kesal “He he he iya aku lupa” kata bagus. “O iya aku pengen jelaskan tentang makan-makanan yang sehat. Pertama karbohidrat, karbohidrat menghasilkan energi, contohnya nasi, jagung, singkong, gandum, dan kentang. Kedua protein, protein berguna untuk membangun sel tubuh, mengganti sel-sel yang telah rusak, menghasilkan tenaga, dan memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit, contohnya telur, ikan, daging, susu, dan kacang-kacangan. Ketiga lemak, lemak berguna sebagai sumber energi cadangan jika persediaan karbohidrat dalam tubuh telah habis, lemak melarutkan vitamina, d, e, dan, k dan menjaga kehangatan suhu tubuh, contohnya biji mete, kelapa, dan mentega. Keempat vitamin, pernahkah kalian menderita sariawan? Sariawan adalah penyakit pada mulut karena kekurangan vitamin c, jadi vitamin sangat dibutuhkan oleh tubuhmu, contohnya sayur-sayuran dan buah-buahan. Lima mineral, mineral umumnya berguna untuk membangun rangka dan membantu fungsi enzim, contohnya kuning telur, daging sapi, garam dapur, dll. Yang keenam air, air berguna untuk membantu melarutkan makanan dan mengangkut zat-zat dalam tubuh manusia, contohnya air putih, susu, the, kopi, dan lain lain. Sudah sampai situ saja yang kupelajari” kata putri semangat, mereka semua pun bertepuk tangan untuk putri “Sudah-sudah ayo tidur dah malam ni…” kata putri “Siap kapten” kata mereka.
Keesokan harinya… “Kukuruyuk… Kukuruyuk…” suara ayam berkokok, “Huuuaaahhh… Aduh jam berapa ya tanggal 12 berarti sekarang ulang tahunnya rasti” kata putri dan putri langsung memberi tau kenanga, rizki, ilham, dan bagus “Kalian semua ayo bangun sekarang ulang tahunnya rasti” kata putri sambil berbisik, kemudian mereka semua mengantri mandi sedangkan rasti masih tertidur pulas
“Ilham lalu kita harus berbuat apa ini” kata putri cemas “E… Apa ya kalau nggak kita bikin es krim aja buatan kita berlima” kata ilham “Ide bagus, tapi kita kan tidak tau cara membuat es krim” kata putri “Kamu punya laptop kan… Kita buka internet aja terus kita print” kata ilham semangat.
Beberapa menit kemudian…, “Oke semuanya sudah siap kita tinggal bikin aja, o iya kenanga kamu lihatin mereka ya kalau mereka salah, aku mau jagain rasti dulu, oke” kata putri “Oke kak” kata kenanga, “Putri yang lain mana kok nggak sama kamu, kenapa?” tanya rasti “Mereka ya mereka la..Gi… Masak sebaiknya kamu jangan ganggu mereka kita main aja di kamar oke” kata putri khawatir “Oke, baiklah ayo” kata rasti “Syukurlah..” kata putri di dalam hati.
Malam hari pun tiba dan mereka segera merayakan ulang tahun rasti, “Hai rasti coba tutup matamu kita main petak umpet nanti kalau aku bilang udah ya.. Kalau udah siap, oke ayo mulai menghitung” kata putri semangat “Satu.., dua.., tiga…” kata rasti “Ayo teman-teman kita masuk cepat tutup pintunya, matiin lampunya udah” kata putri “Putri.. Iiis kok gelap sih” kata rasti dan kemudian… “Happy birthday too you.. Happy birthday too you.. Happy birthday.. Happy birthday… Happy birthday… Too.. You…” kata sahabat rasti “Hari ini aku ulang tahun ya, ya ampun.. Aku sampai lupa… Maaf ya.. Aku nggak bantuin” kata rasti gembira “Nggak apa-apa kok.. Kan kejutan.., tapi cuman es krim dan ada yang istimewa lo… Pengen tau… Yang istimewa adalah.. Ini buatan kami berlima…” kata putri semangat “Maaf ya aku potong bentar ini yang kelima siapa ya kayaknya aku nggak kenal deh” kata rasti berpura-pura nggak tau, “Iihhh kak rasti ini aku kan juga masuk kelompok sahabat uuh pura-pura nggak tau” kata kenanga pura-pura marah “Udah-udah ayo kita makan nanti keburu meleleh lo…”