Di kelasku, ada anak yang bernama Tina. Tina tidak memiliki teman karena kondisi ekonominya. Aku merasa kasihan terhadapnya.
“Hai Tina, tidak bermain?” sapaku saat jam istirahat. “Halo juga, tidak” jawabnya malu malu. Lalu, aku mengobrol ngobrol dengannya.
Lama kelamaan, kami semakin akrab dan menjadi sahabat yang erat. Aku tidak membedakan krisis ekonominya denganku. “Tanggal berapa kamu ulang tahun?” tanyaku. “Tanggal 5 Agustus” jawabnya. Wah, berarti sebentar lagi dong.
Sehari sebelum hari ulang tahun Tina, aku berencana untuk memberikannya hadiah, yaitu sebuah sepatu. Karena aku merasa kasihan padanya, sepatunya sudah jebol, sempit dan jelek.
Malam harinya, aku memecahkan dan menghitung celenganku. Aku mengambil uang sebanyak 345.000 dan berangkat ke mall bersama keluargaku. Aku membelikan Tina sepatu Niki berwarna hitam sesuai ukuran kaki Tina.
“Selamat Ulang Tahun Tina, ini kado untukmu. Panjang umur dan sehat selalu ya!” aku memberikan hadiah kepada Tina. “Terimakasih sekali Vio” ucapnya sambil memelukku. Aku senang memiliki sahabat seperti Tina.