Kadang Ria selalu terbangun saat tengah malam. Ia selalu mendengar suara ketikan komputer. Siapa sih yang mengetik malam malam? Papa? Tidak, papa sering ke luar kota untuk bekerja. Lalu siapa itu? Pikir Ria suatu hari.
Karena besok hari Minggu, Ria memutuskan untuk begadang. Ia ingin mengetahui siapa sebenarnya orang yang selalu membangunkan Ria saat tengah malam. Ya, suara ketikan komputer itu.
Jam 24.07. Tik tik tik. “Nah itu dia!” dengan penuh keberanian, Ria berjalan pelan menuju ruang komputer. Sesampainya di ruang komputer, ada yang aneh. Komputer Ria menyala sendiri. Dan di situ ada seorang gadis yang umurnya mungkin lebih tua dari Ria.
“Maaf, siapa kamu?” tanya Ria dengan berani. “Jangan takut. Aku Erly. Aku pemilik rumah ini sebelumnya. Sampai saat ini, arwahku belum tenang. Aku mati di sini, saat mengetik sebuah naskah novel. Karena ledakan dari komputer ini. Tolonglah aku Ria, lanjutkan naskah ini sampai selesai” tiba tiba Erly pun menghilang. “Baik, aku akan melanjutkan naskah novelmu” gumam Ria.
Esoknya, Ria melanjutkan naskah novel milik Erly. Judul novel tersebut adalah, arti sebuah persahabatan.
2 minggu kemudian, Ria membawa flash disk yang berisi naskah novel itu dan membawanya ke percetakan. 1 bulan kemudian, Novel tersebut berhasil menjadi sebuah buku.
“Akhirnya” gumam Ria.
“Terimakasih Ria. Jadilah penulis novel yang sukses!” Erly memeluk Ria. Ria pun terkejut dan balik memeluk Erly. “Sama sama, aku juga terimakasih. Tenang di sana ya!” “Selamat Tinggal Ria”