Pada suatu malam kancil bermimpi ke tempat yang indah, di sana ia bertemu dengan kakek yang tidak ia kenal
“hei kancil kamu harus berubah jangan jail lagi atau suatu saat akan ada yang membalas” kata kakek tua itu sambil tersenyum “hei kakek siapa engkau seenak ya mengatur aku! Aku ini adalah kancil yang cerdik tau!” kata kancil sambil membentak kekek itu, tapi kakek itu hanya tersenyum kepadanya lalu pergi.
“Ah Buat apa aku takut itu cuma mimpi” kata kancil sesudah bangun dari tidurnya.
Ketika kancil ingin mengambil makanan dari si monyet dengan hati hati, ya agar tidak ketahuan tiba tiba dari belakang ada yang menepuk “hei! Kancil kau ingin mengambil pisang pisangku ya? Dasar pencuri!” kata si monyet dengan kasar, “eh… Tidak seperti yang kau duga monyet” kata kancil sambil gugup, “ya sudah pergi sana!” kata monyet sambil mendorong kancil, begitu juga dengan hewan lain.
“uh… Aku sungguh lapar dari tadi aku ketahuan terus” Ketika sudah sore kancil menemukan rumah dan di sebelahnya ada sebuah kebun yang dipenuhi buah buahan, “wah…. Ada banyak sekali buah di sini”
Ketika malam tiba kancil sangat kekenyangan, tiba tiba ia terjatuh ke dalam ranjau si pemilik kebun. Lalu ia bermimpi kembali di tempat dan kakek yang sama
“bagaimana kancil apakah kamu tidak menyesal karena sudah mendapat ganjaran ya?” kata kakek itu sambil tertawa, “iya kakek aku janji akan berubah” kata kancil sambil menangis, lalu ia terbangun di luar kandang dan kancil melihat ada kakek yang sama di dalam mimpinya yang melepasnya dari kandang. Lalu ia pergi dengan rasa gembira karena dia juga diberi makanan untuk dibawa pulang.