Sepulang sekolah, Darko, Mariam, Dens, Karin, Roro dan Seungri bermain games karena besok hari libur sekolah. Mereka bahagia sekali.
Tiba-tiba… “Kruuuuukkkk…” “Bunyi apaan tuh?” tanya Mariam. “Hehehe… maaf ya teman-teman aku mulai lapar” kata Dens. “Kapan sih kamu nggak lapar?” tanya Darko. “Tapi, hari memang sudah waktunya makan. Yuk kita minta tolong Pak Koki buat masakin makanan” ajak Karin.
“Tolong sampaikan pada Pak Koki untuk memasak makanan spesial buat kami semua” kata Darko kepada salah satu pengawalnya. “Maaf hari ini Pak Koki tidak bekerja. Ia sakit parah sekali. Biar saya tolong Pak Alfred buat membelikan saja ya?” ujar pengawal. “Yah, terus gimana? Ah, aku ada ide. Gimana kalau kita masak saja?” usul Roro. “SETUJUUU…!!!!” mereka kompak sekali.
Mereka menuju dapur. “Hmmm… masak apa ya?” tanya Karin. “Bagaimana kalau kamu yang memasak? Cowok kaya kami juga bisa masak lho!” ujar Seungri.
Akhirnya, Dens, Darko, dan Seungri yang memasak. “Kita buat adonannya dan… jadilah mie. Seungri beri tepung daging itu!” kata Darko. “Aduh susah buka tepungnya” kata Seungri. Dan ketika berhasil dibuka tepung tumpah ke mukanya.
Beberapa menit kemudian… “Ini dia. Mie chicken katsu teriyakinya. Silahkan dicoba nona-nona” canda Darko. “Nyam… nyam…” Karin mulai mencoba. “Ah enak sekali. Mienya lembut dan ringan. Chicken katsunya empuk. Perpaduan yang begitu sempurna. Hebat juga koki kita hari ini” puji Mariam. Mereka serasa seperti terbang ke udara. Yummy sekali. “Siapa dulu dong kokinya. Seungri gitu loh!” ujar Seungri. “Kita!” protes yang lain. “Hahahahahahahaha…”
TAMAT