Hai, namaku Lisa violita. Aku biasa dipanggil Lisa. Aku memiliki ayah yang hebat. Ayahku sangatlah tampan dan memakai kacamata. Pekerjaan ayahku adalah pegawai kantor. Aku sangat bangga memiliki ayah sepertinya.
Selain tampan ayahku juga baik hati dan sayang kepadaku. Setiap pulang kerja ayah selalu memelukku dan aku selau tidur di pangkuannya. Hari hariku sangat bahagia bersama ayah mulai dari jalan jalan, belanja dan makan esk rim dan aku berpikir akan seperti ini selamanya.
Pada suatu hari ayah akan pergi ke luar kota untuk suatu pekerjaan yang penting. Sebelum pergi ayah memelukku dan menciumku tapi entah kenapa aku merasa itu adalah pelukan yang terakhir kalinya
“Lisa, nanti ayah pasti pulang dan bawa oleh oleh yang banyak untukmu. jangan nakal sama ibu” “Iya, ayah berjanjilah sama lisa ayah pasti pulang” “Tentu sayang” Ayah pun pergi tapi aku merasa berat membiarkan ayah pergi.
Keesokan harinya ada kecelakaan yang memakan beberapa nyawa dan ternyata ayah salah satu korban kecelakaan itu. Aku dan ibu langsung pergi ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit aku langsung lemas dan pucat melihat ayah di kamar mayat dengan penuh luka. Aku pun menjerit dan menangis. Air mataku kubiarkan mengalir tanpa ampun. Tapi itu semua sia sia saja karena aku menangis seperti apapun ayah tidak akan kembali.
“Terima kasih banyak ayah sudah menjadi ayah yang hebat buat lisa. Terima kasih telah menyayangiku dan juga hari hari indah yang kita lewati bersama yang kini hanya tinggal kenangan saja. GOODBYE FATHER” Itulah kata kata perpisahanku untuk ayah.