“Apa?! Asrama?! Tidak. Aku tidak mau. Lebih baik aku di rumah aja!” ujar Seolhwa. Dia adalah musisi yang terkenal. “Kamu tidak boleh seperti itu, Seolhwa. Dari kelas satu kamu home-schooling. Lagian kamu juga tidak mau di SD negeri. Sekarang kamu sudah didaftarkan bunda. Mau tidak mau kamu harus sekolah!” ucap bunda. “Cutie, ayolah. Di asrama itu banyak keseruannya. Banyak teman, banyak hal baru, dan kalo libur semester liburnya satu bulan, lho” kata ayah. Akhirnya, Seolhwa pun menurut walau sedikit kesal. Setelah membereskan baran-barangnya ayah dan bunda mengantarkan Seolhwa ke “Silver Golden Kids Boarding School”.
Sesampainya disana… “Bun, yah, janji ya bakal jemput aku kalau libur!” “Iya. Janji”
Setelah berpamitan Seolhwa diantar Miss Briggita (kepala sekolah) untuk pergi ke kamarnya. “Nah, ini kamarmu. Namanya, Golden Red Kids. SILAHKAN masuk. Saya tinggal dulu ya” kata Miss Briggita. “Hello semua. Namaku Seolhwa Raqueila Putri. Senang berjumpa dengan kalian “kata Seolhwa memperkenalkan diri kepada teman-teman sekamarnya. “Hai juga. Kamu musisi yang itu kan? Kami ngefans lho sama kamu. Oya, aku Nayla, ini Sarhia, itu Rosiana, dan sebelahnya Karin” ujar Nayla. Tiba-tiba…
Tok… Tok… Tok… suara pintu kamar diketik. Sarhia membukakan pintu. “Ya. Ada apa Fif?” tanya Sarhia. “Ini dari Miss Chika. Buat anak baru. Seolhwa Raqueila Putri” jawab Afif, ketua kelas. “Oh, oke. Thank’s ya” kata Sarhia kemudian masuk ke kamar. Sarhia menyerahkannya ke Seolhwa. “Ini dari Miss Chika” kata Sarhia. “Makasih ya” Seolhwa membuka kotak itu. Kotak itu berisi seragam dan alat perlengkapan sekolah. Juga ada jadwal pelajaran sekolah.
JADWAL SENIN: pelajaran agama, musik. Baju bebas. SELASA=: pelajaran bela diri, dan naik kuda. Baju hitam putih. RABU: pelajaran putra-putri istana dan melaksanakan ekskul bebas. Baju dress biru putih KAMIS: pelajaran olahraga. Baju orens olahraga. JUMAT: pelajaran memasak. Baju dress hijau. SABTU, MINGGU: LIBUR.
“Ekskul hari rabu bebas? Maksudnya gimana?” tanya Seolhwa. “Maksudnya, kamu boleh memilih sendiri ekskulnya setiap hari Rabu, pokoknya bebas. Misalnya, kamu Rabu ini milih eksul menyanyi. RABU depan kamu boleh ganti” jawab Rosiana. Seolhwa mengangguk. Seolhwa akan mulai pelajaran di hari Senin dan lebih jelas lagi besok pagi.
Pagi harinya… “Seolhwa, kamu sudah siap?” tanya Rosiana. “Sudah. Buku-bakuku juga sudah” jawab Seolhwa. “Wah, bajumu cantik sekali. Cerah warnanya. Bagus sekali. Pasti mahal bukan?” ujar Karin “Ah. Kamu terlalu berlebihan. Gaun yang kamu pakai juga bagus” kata Seolhwa. Mereka pun pergi ke kelas mereka.
Di kelas… “Hei semua. Lihat. Artis fans kita datang!!” seru seseorang dari kelas berteriak kepada teman-temannya. Semua menjadi gaduh mengerubungi Seolhwa. Miss Mina segera masuk dan menasihati murid-muridnya. “Mulai sekarang jangan ada lagi yang mengerubungi Seolhwa. Sekarang duduk di tempat masing-masing!” perintah Miss Mina. “Huh, dasar kampungan banget, sih kalian. Kaya nggak pernah lihat artis aja!” kata salah satu murid. “Eh, itu siapa sih? Nggak tahu malu banget” tanya Seolhwa. “Oh itu. Mereka berlima itu Cassandra, Chloe, Asya, Tania, dan Pinky. Mereka itu nakal, jahat dan sombong. Mereka selalu menyuruh semua murid untuk hormat kepada ketua mereka yaitu Chloe maupun mereka sendiri. Jika tidak mau hormat mereka akan menghukumnya” jawab Karin. “Oh gitu” ujar Seolhwa. “Tapi, kamu juga harus berjaga-jaga karena, mereka bisa melakukan apa saja tanpa sepengetahuan semua orang seperti, kisah salah satu teman kita yang tidak mau menghormati Chloe dan teman kita lupa diri dan kabur dari asrama ini. Ketika kembali dikabarkan ia keluar dari asrama ini entah apa alasannya. Namanya Sherfani” jelas Nayla.
Pelajaran pun dimulai. “Seolhwa, apa itu salat safar?” tanya Miss Mina. Seolhwa pun menjawab: “Salat safar itu salat sunnah yang dilakukan saat akan maupun setelah melakukan bepergian” “Bagus Seolhwa” ujar Miss Mina. “Teman-teman, aku sebal dengan Seolhwa dan teman-temannya. Aku punya rencana untuk mereka. Lihat aja nanti” ujar Chloe sebal. “Memangnya apa rencananya?” tanya Cassandra. Namun… “Chloe, Cassandra, Tania, Asya, Pinky kalian mengobrol terus! Hari ini kalian saya hukum membersihkan kelas ini!” tegur Miss Mina. “Huuh! Aku menjadi geram dan kesal dengan mereka berlima!” bisik Chloe geram. Setelah pelajaran selesai Chloe dan teman-temannya membersihkan kelas. Lalu, pergi ke kelas musik.
“Selamat pagi anak-anak. Hari ini saya akan menyuruh kalian untuk berkelompok dan memainkan musik, satu kelompok lima orang. Cepat!” semua berkelompok. Seolhwa berkelompok dengan teman-teman sekamarnya. “Silahkan pilih satu musik saja yang saya tulis!” kata Miss Ayra.
Lagu-lagi itu adalah… 1. Lagu Guruku tersayang. 2. Lagu Bis sekolah 3. Lagu Indonesia pusaka.
“Kita pilih lagu apa?” tanya Nayla. “Lebih baik lagu Guruku tersayang saja. Temponya sedang. Bagaimana?” usul Seolhwa. “Oke” jawab Nayla, Karin, Rosiana, dan Sarhia serempak. Mereka pun mulai berlatih dengan bimbingan dari Seolhwa. Karena, memang ia yang paling pintar. Dia Kan musisi. “Waktu habis berlatih. Ayo saya tunjuk kelompoknya. Mmm… kelompoknya Seolhwa. Maju! Oya nama kelompoknya apa?” tanya Miss Ayra. “Bagaimana kalau Forever Five Girls?” usul Sarhia. Semua mengangguk. Miss Ayra mencatat dan menilai setiap kelompok.
Setelah semuanya maju… “Miss sudah menilai semuanya. Dan yang terbaik adalah… Forever Five Girls!!” ujar Miss Ayra. “Yeay!!” sorak kelompok FFG. “Teman-temanku rasa yang membuat kelompok itu berhasil adalah adanya Seolhwa” ujar Chloe. “Menurutku, kita buat saja Seolhwa masuk ke genk kita. Gimana?” usul Pinky.
Krinngg… kring…. bel istirahat berbunyi. Chloe dan teman-temannya membuat rencana. Saat pelajaran agama… “Anak-anak ibu punya tugas kelompok, silahkan berkelompok!” ujar Miss Mina. “Seolhwa kamu berkelompok denganku aja yuk!” ajak Pinky dan langsung menggandeng tangan Seolhwa. “Tidak! Aku ingin dengan mereka saja!” kata Seolhwa sambil melepas gandengan Pinky. “Mengapa Seolhwa? Mereka itu nggak ada istimewanya. Ayolah”paksa Chloe. “Tidak! Kau tidak boleh mengejek orang lain. Itu tidak baik. Juga kamu tidak boleh memaksakan kehendak dirimu. Itu egois namanya. Ego di dalam hatimu bagaikan suhu air yang panas karena dimasak. Alat memasaknya adalah hatimu yang tergoda oleh seseorang. Kamu harus membuat airku normal suhunya. Ingat kata-kataku ini. Berusahalah berubah. Jangan hanya masuk telinga kanan lalu keluar telinga kiri!” Seolhwa sudah muak dengan sikap Chloe dan teman-temannya. Tetapi, untungnya Miss Mina tidak mendengar ucapan Seolhwa. Karena, Miss Mina sedang keluar dari kelas untuk menemui kepala sekolah.
“Huuh!” Chloe pergi. Keesokan harinya… “Teman-teman! Ayo bangun! Seolhwa tidak ada di tempat tidurnya” ujar Rosiana. Ternyata benar. Seolhwa tidak ada di tempat tidurnya. Nayla, Rosiana, Karin, dan Sarhia pergi mencari Seolhwa. Tapi, tak kunjung ditemukan. Mereka melaporkan hal itu kepada Miss Mina, Miss Ayra, dan Miss Briggita. Semua orang sibuk mencari Seolhwa. Bahkan mereka sampai menanyai Seolhwa ke satpam. “Waduh, saya nggak lihat” kata pak satpam. Setelah satu jam dicari-cari tidak ketemu akhirnya…
“Ada satu tempat yang belum kita lihat. Ruang gudang bawah tanah sekolah ini!” ujar Miss Briggita. Akhirnya mereka pergi ke tempat itu.
“Ruangannya gelap sekali!” kata Rosiana. “Namanya juga di bawah tanah, Ros” ujar Afif.
Saat pintu dibuka…. “Seolhwa!!” teriak semuanya. Seolhwa pingsan di gudang dengan tangan dan kaki yang terikat dan mulut tertempel plaster. Orang-orang berusaha menyadarkan Seolhwa. Dan akhirnya Seolhwa berhasil disadarkan.
“Seolhwa mengapa kamu disini dan bagaimana caranya? Dan siapa yang membuat kamu berada disini dalam keadaan pingsan dan terikat?” tanya Miss Briggita. “Seingat saya tadi malam ada cahaya lalu seseorang memancing saya keluar. Saya keluar. Lalu, seseorang mendekap saya dan mengikat saya disini. Saya lupa siapa orangnya”ujar Seolhwa. “Menurutmu dia laki-laki atau perempuan? Ya mungkin kamu menyentuh rambutnya” ucap Nayla. “Kemungkinan besar perempuan. Aku menyentuh rambutnya. Halus dan agak ikal juga memakai aksesori rambut” kata Seolhwa. Nayla langsung mengajak Rosiana untuk berbicara berdua. “Di asrama ini, seingatku tidak pernah ada yang memakai aksesori rambut di malam hari. Mereka lebih suka rambutnya digerai saat tidur” ujar Nayla. “Hmmm…. bener juga. Jadi, siapa pelakunya ya? Apa mungkin Chloe and the genk si pembuat masalah itu? Tapi terkadang juga nggak mungkin karena, pintu ini terkunci. Dan kunci pintunya hanya ada pada Miss Briggita” kata Rosiana. “Bisa jadi mereka mencuri kuncinya lalu, mengurung Seolhwa disini lalu, mengembalikan kuncinya” kata Nayla. “Mungkin saja” ujar Rosiana. Setelah itu Nayla dan Rosiana menemui Miss Briggita.
“Miss saya curiga jika pelakunya adalah Chloe dan teman-temannya karena, di asrama ini jika malam hari tidak ada yang memakai aksesori rambut. Dan jarang juga yang mengetahui ruang gudang bawah tanah” ujar Rosiana. “Iya. Ya sudah nanti malam saya akan mengecek seluruh kamar. Saya akan melihat siapa yang belum tidur dan akan melihat rambut yang dimaksud Seolhwa” kata Miss Briggita.
Setelah itu, Nayla dan Rosiana kembali ke kamar. Malam harinya, Miss Briggita, Miss Mina, Miss Ayra dan Miss Chika melihat kamar satu persatu. Setelah mengecek kamar, mereka berkumpul. “Apa ada bukti?” tanya Miss Chika. “Saya tidak ada”u jar Miss Ayra. “Saya juga”kata Miss Briggita. “Berarti hanya saya yang menemukan bukti. Ada satu kamar. Kamar itu adalah kamarnya Chloe. Saya melihat ada 3 atau 2 anak yang memakai aksesori rambut ketika tidur. Dan saya juga membawa ini!”kata Miss Mina sambil memperlihatkan botol yang berisi ramuan asap supaya seseorang lupa apa yang baru saja terjadi. Keesokan harinya… “Pantas saja Seolhwa lupa siapa orang yang menangkap dirinya. Ternyata ramuan inilah penyebabnya” kata Karin. Miss Briggita memang memberitahukan hal itu kepada Seolhwa dan teman-temannya. “Seolhwa apa kau ingat cara kerja obatnya?” tanya Miss Mina. “Mmm… Mungkin saja… iya benar sekali aku inggatt!!!” teriak Seolhwa. “Memang pelakunya Chloe dan teman-temannya. Aku melihat dari warna mata yang sedikit kecoklatan. Suara yang terdengar. Dan tangannya yang menggunakan cincin emas. Cara kerja obat itu.. buka saja tutup nya lalu gas keluar. Asap itu membuat orang pingsan dan saat bangun tak ingat apa yang baru saja terjadi kata kata Seolhwa. Miss Briggita pun kemudian mengumpulkan semua murid asrama.
“Kejadian kemarin tentang hilang nya Seolhwa sudah terungkap pelakunya dengan bukti yang begitu kuat. Nanti yang merasa pelakunya dipanggil akan saya hukum!”ujar Miss Briggita. Semua murid bertanya-tanya siapa pelakunya. Lalu, Seolhwa maju dan mengatakan bukti pelakunya.
“Pelakunya murid sekolah ini. Yaitu Chloe and the genk!!” ujar Seolhwa dengan sedikit geram. “Emangnya kamu punya bukti?!” teriak Pinky. “Pertama, 3 atau 2 orang diantara kalian ada yang memakai aksesori rambut di malam hari. Siswa lainnya tidak seperti itu. Mereka suka digerai. Kedua salah satu dari kalian matanya berwarna kecoklatan” Seolhwa menarik nafas panjang. “Ketiga salah satu dari kalian memakai cincin emas yang mengkilat dan terlihat terang di malam hari dan bukti yang terakhir kalian adalah orang yang membuatku tidak mengingat apa yang baru terjadi kemarin dengan ini!” kata Seolhwa sambil mengeluarkan ramuan penghilang ingatan. “Obat ini mengeluarkan gas yang membuatku pingsan dan tidak mengingat apapun! Masih kurang jelas?!” ucap Seolhwa. “Huuu huuu… dasar pembuat masalah huu”sorak kebencian siswa untuk Chloe dan teman-temannya.
“Setelah ini kalian akan saya hukum!” kata Miss Mina. Siswa pun dibubarkan. Chloe dan teman-temannya pergi ke ruang kepala sekolah untuk diberi nasehat dan hukuman. “Saya ingin kalian meminta maaf dengan Seolhwa dan semua murid. Dan jangan pernah meminta semua anak untuk hormat kepadamu. Berhenti juga membuat ramuan-ramuan yang akan membahayakan keselamatan kita semua dan jangan juga buat masalah seperti kemarin. Keonaranmu tidak ada manfaatnya jadi jangan dilakukan lagi!” kata Miss Briggita. Setelah itu Chloe dan teman-temannya diperbolehkan keluar.
“Teman-teman, kurasa apa yang dikatakan Miss Briggita itu ada benarnya juga. Dan apa kalian ingat tentang kemarin saat pelajaran agama? Apa yang Seolhwa katakan benar sekali. Ego kita bagaikan air panas yang mendidih atau lebih tepatnya lagi ego kita sangat tinggi aku sudah sadar kita harus merendahkan ego kita. Kita harus berubah!” kata Chloe. “Ya be nar” kata Cassandra, Tania, Pinky, dan Asya kompak. Akhirnya mereka pergi ke kamar Seolhwa untuk meminta maaf.
Tok… Tok… Tok… “Ya, siapa? Oh kalian. Mau apa kesini, tumben?” tanya Karin. “Mmm… boleh aku masuk?” tanya Pinky. Chloe dan teman-temannya pun dipersilahkan untuk masuk.
Saat masuk… “Seolhwa!! Maafkan aku dan teman-temanku ya. Aku sudah kapok dan sadar dengan ucapanmu dan ucapan Miss Briggita. Dan Nayla, Karin, Sarhia, Rosiana maafin aku, Cassandra, Pinky, Tania, dan juga Asya yang selalu mengejek dan meremehkan kalian. Kami berlima janji akan berubah” kata Chloe sambil memeluk Seolhwa dan teman-temannya. “Iya. Kami sudah ikhlaskan sikap kalian. Syukurlah kalian sadar dan sudah berubah. Tapi, kalian jangan lupa meminta maaf kepada yang lain, ya” kata Seolhwa. Saat pelajaran naik kuda.
“Anak-anak sebelum pelajaran ada teman-teman kalian yang ingin bicara kepada kalian” kata Mr.Veno. “Hai teman-teman. Aku ingin mengungkapkan perasaan yang sedalam-dalamnya. Bukan hanya aku tetapi keempat temanku juga. Kami ingin meminta maaf kepada kalian. Kami berjanji tidak akan seperti dulu lagi. Kami akan bersikap sebaik-baiknya. Dan selama kami belajar bersikap baik kami meminta agar kalian bisa membantu kami. Apa kalian bisa memaafkan kami?” ujar Chloe.
“Yaa!!!” sorak senang dan tepuk tangan dari siswa. Akhirnya, kelompok Forever Five Girls berubah menjadi Forever Five and Five Girls.
Beberapa tahun kemudian… “Baik anak-anak, seperti tahun-tahun sebelumnya Miss selalu mengumumkan nama-nama anak juara pelajar. Baik saya sebut nama tersebut. Pelajaran agama diraih oleh Nayla Rasya Tisany!” Nayla pun maju ke atas panggung. “Sekarang, pelajaran bela diri diraih oleh Chloe Quelina Sina” “Pelajaran berkuda diraih oleh Cassandra Kanti Sariati. Pelajaran memasak terlezat adalah… Pinky Airua Fitri, Sarhia Lina Tasya, dan Kariana Alya Fania juga Tania Lina Putri”
“Pelajaran Kerajaan Keputrian diraih oleh Asya Rania Alia, Rosiana Liana Tisa, dan Liona Chika. Pelajaran Kerajaan Keputraan diraih oleh Ganang Fawzia Xaian dan Firos Zuama Putra” kata Miss Mina. “Dan yang terakhir adalah pelajaran musik. Pelajar musik inilah yang mempunyai nilai tertinggi diantara semua orang. Inilah dia… Seolhwa Raqueila Putri!!!” “Dan tiga orang yang menjadi juara Miss Student adalah… juara ketiga Chloe Quelina Sina. Juara dua Dandiana Syifa Az-zahra dan juara pertama Seolhwa Raqueila Putri” kata Miss Chika. Juara pelajar sekolah diberi hadiah piala dan piagam. Juara Miss Student diberi mahkota, piala, selempang bertuliskan “Miss Student” dan piagam. Mahkota nya asli dari berlian, intan dan permata.
“Chloe, Diana, dan Seolhwa kalian harus selalu menggunakan mahkotanya, ya. Itu sudah peraturan”kata Miss Briggita. Akhirnya, sekarang mereka bertiga dijuluki sebagai Miss Student. Dan persahabatan mereka tetap terjaga.
THE END