Aku mempunyai nenek yang menyayangiku, bisa dibilang aku adalah cucu kesayangannya.
Saat aku kecil nenek selalu mengajakku jalan kemana pun, membelikan semua yang aku inginkan. Hubunganku dan nenekku sangat akrab. Aku selalu berpikir bahwa aku dan nenekku akan selalu bersama selamanya, tapi Tuhan berkehendak lain nenekku mengidap penyakit jantung dan diabetes. Nenekku dirawat di rumah sakit selama 3 minggu. Aku ingin sekali bertemu dengannya tapi orangtuaku tak mengizinkan.
Saat yang aku tunggu-tunggu sudah tiba. Hari ini aku boleh menjenguk nenekku, karena nenekku yang memintanya. Saat sampai di rumah sakit aku melihat nenekku terbaring lemah di atas kasur dengan semua alat yang menempel di tubuhnya. Saat aku memanggilnya, kata saudaraku “jangan diganggu dia sedang tidur”.
Karena aku lapar, aku mencari makan bersama kakakku dan juga ayahku. Lagi pula di kamar nenekku ada ibuku yang menjaganya.
Saat aku kembali dari restoran tempat aku makan, aku duduk di ruang tunggu. Saat aku sedang menuggu di ruang tunggu, tanteku datang dan memberi tahu bahwa tuhan berkehendak lain. Aku menangis sangat kencang membuat yang lain menenangkanku.