Sore ini, aku tidak bermain bola seperti biasanya. Hari ini aku ingin bermain egrang. Permainan baru yang kudapat dari abang tentara yang bertugas di distrik tempat tinggalku. Aku mengajak Kareen untuk bermain bersama. Aku sudah membawa bambu dan parang untuk membuat egrang baru untuk Kareen.
“Kita akan membuat apa ini?”, tanya Kareen penasaran. “sa kasih ajar ko buat egrang (saya akan mengajari kamu membuat egrang)”, jawabku dengan logat khas anak Papua.
Aku mulai memotong bambu dan membuat lubang untuk menggabungkan dua bambu. Ini akan digunakan untuk menopang kaki. Kareen mengamati apa yang kukerjakan dan mulai untuk mengikutinya. Semua ini tidak terlalu sulit bagi kami karena kami sudah terbiasa membuat maninan dari kayu.
Egrang kamipun selesai dibuat, kami sudah memiliki egrang sendiri-sendiri. Kareen juga sudah mulai belajar berjalan menggunakan egrang.
“Ayo kita lomba, siapa yang bisa sampai di depan rumah ibu guru Tika paling awal dia yang menang”, Kareen menyampaikan Ide dengan semangat. “Baiklah, ayo kita mulai, Pasti saya yang menang”, jawabku lantang.
Kami memulai start dari lapangan sekolah. Rumah Ibu guru Tika ada di samping kiri sekolah. Tak jarang diantara kami ada yang terjatuh dari egrang dan harus mengulang dari awal. Namun itulah yang membuat permainan ini menjadi seru. Banyak teman-teman yang awalnya sedang bermain bola berhenti dan beralih melihat kami. Mungkin ini permainan yang aneh bagi mereka karena sebelumnya memang tidak ada yang bermain egrang di distrik kami. Mereka berteriak-teriak memberi semangat agar salah satu dari kami sampai terlebih dahulu.
Kareen memimpin di depan, mungkin karena badannya kecil sehingga ia dapat berjalan dengan lincah, aku mulai mempercepat langkah.
Ibu guru Tika terkejut dengan kedatangan kami menggunakan egrang. Kami datang bersamaaan, hingga membuat egrang kami saling bersentuhan dan membuat kami terjatuh bersama di halaman rumah ibu guru Tika. Tawapun menjadi pecah, semua orang tertawa melihat tingkah kami bertiga yang terjatuh dari permainan yang sudah kami buat sendiri.