Dalam kisahnya Alif adalah seorang anak laki-laki yang lahir dalam segala kekurangan dan keterbatasan. malangnya ia terlahir sebagai anak yang berkebutuhan khusus seperti tidak dapat mendengar dengan Penglihatan yang tak sempurna, di tengah keterbatasan Alif menjalani kehidupannya meski tidak seperti anak seusianya seperti bersekolah belajar dan bermain. di segala keterbatasannya itu ia diuji oleh tuhan dengan hinaan dan cacian orang di sekitarnya, tetapi ia tetap berusah tegar menghadapinya.
Alif Memiliki cita-cita ketika ia pernah mendengar ibu dan bapaknya ingin sekali ke tanah suci tetapi apa daya kondisi ekonomi meraka tidak memungkinkan untuk ke sana, semejak itulah Alif bermimpi ingin membawa orangtuanya ke mekah, tetapi ia tidak tahu bagaimana cara ia mewujudkannya karena ia sadar kekurangan yang dimilikinya itu dan Alif pun hampir saja putus asa dan melupakan mimpinya.
Hingga sewaktu ketika tibalah dimana perjuangan hidup yang ia hadapi selama ini ternyata telah terbalaskan oleh kemurahan tuhan yang maha kuasa, dengan keterbatasannya itu ternyata tertanam kelebihan yang sangat luar biasa, ia dapat menghafalkan 30 juz Alqur’an dan melantunkan ayat suci dengan luar biasa merdunya hingga membuat seorang tetangga sebelah rumahnya terkagum kagum mendengar lantunan ayat suci Alif, dan tidak lama tanpa ia duga seorang tetangganya tersebut tersentuh hatinya berbaik hati dan mendaftarkan nama Alif Dalam sebuah perlombaan Hafizd al-Qur’an di salah satu stasiun televisi.
Setelah melalui setiap tahapan seleksi kini tibalah saatnya babak penentuan “daaannnn… pemenang hafizd tahun ini adalah… Muhammad Alifin!” kata pembawa acara saat itu, awalnya Alif sempat tidak menyangka bahwa ia terpilih sebagai pemenang kedua hafizd al-Qur’an dan berhak membawa uang sebesar 500 juta rupiah. Alif langsung bersujud dan dengan tangis bahagia Alif pun langsung memeluk kedua orangtuanya yang saat itu ikut dalam acara tersebut.
Alif pun menggunakan uang hasil lombanya itu untuk pergi ke tanah suci bersama orangtuanya dan sesampainya disana ia dan kedua orangtuanya bersujud syukur atas rahmat dan Nikmat yang telah diberikan tuhan kepada mereka.
The End