Di suatu tempat pada malam hari sekitar pukul 19.00 ada 2 sahabat yang sedang melihat bintang, 2 sahabat itu adalah Eliza dan Nayara “ra aku suka banget deh sama bintang yang itu” kata Eliza sambil menunjuk bintang yang paling bersinar “emangnya kenapa?” tanya Nayara “aku suka banget sama bintang yang itu karena, bintang itu yang paling bersinar dan juga kalau aku udah gak ada aku ingin menjadi bintang yang paling bersinar” “hust kamu gak boleh ngomong gitu umur kita masih panjang” kata Nayara Eliza haya terdiam
Pagi hari Eliza dan Nayara pergi ke sekolah menaiki sepeda, mereka sangat bahagia karena hari ini adalah pelajaran meneliti bintang “anak anak siapa yang tahu bintang ini?” tanya pak guru Eliza mengacungkan tangan “itu belrlambang leo pak aritinya sang pemimpin” kata Eliza “benar oke anak anak berikan tepuk tangan yang meriah untuk Eliza” kata pak guru, semua murid pun bertepuk tangan
Pada jam istirahat Eliza dan Nayara Pergi ke kantin tapi ada yang beda dengan wajah Eliza yang sedikit pucat dan membuat Nayara khawatir “Za kamu gak papa kan?” Tanya Nayara “aku ga papa kok ra hanya sedikit demam” “kalo gitu kita ke UKS yuk”ajak Nayara “aku ga papa kok ra tenang aja” jawab Eliza lemah dan tiba tiba pingsan dan dibawa ke UKS
Saat eliza membuka mata dia melihat Nayara “ra” panggil Eliza “alhamdulilah akhirnya kamu bangun juga za ni minum dulu” kata Nayara sambil memberikan teh hangat “makasih ya ra dan tolong bilangin sama guru kalo aku mau pulang duluan” kata Nayara “iya”
Pada saat pulang sekolah keadaan Eliza semakin parah, buru buru orangtua Eliza membawa Eliza ke Rumah sakit.
Di ruang UGD Dokter yang merawat Eliza keluar dengan wajah yang sedih dan membuat orangtua Eliza khawatir “saya minta maap keadaan Eliza sekarang sedang kritis dan waktu hidupnya sebentar lagi” kata Dokter “ini gak mungkin dok anak saya pasti bisa disembuhkan iya kan Dok” kata mama Eliza sambil menangis Dokter hanya terdiam
Saat Nayara di rumah Nayara mendapatkan telepon bahwa keadaan sahabatnya sedang kritis, Nayara sedih dan langsung pergi ke Rumah sakit
“om tan Eliza di mana?” tanya Nayara sambil menangis “Eliza sedang di dalam kalo kamu mau masuk silahkan” kata mamanya, Nayara langsung masuk dan melihat tubuh sahabatnya dengan lemah
“Za” panggil Nayara lemah dan membuat Eliza melihat ke arahnya “ra kok kamu ada di sini?” kata Eliza “ra kenapa kamu gak bilang sama aku kalo kamu punya penyakit leukimia za kenapa?” tanya Nayara sambil menangis “maafkan aku ra aku gak mau lihat kamu sedih dan kalo aku udah gak ada dan kamu mau ngomong sama aku kamu tinggal lihat bintang yang paling bersinar dan aku bakal dengerin kamu ra” kata Eliza detik itu juga Eliza menghembuskan napas terakhirnya Nayara dan orangtua Eliza menangis
“Eliza terima kasih karena kamu mau jadi sahabatku dan selamat tinggal semoga kamu tenang di alam sana” kata Nayara yang menghadiri acara pemakaman Eliza