Di desa Lambanapu Sumba Timur ada seorang Anak yang mempunyai seekor Anak Ayam Hutan Jantan yang sangat Pemalas, Anak Ayam itu diberi nama “Katuda” karena Ayam itu hanya suka tidur, ia pemalas dan tidak mau berkokok saat pagi. Ayam Hutan Jantan itu juga tidak mau berteman dengan ayam-ayam lainnya, ia takut kalau-kalau Ayam lain akan menagajaknya berkokok disaat pagi.
“Hemm … ayamku ini pemalas berkokok aku sudah malas mengurusnya” katanya dalam hati. Anak itu pun putus asa karena Ayam Hutan Jantannya hanya ingin tidur, saat diberi makan pun ia hanya tidur.
Hingga suatu hari Anak itu berencana untuk menjual Ayamnya ke pasar, anak itu berfikir kalau dijual pasti Ayam Jantan itu tidak akan bermalas-malasan lagi.
Ayam Hutan Jantan itu merasa ketakutan karena ia tau bahwa anak itu akan menjualnya. Tak diduga saat pagi terdengan suara kokokan Ayam Hutan Jantan yang sangat nyaring, anak itu terbangun dan berlari ke luar rumah melihat kadangnya dan benar suara itu berasal dari Ayam yang ia pelihara.
Dengan tersenyum anak itu memeluk ayamnya, terdengar suara ayam memohon… “jangan jangan, jangan menjualku ke pasar aku masih ingin tinggal di dalam kandang dan bermain bersama ayam lainnya”.
Sekarang “Katuda” si Ayam Hutan Jantan itu tidak lagi malas, setiap pagi ia berkokok dengan suara yang nyaring memberikan tanda bahwa hari sudah mulai pagi.
Katuda (artinya tidur dalam bahasa daerah Sumba)
Kupang, 10-01-2021