Suara ayam terdengar di telingaku, aku pun terbangun, aku melihat kalender di dekat jam wekerku, ternyata hari ini sahabatku vika akan datang ke rumahku, aku pun langsung pergi ke kamar mandi dan segera mandi.
Setelah selesai mandi akupun membuka handphoneku aku melihat ada 3 pesan yang belum kubaca, ternyata dari fika
Vika: sari Vika: sari Vika: balas dong vika Sari: iya, maaf ya vika telat balas soalnya aku habis mandi Vika: iya nggak apa apa, btw kamu udah sarapan belum Sari: mama aku masih nyiapin Vika: knp kamu nggak ngebantu mamamu, kan kamu udah besar ri… Sari: hehehe iya deh. Sari: eh bentar kamu datangnya jam berapaan? Vika: jam 9 Sari: ok, sudah dulu ya mamaku sudah manggil aku nih, bye Vika: ya, bye
Aku pun segera pergi ke ruang makan di lantai bawah, Aku melihat ayah, ibu dan kakakku. “Sari, sahabat kamu mau datang ya?” tanya ayah “Iya, ayah.” jawabku santai “Ohh.” kata ayah
1 jam kemudian Vika: sari, maafin gue ya selama ini. Sari: eh kok kamu ngomong gitu sih Vika: kamu maafin aku ya Sari: gue udah maafin kamu kok dari dulu Vika: makasih, kamu sehat trs ya, jangan lupa selalu ngebantu ibumu. Sari: iya vika
“Vika” teriak mama “Iya mah” jawabku Akupun segera ke tempat mama
“Iya mah, kenapa?” tanyaku “Lihat ini” jawab mama sambil menyerahkan koran padaku “Hah!!!” aku terkejut. “Mama ini vika mah” jawabku sedih. Ternyata vika kecelakaan mobil dan tewas
“Vika… hiks… hiks…” aku menangis “Sabar ya nak” ucap mama “Iya mah.”
Aku dan sekeluarga mendatangi rumah vika, aku melihat jenazah vika. “Jadi itu pesan terakhirmu.” batinku
Aku melihat arwah vika sedang tersenyum, aku pun tersenyum kepadanya. “Selamat jalan vika” ucapku