Pagi ini aku pergi keluar untuk bekerja memungut sampah, ya aku pemulung. Namaku Alex, usiaku baru 10 tahun. Orangtuaku telah lama meninggal, aku tinggal sebatang kara, aku tinggal di sebuah gubuk.
“Hai, Alex”, sapa sahabatku Bima disaat aku sudah pulang dari kerjaku. “Hai juga Bima”, balasku dengan ramah. Aku pun menghampiri Bima. Ia pun mengajakku ke taman bermain.
Tak lama kemudian aku pun telah sampai di tempat yang dimaksud Bima. Di situ banyak sekali anak-anak bermain. Bima pun mengenalkanku dengan temannya yang berada di taman itu. Aku pun telah banyak mengenal mereka, merekapun sangat baik-baik. Salah satunya adalah Sila.
Akupun diajak bermain petak umpet. Aku kena jaga, akupun menghitung sampai 10. Akupun mencari mereka dimana mereka sembunyi.
Adzan zhuhur pun berkumandang aku dan Bima pun segera pergi ke masjid untuk shalat. Setelah selesai shalat aku pun beedoa. “Ya allah, masukkanlah kedua orangtuaku ke jannahmu yarabbi, dan ampunkanlah dosa mereka. “Dan hamba minta ya allah pertemukan hamba dengan saudara kembar hamba yang terpisah sejak lahir, amiin…”
Setelah selesai berdoa aku dan Bima pun pulang ke rumah Bima. Akupun makan siang di rumahnya. Setelah itu akupun pamit pada Bima untuk pulang.
Di perjalanan pulang ada seorang bapak bertanya padaku. “Nak kamu tinggal Sama siapa?” kkata bapak itu. “Aku gak punya siapa-siapa pak aku sebatang kara, orangtuaku telah lama meninggal dunia”, jawabku.
Dan ternyata bapak itu adalah ketua yayasan peduli anak. Akupun dibawa ke tempat yang layak, aku banyak teman baru di sana. Kini akupun dapat hidup dengan mereka. Aku bersyukur padamu Tuhan.