Alkisah sebuah cerita, di sebuah kerajaan hiduplah seorang raja yang bernama Sreena memiliki seorang anak yang bernama Hatim. Hatim dikenal oleh kalangan masyarakat sebagai pangeran yang baik dan rendah hati. Ia suka sekali berpetualang.
Pada suatu hari, Hatim meminta izin pada ayahnya, untuk pergi ke suatu tempat yang dikuasai oleh seorang raja yang bengis. Raja Sreena pun mengizinkannya.
Sesampainya di tempat yang dimaksud… Hatim menunggang kudanya dengan gagah.
“Tuan tolong kami tuan, kami ditindas oleh seorang raja yang bengis, namanya ialah Black zone,” kata seorang rakyat di situ. “Baiklah aku akan membantu kalian,” jawab Hatim dengan senyum. Hatimpun menunggang kudanya dengan laju. “Tak.. tuk… tak.. tuk…” suara hentakan kaki kuda melaju kencang.
“Hei… siapa kau, apa kau mata-mata?” tanya pengawas raja. “Bukan, aku hanya ingin bertemu dengan raja kalian,” jawab Hatim.
“Raja lapor, ada yang ingin bertemu dengan anda,” ujar salah satu pengawal memberi tahu. Raja Black Zone memerintahkan Hatim ke hadapannya. “Suruh dia ke sini.” “Baik yang Mulia.”
“Apa tujuanmu ingin bertemu denganku?” tanya Black Zone angkuh pada Hatim. “Aku Hatim, tujuanku menemuimu ialah untuk memperingatkan janganlah menindas orang yang tak berdosa.” “Baik tapi ada syaratnya kau harus mengalahkan algojoku dulu nanti malam, jika kau menang, aku akan bersumpah tidak akan lagi menganiaya rakyat lagi. Tapi jika kau kalah kau harus dikenakan hukum mati,” jelas Black Zone panjang lebar. “Baiklah kalau begitu,” jawab Hatim lantang.
Malam telah tiba, Hatim dan algojo Black Zone telah berdiri di tengah area laga. Banyak orang menyaksikan, mereka berharap agar Hatim menang.
Tinju terakhir Hatim membuat algojo tumbang dan Hatim menang. Black Zone pun meminta maaf pada Hatim. Dan tidak akan menindas rakyak lagi.
Hatimpun dikenal sebagai pahlawan dari negeri seberang.
SELESAI!