“Pakai baju apa ya ke pesta Sisi serigala? Gaun pink? Ah tidak terlalu feminim. Rok dan kemeja putih? Ini terlalu formal. Hmm apa ya, Ah aku mau beli baju baru saja, MAMAAA” Nona si kelinci berteriak mencari mamanya. Ke dapur, taman belakang, Ruang tamu? Tidak ada!
Nona tetap mencari, hingga akhirnya Miss Duni bebek, pembantu di rumah Nona memberi tahu bahwa mama Nona sedang pergi keluar dan akan pulang nanti sore. Nona pun bete, dia Kembali ke kamar, menatap tumpukan baju-bajunya yang membentuk seperti bukit mini di kasur berantakan, tetapi Nona bukannya merapikan baju-baju itu malah bermain bersama boneka bonekanya
Asal kalian tahu, Nona memiliki 5 lemari baju besar berjejer di kamarnya. Gaun-gaunnya, kemeja, rok, sudah tak terhitung ada berapa. Mis Duni sampai kewalahan merapikan baju baju si Nona! Namun Nona tetap saja membeli baju baru seminggu 1 kali, dan membiarkan baju lamanya berdebu di lemari
Sore pun akhirnya tiba, Mama Nona pulang. Nona menyambutnya dengan senang dan riang. “Mama habis darimana?” tanya Nona “Habis dari panti Asuhan. Mama menyumbangkan Sebagian baju bajumu ke sana” jelas Mama Nona. Mendengar hal itu, Nona terkejut dan marah. “APA? Mama menyumbangkannya? HUAAA MAMA JAHAT. BAJU BAJU NONA!” Nona menangis tersedu sedu teringat baju baju cantiknya yang disumbangkan “Mama hanya menyumbangkan baju baju lamamu sayang. Yang sudah kekecilan, dan berdebu Mama sumbangkan. Gaun gaunmu masih tersimpan di lema-” “Tetap saja! HUAA MAMA JAHAT”
Nona kesal dan marah. Ia pergi ke kamarnya dan menangis di kasurnya. Karena kelelahan menangis Nona tertidur. Di Tidurnya ia bermimpi. Ia melihat anak anak yatim piatu yang tidak memiliki baju yang layak dipakai. Baju mereka compang camping. Robek sana robek sini juga tidak memiliki alas kaki apapun. Nona jadi tak tega melihatnya. Ia berpikir, Baju bajunya masih bagus dan terjahit rapi, tapi ia tidak pernah merawatnya, selalu membiarkannya berdebu di lemari dan Kembali membeli baju baru yang lain. Nona jadi mengerti sekarang
“Nona.. bangun Nona. Ayo Makan malam” Tiba tiba Ia mendengar Mamanya membangunkan di sampingnya. Nona bangun dan duduk di samping Mamanya.
“Ma, mama. Nona mau menyumbangkan Sebagian baju nona lagi boleh? Gaun gaun lama Nona juga boleh disumbangkan?” Nona bertanya ragu. Mama Nona terkejut, kemudian mengangguk lembut. “Tentu saja boleh Nona sayang, Asalkan kau ikhlas memberinya” Nona tersenyum lebar, Hatinya menjadi lega dan tenang sekarang.
Esoknya, Nona dan Mamanya pergi ke panti Asuhan untuk menyerahkan baju bajunya. Terlihat senyuman senyuman Bahagia anak anak disana. Juga ucapan terima kasih membuat Nona semakin senang. Duh indahnya berbagi!