Pada suatu sore seperti biasanya aku membantu ibu menyiram tanaman. saat aku sedang asyik menyiram tanaman tiba-tiba ponselku berdering. Tring! Dengan sigap aku mengambil ponsel yang berdering di saku celanaku, lalu menggeser tombol hijau yang tertera di layar. saat kuangkat telepon itu. terdengar suara Qiti di seberang sana.
“halo, selamat sore Dit. maaf kalo aku menganggumu”. “hmm, tidak kok Qit. tumben telepon. ada apa ya, ada yang bisa aku bantu?” “tidak Dit, aku hanya ingin memberi tahu sebentar lagi kan Agustusan. aku mau ngajak kamu ikut lomba apakah kamu mau ikut?” “hmm, tentu saja aku mau ikut Qit. ada lomba apa saja untuk tahun ini?” “sama saja seperti tahun kemarin kok, Dit. hanya saja sekarang ada lomba yang baru”. “waah, asyik dong. apa itu Qit?” “lomba mengambil koin yang ada dalam buah semangka yang sudah dilumuri coklat dan diikatkan pada batang pohon, dengan menggunakan tali rapia.” “waah, aku mau ikutan dong”. “boleh Dit. aku masukan ke list pendaftaran sekarang yaa”. “oke, Qiti. makasih yaa”. “sama-sama, Dit”.
Ya, sebentar lagi akan diadakan lomba dalam rangka peringatan HUT RI yang ke 71. aku, teman-temanku serta warga lainnya senang sekali menyambutnya. hari besar yang jatuh tiap tanggal 17 Agustus itu selalu diperingati dengan berbagi macam lomba. antara lain lomba balap makan kerupuk, lomba balap karung hingga saat ini ada perlombaan baru yang akan diadakan. yaitu lomba mengambil koin di dalam buah semangka yang sudah dilumuri coklat.
Dari dulu aku memang sering sekali mengikuti berbagai macam lomba. terlebih saat hari kemenangan yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus. bahkan pada saat kelas 3 sekolah dasar aku pernah jadi juara satu lomba menari mewakili sekolahku. hingga pada saat kelas 6 sekolah dasar aku ditunjuk oleh kepala sekolah untuk mengikuti lomba menari di luar kota dalam rangka merayakan 17 Agustusan. lagi-lagi dalam lomba itu aku memenangkan juara 1.
Kini saat aku menduduki bangku kuliah. aku akan kembali mengikuti lomba yang akan diadakan pada tanggal 17 Agustus tahun ini. namun karena umurku yang sudah dewasa lomba yang aku ikuti bukanlah lomba balap makan kerupuk dan balap karung lagi seperti tahun sebelumnya. melainkan lomba mengambil koin di dalam buah semangka yang sudah dilumuri coklat. lomba itu terdiri dari beberapa kelompok yang satu kelompoknya terdiri dari 6 orang. kelompok satu terdiri dari aku, Qiti, si kembar Zanah dan Zahra, Fitri dan sahabatku Reihan. aku dan Reihan memang sudah bersabat sejak kecil, jauh sebelum aku mengenal si kembar, Fitri serta Qiti. kelompok dua Tejo, Bintang, si kembar Reyna dan Rendy, Jenifer serta Astri. kelompok tiga si kembar Lucky dan Lusi, Lita, Edward, Cindy serta Ayu. kelompok empat si kembar Tia dan Tio, Centrine, Elsa, Andin serta Kiky. Kelompok lima Angga, Rossa, Sarah, Karina, Candra serta Nino. Kelompok enam si kembar Bulan dan Bintang, Michael, Mirna, Alif serta Nico.
Kami semua sangat antusias untuk mengikuti lomba yang akan diadakan di lapangan nanti, terlebih di hari kemerdekaan ini. selain banyak hadiah yang akan dibagikan pada para pemenang. terjalin juga silaturahmi yang sudah jarang terjadi, karena kesibukan masing-masing.
Beberapa hari kemudian. Tak terasa dua minggu lagi hari kemerdekaan itu akan tiba. aku, teman-temanku serta warga lain begotong royong menyiapkan kebutuhan untuk lomba, terlebih Qiti yang beberapa hari lalu menghubungiku untuk menawarkan lomba yang akan diikuti. karna semua orang yang tinggal di lingkungan rumahku. diwajibkan untuk berpartisipasi di hari kemerdekaan ini, termasuk Qiti sebagai panitia penyelenggara.
Pagi ini aku dan Qiti berbagi tugas untuk membersihkan lapangan yang nantinya akan digunakan untuk lomba. aku yang menyapu sementara Qiti menata kursi dan meja yang nanti akan digunakan oleh para juri, penonton dan peserta lomba yang menunggu giliran.
Keesokan harinya aku, Qiti dan anak perempuan lainnya pergi ke rumah Elsa untuk menyiapkan hadiah yang akan di bagikan. sementara teman-temanku yang laki-laki dibantu oleh bapak-bapak mereka untuk memasang tenda, memasang bendera dan mengikatkan tali rapia yang nanti akan digunakan saat lomba pada batang pohon yang sudah tersedia sejauh 1 meter dari ujung pohon ke ujung pohon lainnya.
Hadiah yang tersedia untuk para pemenang. dari juara 1-3 akan mendapatkan trofi serta hadiah uang masing-masing Rp 500.000. sementara juara harapan akan mendapatkan satu pack buku tulis serta sertifikat penghargaan. dan bagi yang kurang beruntung akan diberikan masing-masing 1 buket bunga berisi makanan.
Kini tiba saatnya lomba itu dimulai, lomba yang akan dilaksanakan dibagi menjadi 3 sesi. yang akan dilaksanakan 3 hari berturut-turut. namun di hari terakhir hanya pengumuman pemenang dan persembahan tari-tarian yang diperagakan oleh para Denser yang sudah diundang khusus oleh pak camat sebagai orang yang sudah memberikan sponsor terhadap acara yang sudah berlangsung. untuk sesi pertama lomba balap karung yang diikuti oleh orang tua dari umur 30-35 tahun. lalu dilanjutkan lomba balap makan kerupuk yang diikuti oleh anak-anak dari umur 5-10 tahun.
Kemeriahanpun sudah terasa di hari pertama saat lomba balap karung dan lomba balap makan kerupuk. terlebih saat aku melihat tingkah lucu mereka saat lomba memakan kerupuk. banyak diantara mereka yang sengaja mengambil kerupuk itu menggunakan tangan dan langsung dimakan. lalu pada saat lomba balap karung banyak peserta yang sengol-sengolan untuk menjatuhkan lawannya agar dia yang jadi pemenangnya.
Keesokan harinya. Kini hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. tepatnya pukul 10.00 nanti, lomba mengambil koin dalam buah semangka akan dilaksanakan. sebelum berangkat ke lokasi lomba. tak lupa aku meminta doa pada kedua orangtuaku agar aku kembali jadi pemenang seperti tahun sebelumnya.
Saat tiba di lokasi lomba teman-teman satu timku sudah berkumpul sedang menunggu kedatanganku. setelah anggota timku hadir semua. Kami pun melakukan doa bersama sarta pemanasan ringan agar tak terlalu tegang dan otot-otot yang akan digerakan menjadi ringan.
Tak terasa 15 menit lagi perlombaan akan segera dimulai. setelah 15 menit berlalu tibalah aku sebagai kelompok pertama bersaing dengan kelompok lain agar memenangkan perlombaan ini. pak Arman sebagai MC menjelaskan aturan permainannya. masing-masing peserta dari setiap kelompok harus mengambil koin secara cepat dan bergantian dengan kelompoknya melawan kelompok lain. siapa yang ngambilnya paling cepat dan paling banyak itulah pemenangnya. namun para peserta yang mengambil koin tidak boleh menggunakan tangan. melainkan harus menggunakan mulut dan kedua tangannya harus ditaruh di belakang badan. parahnya aku ditunjuk oleh Qiti sebagai orang pertama yang harus mengambil koin pertama.
Satu! Dua! Tiga! Pak Arman sebagai pembawa acara memberikan aba-aba yang menandakan lomba sudah dimulai. dan dimulai dari aku yang berlari melawan orang pertama dari masing-masing kelompok untuk mengambil koin pertama di dalam buah semangka itu. Dengan cepat akupun berlari dan berusaha sekuat tenaga untuk mengambil koin yang pertama.
Hap! Butuh waktu 5 menit bagiku untuk mengambil satu koin, dan masing-masing peserta hanya diberikan waktu 6 menit saja untuk mengambil satu koin. lalu setelah itu di kelompokku dilanjutkan oleh Qiti yang mengambil koin dalam waktu 3 menit. lalu setelah Qiti dilanjutkan oleh Zanah yang mengambil koin dalam waktu 4 menit. kemudian Zahra yang mengambil koin dalam waktu 5 menit. setelah Zahra dilanjutkan oleh Fitri yang mengambil koin dalam waktu 4 menit. setelah Fitri dilanjutkan oleh Reihan yang sungguh luar biasa. karna Reihan berhasil mengambil koin dalam waktu 2 menit saja. kuakui Reihan selain tampan dan juga baik Reihan juga lelaki yang cerdas dan dewasa dibanding diriku. jujur akupun sempat menyimpan rasa padanya, walaupun dia tak pernah membalas perasaanku dan hanya menganggapku sahabat saja. namun itu ngga pernah jadi masalah bagiku. karna menurutku sahabat itu tak selalu jadi cinta. ehh kok malah curhat. yuk ah, cerita lagi.
Persaingan mengambil koin di dalam buah semangka semakin sengit, pasalnya di putaran ketiga. ada seorang penonton yang melihat Jeni dengan sengaja menyenggol kaki Fitri saat Fitri sudah mengambil koin agar Fitri terjatuh pada saat sudah mengambil koin, hingga Jeni yang dengan cepat mengambil koin milik Fitri dengan tangan kanannya, lalu memasukkan koin itu pada saku celananya. hingga Jeni yang langsung lari dan segera memasukan koin itu di tempat yang sudah tersedia. sehingga saat MC mendengar laporan itu. beliau langsung menghentikan Jeni untuk bermain di putaran selanjutnya.
Lomba yang dilaksanakan hari ini akhirnya usai. para peserta diperbolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing. dan bersiap untuk melihat penampilan dari para Denser yang akan pentas esok hari serta menunggu hasil pengumuman pemenang yang sudah diselenggarakan.
Keesokan harinya. Tepat pukul 10.00 para peserta lomba sudah berkumpul di lapangan untuk menyaksikan tarian yang akan ditampilkan oleh para Dancer. walau dengan perasaan cemas serta rasa yang tak menentu. namun penampilan mereka yang memukau dan juga unik mampu membuat aku dan para peserta yang sama-sama menunggu sedikit terhibur walau terselip rasa penasaran yang sangat tinggi dalam diriku yang mungkin juga dirasakan oleh peserta lain.
Jreng! Jreng! Jreng Tak terasa penampilan dari para Denser telah usai. kini tiba saatnya MC mengumumkan para peserta yang memenangkan lomba. dan alhamdulillah aku dan kelompokku memenangkan juara pertama. dan masing-masing dari kelompokku berhak mendapatkan trofi dan masing-masing uang senilai Rp 500.000. sementara juara ke 2 diraih oleh kelompok Tio juara ke 3 diraih oleh kelompok Rossa. dan mereka berhak untuk mendapatkan hadiah yang sama sepertiku. sementara untuk juara harapan jatuh pada kelompok Bulan. hingga mereka berhak mendapatkan 1 pack buku tulis serta sertifikat penghargaan yang namanya sudah dibuat oleh panitia penyelenggara. sementara bagi peserta yang kurang beruntung mereka tetap mendapatkan hadiah berupa satu buket bunga berisi makanan.
Dan untuk kategori lomba balap karung. juara pertama diraih oleh bapak Naufal dan ibu Kartika. juara ke 2 diraih oleh bapak Aceng dan ibu Karina. juara ke 3 diraih oleh ibu Zeinaf dan bapak Lily. dan juara harapan diraih oleh bapak Mahmud. dan untuk kategori lomba balap makan kerupuk. juara pertama diraih oleh Seina. juara ke 2 diraih oleh Hilmy. juara ke 3 diraih oleh Ajeng. dan juara harapan diraih oleh Sonia. hingga mereka berhak untuk mendapatkan hadiah yang sudah ditentukan.