Namaku Rina, aku tinggal di Panti Asuhan. Aku sangat ingin bertemu orangtuaku, hari hariku kuisi dengan belajar, membantu ibu panti menyiapkan makanan, merawat adik adik di panti yang masih kecil, dan masih banyak lagi. Terkadang aku berpikir, “Mengapa aku ditaruh di panti ini? Apa salahku Tuhan? Dimana orangtuaku?”
Tiba-tiba suatu hari ada pasangan suami-istri yang ingin mengadopsiku. Dan akhirnya aku diperbolehkan dan dibawa ke rumah mereka. Ya, aku mendapat kasih sayang seorang ayah dan ibu, tapi aku tetap merindukan orangtua kandungku, dimana mereka?.
Setelah seminggu, aku ingin pulang ke panti, entah rindu saja rasanya. Dan akhirnya aku pun kembali ke panti dan bertemu om yang aku tidak tau siapa namanya, akhirnya om itu memperkenalkan dirinya, namanya Vino. Sepertinya aku mau diadopsi oleh Om Vino, aku harap aku lebih merasa nyaman dengan Om Vino. Yang aku heran dimana istrinya? Mungkin nanti aku akan bertemu istrinya.
Setelah sampai di rumah Om Vino, aku bertemu dengan wanita yang sangat cantik, wanita itu adalah istrinya Om Vino, namanya Intan, aku pun memanggilnya “Mama” dan memanggil Om Vino dengan sebutan “Papa”. Ternyata aku betah tinggal bersama mereka. Aku pun dikenalkan dengan adiknya mama, namanya Anna, dan suaminya yang bernama Rion. Aku pun akrab dengan mereka. Layaknya keluarga kandungku.
Setelah aku berusia 8 tahun, aku bertanya ke mama dan papa. “Ma, pa, aku boleh nanya nggak?” “Tanya apa sayang?” Jawab mama “Sebenernya siapa sih orangtua kandung aku?” Mama dan papa pun bertatap tatapan, mereka terlihat bingung.
Akhirnya papa yang menjawab, “Rina kenapa tanya gitu? Disini sudah ada mama sama papa, mama sama papa kan orangtua Rina.”
Tapi aku masih tak puas, malamnya aku ajak mama untuk berbicara berdua. Aku menanyakan hal yang sama, dan ketika aku bertanya… “Mama, tolong jawab jujur ya, siapa mama dan papa kandung aku ma..?” Mama pun menangis…. “Mama ini mama kandung kamu sayang, maafin mama ya ngga kasih tau ke kamu soal ini, maafin mama sudah biarin kamu di Panti Asuhan bertahun-tahun, maafin mama ya sayang?” “Jadi mama ibu kandung aku? Dan papa ayah kandung aku?” Mama mengangguk sambil menangis “Iya sayang, Rina mau maafin mama sama papa?” “Iya dong ma, pasti aku maafin, aku seneng deh bisa ketemu orangtua kandung aku.” “Iya sayang, mama juga seneng bisa ketemu lagi sama anak kandung mama.”