Hai namaku Devina, aku duduk di kelas 7, dan ini cerita dari pengalaman diriku sendiri. suatu hari mamaku menelepon papaku yang tengah bekerja di kantor, dan papaku mengangkatnya.
“hallo pa, udah makan belum?” “Udah ma,” dengan suara yang bindeng dan agak serak Aku sedikit kaget mendengar suara papaku berubah menjadi seperti itu, perasaan kemarin sehat sehat saja kok jadi gini, aku bertanya tanya di dalam hati.
Lalu mamaku mengakhiri teleponnya dan bertanya denganku “Papa kok tiba-tiba sakit gitu ya?” Tanya mamaku “Ga tau kemarin juga sehat-sehat aja kok” jawabku Lalu mamaku melanjutkan masak di dapur.
Malamnya papaku pulang dengan suara seperti tadi ditambah batuk dan sakit tenggorokan. Perasaanku tidak enak karena sekarang ada virus covid 19. Lalu benar saja papaku jatuh sakit dan harus izin untuk tidak bekerja.
7 hari berlalu, tepatnya hari senin sepertinya saat mandi papaku batuk parah sampai sesak nafas, lalu papaku buru buru lari ke kamar dan membaringkan tubuhnya yang lemah di kasur, papaku sambil membaca istighfar dan masih sesak nafas. Aku hanya diam membeku melihat papaku jatuh sakit seperti ini.
Karena aku mengatuk aku memutuskan untuk tidur, dan sorenya aku bangun. Mamaku sudah sibuk menelepon nenek, kakek dan pamanku. Ternyata papaku sejak kemarin tidak doyan makan dan hanya memakan buah saja. Nenek dan kakekku memberi saran agar diberi infus dan oksigen di rumah saja. Tetapi tak ada yang mau memasang oksigen ataupun infus di rumah karena papaku batuk, sakit tenggorokan dan juga hilang indra penciuman dan perasa, seperti gejala covid dan papaku belum swab karena tidak ada yang mengantar. Akhirnya mamaku berpikir untuk lebih baik dibawa ke rumah sakit agar diberi penanganan yang tepat.
Lalu papaku diberi semangat oleh bibiku yang berada jauh di kampung halaman, tadinya papaku menolak untuk ke rumah sakit, tetapi karena semakin sesak nafas dan bibiku menyemangati papaku, akhirnya papaku mau ke rumah sakit.
Jam 18.00 papaku diantar dengan pamanku pergi ke rumah sakit untuk swab. Firasatku tidak enak, dan benar papaku positif covid dan harus dirawat di rumah sakit.
Hari hari kulalui berdua hanya bersama mama di rumah, 14 hari telah dilewati, tanggal 25 papaku pulang ke rumah. Lalu papaku pergi untuk mandi agar bersih tak ada virus menempel.
Begitulah cerita pengalamanku semoga kalian tetap sehat dan tetap jaga prokes ya…