Pada zaman dahulu, di dalam suatu hutan belantara ada seekor kerbau dan sapi. Seekor kerbau memiliki nama safa dan seekor sapi Bernama yil. Mereka adalah sahabat sehidup semati, mereka selalu mencari makan bersama-sama di hutan.
Di suatu ketika kedua sahabat tersebut menemukan sebuah rerumputan yang sangat lebat. Mereka sangat bahagia dan saling berbagi rerumputan itu, ketika kedua sahabat tersebut sedang memakan rumput. Si safa tiba tiba berteriak karena memakan rumput yang mengandung pernyakit. Yil yang melihat sahabatnya berteriak kesakitan seketika panik. Dan selang beberapa saat safa meninggal, dan yil sangat sedih karena ditinggal oleh sahabatnya safa.
Setelah yil ditinggalkan oleh sahabatnya, yil sangat merasa kesepian. Tiba-tiba ada seekor kambing yang bernama sely, sely pun menghampiri yil karena kasian. “Hai namaku sely, siapa namamu?, dan kenapa wajahmu sangat murung sekali?”. “Namaku yil, aku sangat sedih karena sahabatku baru saja meninggal”. “Kamu terlihat sangat malang…”. “Kalau begitu Bagaimana jika kita bersahabat, anggap saja aku adalah sabahat lamamu”. “Oke baiklah…”. Yil terseunym Dan mereka pun bersahabat sejak saat itu. Setelah itu, mereka menemukan rerumputan yang luas dan lebat.
Mereka pun saling berbagi satu sama lain. Tiba-tiba yil merasa sedih karena teringat sahabatnya safa. “Huhuhu…”. “Kamu kenapa yil?”. “Aku teringat sahabatku safa”. sembari menangis “Sudahlah, ada aku disini lupakan saja masa lalumu itu”. “Okelah, aku akan berusaha untuk melupakannya meskipun itu tidak akan mungkin”. Lalu mereka pun melanjutkan perjalanannya di dalam hutan.
Saat mereka sedang berjalan di hutan, mereka melihat seorang pemburu yang sedang menembak banyak hewan. Kedua sahabat tersebut sangat ketakutan, mereka pun sepakat bersembunyi didalam ilalang yang sangat lebat. “Pemburu!!”. Seru Sely dan Yil “Bagamanai jika kita sembunyi di ilalang itu yil?”. “Okelah, Ayo cepat”.
“Aku sangat takut sekali sely!!”. “Jangan khawatir aku akan menyeruduk pemburu itu sampai mati!!”. “Jangan itu terlalu bahaya!!”. “Percaya saja”.
Lalu sely dengan seluruh kemampuannya menyeruduk pemburu itu sampai mati. Yil yang melihat sely dari ilalang pun keluar dan menghampiri sely. “Kamu berhasil sely.. !!”. “Sudah kubilang”. sambil menghela nafas Setelah itu mereka pun melanjutkan perjalan didalam hutan yang sangat lebat. Dan mereka pun hidup tenang didalam hutan tersebut.
Tamat.