Di suatu Pulau nan jauh bernama Pulau Keju, hiduplah seorang bangsawan muda bernama David. Ia memiliki 3 anak, yaitu Devin, Dani, dan Daniel.
Devin adalah yang tertua, dan paling suka terhadap keju. “Hmmmmmm, keju!!, enak sekali.” Dani adalah yang kedua, dan suka makan apa saja yang enak. Sedangkan Daniel adalah Pembenci Keju. “Ihhhhh, keju gak mau ah… jijik.” seru Daniel.
Pulau keju merupakan pulau yang memiliki legenda, yaitu kerajaan keju. Tetapi, tidak ada yang tahu kebenarannya. Memang, di dekat pedalaman ada sebuah kerajaan keju. Keju disana dapat berbicara. Kadang, mereka kesal terhadap Daniel. Mereka suka melihat pemakan keju.
Daniel sedang melakukan pencarian bersama saudaranya. “Setelah tampak keju tersebut, akan kuinjak mereka.” Kata Daniel. “Ishhhh, kasihan mereka. Baik dimakan… yum.. yummm.” Kata Devin.
Ketika mereka menemukan keju, Daniel langsung jahil. Ia mau menginjak ketika tiba tiba bunyi suara mengurungkan niatnya. “Jangan injak aku”, seru Shaff, keju yang mau diinjak. “Kamu bisa bicara?” Kata Dani. “Ya,” Balasnya. Daniel ketakutan, Dani penasaran, sedangkan Devin Mau memakannya. “Ehhhh tunggu… jangan makan aku. Aku akan membawamu ke Kerajaan Keju.” Seru Shaff “Wah, ternyata keju itu menarik yaa,” kata Daniel. “Sepertinya enak. Aku akan memakan keju mulai sekarang.” Kata Daniel. Yang lain tertawa
Mereka pulang dengan keadaan senang dan semuanya sudah suka keju. Para keju pun senang meilhatnya. Akan tetapi, mereka harus berjanji tidak menyebarkannya
Namun, Daniel membocorkan rahasianya. Akhirnya, setiap ia mau makan yang ada keju, keju tersebut seolah berbicara, “Jangan makan aku atau kau akan jijik”. Ia ketakutan dan berjanji tidak akan membocorkan lagi. Tetapi usaha itu sia-sia dan tidak diterima lagi. Akhirnya Daniel menyesali perbuatannya, namun tetap tidak berguna.