Sore hari yang cukup indah. Angin berhembus menerpa jilbab unguku. Hari ini aku sedang bermain bersama teman temanku.
“hai Fasya!” sapa Jhane. Dia sahabatku. oh, hai Jhane!” balasku. Saat itu Jhane sedang memakan sebuah coklat. “Fas! Ini coklat yang dibawa tanteku dari Eropa lho! Mau coba?” tawarnya. Sebenarnya aku tidak suka coklat, tapi kelihatannya cukup menggiurkan. Jadi… Kuterima tawaran Jhane. “hmm.. Kucoba ya…” hap… Nyam… Wahhh… Ternyata coklat itu enak. Besok aku mau ke kedai Chocorosess ah…
“Fasya… Fas..” Jhane menepuk pundakku. “kamu kok bengong begitu sih?” tanya Jhane. “eh.., enggak apa-apa kok! Hehehe… Aku pulang dulu ya…” ucapku. Hmm… Aku sedang menikmati sensasi coklat itu. “dah… Fasya…” Jhane menggelengkan kepalanya atas sikap anehku ini.
Sesampainya di rumah … “bunda! Apakah kita punya coklat?” tanyaku. “lho! Bukannya kamu tidak suka coklat? Jadi… Ya tidak ada” balas bunda. “tadi saat bermain…, Jhane menawariku sebuah coklat… Karena cukup menggiurkan, kucoba sedikit coklat itu…, ternyata, enak sekali!” jelasku. “ya sudah… Besok sore kamu ke kedai Chocorosess saja! tapi pakai uangmu sendiri ya…” ucap Bunda. “ok bun!”
Keesokan harinya… “lalala… Coklat enak!” aku sedang pergi ke kedai Chocorosess.
Lalu, sampailah aku di kedai itu. “mbak! Ada coklat apa saja disini?” tanyaku. “ada berbagai macam coklat! Nih, kamu bisa melihat coklatnya disini” ucap mbak itu menyerahkan sebuah buku menu.
“hmm… Chocorosessnya sih kelihatan enak… Tapi harganya 22.000 rupiah untuk sebatang coklat… Ya sudah deh, Greentea Choco dan ball choco mbak!” ucapku. “semuanya 16.000 rupiah…” ucap mbak Vanie, aku tahu namanya dari papan nama yang terpasang di dada. “terimakasih ya mbak” aku pulang membawa 2 buah coklat yang sepertinya enak.
Sesampainya di rumah … “assalamua’laikum!” salamku. “wa a’laikum salam…” balas bunda. “bun! Nih ada ball choco untuk bunda! Kalau aku Greentea choco.. Enak tidak ya?” hap… Nyam enak sekali!. “wah… Makasih Fasya…” bunda memakan ball choco. Dan… “ini enak sekali…”. Ucap bunda. “besok kita ke kedai Chocorosess saja” ajak bunda. “ayo!”. Aku adalah seorang Chocolate Lovers! Nyam.
Tamat