Ashava Azizah Maulidya atau Cacha adalah anak yang rajin belajar dan pintar. Dari kelas satu dia selalu meraih peringkat satu. Cacha ingin sekali dibelikan smartphone oleh bundanya. Teman-teman Cacha selalu meledek Cacha karena tidak punya smartphone canggih.
Suatu hari, Cacha sedang belajar. Bunda Cacha mengintip di pintu. “Oh, Bunda sudah pulang?” Cacha melirik ke pintu.
“Cha, Bunda beliin seseuatu buat kamu. Ayo keluar sebentar.” kata Bunda. “Apa, Bun?” tanya Cacha bingung. “Nih, liat aja dalamnya.” Bunda memberi Cacha paperbag.
Cacha membuka paperbag itu dan mengeluarkan isinya. Ada benda kotak yang masih dibungkus kertas kado yang bergambar hewan lucu. Cacha segera merobek kertas kado itu. Ternyata isinya smartphone dengan SIM Card dan Memory Card.
“Hwa! Bunda beneran ini buat Cacha?!” teriak Cacha senang. “Iya, smartphone itu buat Cacha. Kan, nilai Cacha bagus. Jadi Bunda hadiahin buat Cacha. Tapi tetap rajin belajar, ya!” nasihat bunda. “Makasih, Bunda!”
Seminggu kemudian … “Cacha! Belajar jangan main HP terus!” kata bunda. “Nanti ah, Bund!” seru Cacha kesal.
Cacha menjadi malas belajar dan gampang marah sejak dibelikan smartphone. Nilainya juga memburuk, tapi tidak dia tunjukan ke bundanya.
Disaat ulangan semester, Cacha tidak belajar. Dia berpikir tidak belajar pun nilainya tetap bagus seperti sebelumnya.
“Gimana, Cha? Kamu bisa jawab ulangannya?” tanya bunda. “Bisa dong, Bun! Gampang, kok!” Bunda hanya menggelengkan kepalanya.
Cacha pulang dengan muka takut sambil membawa rapornya. Bunda menunggu dengan wajah bingung. “Mana rapor kamu?” tanya bunda. “I … ini, Bund.” kata Cacha.
Bunda Cacha membaca rapor Cacha sambil mengerutkan dahi. “Kok, nilai kamu turun drastis? Makanya jangan main HP seharian!” tegur bunda. “Maaf, Bun. Yaudah, mulai sekarang HP Cacha Bunda simpen aja. Cacha mainnya setiap Sabtu sama Minggu aja.” “Yaudah, kamu jangan kayak begini lagi. Nanti kalau nilai Cacha bagus yang bangga juga Cacha sendiri, kok.”
Cacha pun mulai berubah seperti dulu lagi. Dia menjadi rajin belajar, ramah, dan penyabar.
Saat pengambilan rapor, nilai Cacha lebih bagus dari sebelumnya. Cacha pun sangat bangga. Bunda juga mengajaknya liburan ke rumah nenek. Cacha senang sekali.