Hai namaku Andin lebih tepatnya Andina Vauli Zabelt. kebetulan besok adalah malam tahun baru. rencananya kami sekeluarga akan bakar jagung di teras. aku pun sudah tak sabar untuk membakar jagung yang lezat itu.
“Andin ayo bangun” ujar kak Alex lembut. oh ya kak Alex itu kakakku lho. “hoamm.. iya kak” ujarku.
Kak Alex langsung pergi ke bawah. aku pun bergegas mandi. usai mandi aku berpakaian. lalu turun ke bawah. sebelum aku turun lebih baik membuka ponsel ku dahulu. setelah dicek ternyata ada bm dari Leona sahabatku.
Leona: hai Andin aku: hai juga Le ada apa? Leona: gak papa cuma mau nanya aja aku: nanya apa? Leona: kamu dimasukin nggak ke group? aku: group apa? Leona: group SDLG KLAS V aku: enggak Leona: aku masukin ya? aku: terserah Leona: oke
Tak lama aku sudah menjadi anggota group SDLG KLAS V. teman teman SDLG itu singkatan dari sekolah dasar Laskar Garuda. sesudahnya aku segera off dan turun ke pantai maaf ralat ke lantai bawah.
“pagi bun kak yah” sapaku. “pagi juga kok lama banget sih mandinya?” protes kak Alex. “bukan mandinya kak tadi Andin sempet bm-man dulu sama Leona” jelasku. “pantesan lama” sungut kak Alex. “ya udah Andin minta maaf” ujarku pasrah. “oke kakak maafin” ujar kak Alex. “huss.. diam ayo pada makan” lerai ayah. “oke yah..” ujarku dan kak Alex.
Kami sekeluarga makan dengan lahap. lauk yang dibuat bunda mak nyuuussss. jadi kami sering tambah. termasuk ayah. usai makan aku kembali bertanya pada ayah.
“ayah nanti jadikan bakar jagungnya?” tanyaku. “jadi sayang” ujar ayah sambil megelus rambutku. “horeee…” seruku senang.
“ini ada apa kok seru banget? bunda nimbrung boleh nggak?” tanya bunda sambil membawa nampan berisi teh manis. “boleh dong bun..” ujarku tertawa. “Alex juga ikutan dong” ujar kak Alex. “oke ayo silahkan” ujarku. kami sekeluarga bercanda bersama sama di teras rumah kami.
Malamnya… Hmm.. tercium bau sedapnya jagung bakar. its.. yummie… tak terasa aku sudah sampai di tempat bau itu berasal. sambil duduk aku tutup mataku menikmati udara yang beraroma jagung bakar itu.
“Andin kamu kenapa?” tanya ayah heran. “gak papa kok ya” jawabku. “la terus kenapa kok dari tadi ngendus ngendus sambil nutup mata mulu?” tanya ayah lagi. “gak papa kok yah udah ayah lanjutin bakar jagungnya kasian tuh kak Alex bakar jagung nya sendirian” buru buru kualihkan pembicaraan. “oke lah” ujar ayah kemudian.
Tak terasa jagung sudah di bakar semua. saatnya menikmati. ada yang dikasih mayonais, selai coklat dan sambal. usai jagung tak bersisa, kami beres beres dan segera tidur. senangnya membakar jagung bersama keluarga.