Perkenalkan namaku Luthfina Nayla Amira, cukup panggil saja Luth atau Luthfi, aku punya sahabat, sahabatku bernama Dinda Kanya Dewi, cukup panggil Kanya.
“hai Luth” sapa Kanya. “hai Kan” sapaku balik. “ke kelas bareng yok” ajak Kanya. “oke boleh” sahutku. Kami pun berjalan beriringan menuju kelas. pelajaran pun dimulai.
Sepulang sekolah, kulihat Kanya sedang menyeberang di jalan. ia tak sadar bahwa dari arah barat melaju sebuah mobil kencang. ia hendak menabrak Kanya. “awas Kanya!!!” aku mendorong Kanya, tak lama kemudian semua gelap.
Titt.. titt.. Kudengar suara elektrokardiogram, lama lama semakin jelas dan mataku pun terbuka, kulihat Kanya menangis di sampingku.
“Kan.. Kanya” panggilku. “Luth, kamu sudah sadar?” tanya Kanya sambil mengusap air mata nya. “Kan.. Kanya.. ma..makasih.. udah.. ne…nemenin.. aku.. nanti.. ki..kita.. a..akan.. ber..bertemu.. di.. alam.. sa..sana.. lagi.. se..selamat.. ting..tinggal.. Kanya” aku pun mengehembuskan nafas terakhir. “Luth…” teriak Kanya.
Kini, aku di surga menantinya, sambil tersenyum, kuucapkan SELAMAT TINGGAL KANYA.