Tok… Tok.. Tok… Quelina Queen memukul-mukul terus tongkat sihirnya. Sedang apakah dia? Rupanya, dia sedang berpikir setelah rapat para raja dan ratu. ‘Bawalah kreasi tangan dari negeri sendiri’. Kata-kata itu masih terngiang bahkan terpikir. Sebulan lagi akan ada Pesta Pernikahan Putri Raqueila dengan Pangeran William. Setiap para tamu undangan harus membawa karya.
“Quelina Queen, mengapa anda tak minta tolong saja kepada Timmy dan Ryan? Mereka kan ahli dalam memahat” usul pelayan istana. Quelina Queen pun memerintahkan pengawal untuk memanggil Timmy dan Ryan.
“Aku ingin kalian membuat pagatan dari kristal dariku. Buatlah sebuah istana dan kereta kuda. Yang paling cantik akan kubawa ke pesta negara tetangga dan akan kuberi hadiah. Waktu kalian sampai 3 minggu”.
Setelah diberi kristalnya mereka pulang ke rumah. Ryan membuat sketsanya terlebih dahulu di atas kertas. Ia ingin karyanya menjadi sangat sempurna. 2 hari, 3 hari berlalu. Ryan telah menemukan sketsa yang indah. Ia pun mulai memahat.
Suatu hari, Ryan berkunjung ke rumah Timmy. “Kamu belum mengerjakan apa-apa?” “Urusan kayak gini kecil. Dalam sekejap pun aku bisa membuatnya dengan sangat sempurna” “Tapi, bagaimana dengan waktu? Aku tahu kau sibuk. Tapi, aku juga tahu kau punya waktu luang. Aku bisa menyisakan beberapa waktu untuk membuatnya”. Tapi, nasihat Ryan tidak dilakukan oleh Timmy. Ia malah membentak Ryan. “Ini urusanku, gak usah ikut campur!!!”.
Dalam waktu 2 minggu, Ryan telah menyelesaikan semuanya. Ia pun hanya tinggal menghaluskannya. Timmy baru akan membuatnya. Hingga pada akhirnya waktu habis. Pada hari yang telah ditentukan, mereka pergi ke Whitie Castle. Karya mereka akan dinilai oleh Quelina Queen.
“Baiklah. Aku mulai dari Timmy. Hmmm… Ini bagus dan kau juga cukup berbakat. Tapi, lihatlah ini tak rata” “Aku bisa membuatnya lebih bagus. Tapi, aku kekurangan waktu” bela Timmy. “Oya? Kalau begitu kita lihat milik temanmu”
“Wah, bagus sekali. Kau sangat berbakat Ryan. Ini rata dan aku rasa dari bentuk dan sketsa yang kau buat kau adalah orang yang memiliki pemikiran dan imajinasi yang bagus. Dan telah kuputuskan yang akan kubawa ke Negeri Cherrey adalah karya Ryan”.
“Ryan, apa yang membuatmu bisa menyelesaikan semuanya dengan bagus dan cepat?” “Quelina Queen saya hanya menyisakan 3 jam untuk membuat karyaku setiap harinya”. Ryan diberi hadiah oleh Quelina Queen.
“Timmy, aku tahu kau sedih. Setidaknya, saat itu seharusnya kau dengarkan nasihatnya. Maka, aku yakin kau akan melebihi karyaku. Jadi, kau jangan tunda-tunda waktu lagi ya?” “Mungkin kau benar. Aku belajar dari nasihatmu. Maaf waktu itu aku tak mendengarkan nasihatmu. Aku yakin kau menasihati aku karena kau ingin aku menjadi disiplin. Aku akan merubah diriku” “Diri atau sikap?” “Hehehe. Salah ngomong deh saking semangatnya” ucap Timmy dalam hati. “Merubah sikap maksudku”.
Mulai hari itu Timmy pun mengerti apa arti dan manfaat disiplin. Jadi, teman-temanku ayo kita semua merubah sikap diri dengan DISIPLIN!!