Saat sore hari, ibuku meneleponku untuk segera datang ke tokonya, dikarenakan ayahku akan pulang terlambat dari kantornya, aku pun segera bersiap siap menuju toko buku milik ibuku.
Saat di perjalanan menuju toko ibu, aku melihat seekor anak kucing, anak kucing tersebut berlari menuju taman bermain yang sudah lama ditinggalkan, di sana terlihat ada seorang anak perempuan yang sedang bermain ayunan, tapi…, kenapa ayunan tersebut tampak baru?, bukankah taman bermain ini sudah lama ditinggalkan?, “mungkin ayunan itu baru saja dipasang” ujarku, lalu aku berlari menuju toko ibu, dan meminta izin untuk bermain di taman tadi, ibu ku mengijinkan, lalu aku kembali menuju taman tadi.
Ternyata anak perempuan itu masih ada, aku berpikir untuk berkenalan dengan anak itu, “hai, siapa namamu?” ucapku “Diana” ucapnya singkat “hai Diana aku zizi” ucapku sambil tersenyum “boleh aku bermain bersamamu diana?” tanyaku, diana hanya mengangguk, aku heran, kenapa wajah diana sangat pucat, dan kucing yang ada di pangkuannya seperti ingin menerkamku.
Lalu aku kembali bertanya “diana, apa kau sakit?” perempuan itu menggeleng, aku bertanya lagi “lalu mengapa wajahmu pucat?” dia tidak menjawab “maaf jika aku terus bertan-” ucapku terpotong karena bu susi (tetanggaku) tiba-tiba memanggilku “zizi, apa yang kau lakukan?” ucap bu susi, “aku hanya sedang bermain ayunan bersama temanku” ucapku “lalu mana temanmu?” tanyanya “dia ada di sampingku, apa kau tak melihatnya?” ucapku, “tidak ada orang di sampingmu, kau dari tadi juga berbicara sendiri, ada apa denganmu zi?”, lalu aku menoleh ke arah diana, diana tampak tersenyum ke arahku.
Perlahan lahan diana berubah menjadi sosok hitam besar, aku berteriak ketakutan, aku langsung beranjak dari ayunan, dan berlari sekencang mungkin, tetapi aku tertangkap oleh sosok tersebut “AKU MENANGKAPMU, AKU MENANGKAPMU ZIZI, HAHAHA”.
“zizi, bangun nak, sudah siang, kamu akan terlambat ke sekolah” aku langsung bangun dari tempat tidurku dengan keadaan berkeringat, “apa kau mimpi buruk?” tanya ibuku “iya bu.., aku sangat takut, mimpinya serem” ucapku “zizi udah berdoa sebelum tidur?” kata ibu ku “emm, belum bu, hehe”, “itulah sebabnya kamu mimpi buruk, sebelum tidur, zizi harus baca doa dulu, supaya zizi ga mimpi buruk, paham nak?” “iya bu.., zizi minta maaf, zizi ga bakal ngulangin lagi”
Pelajaran yang dapat di ambil dari cerpen ini adalah “jangan lupa baca doa sebelum tidur, agar tidak mimpi buruk”.